Oaktree Blog

Saluran Distribusi: Pengertian, Jenis, Tingkatan dan Contohnya

Saluran Distribusi Pengertian, Jenis, Tingkatan dan Contohnya

Blog Oaktree – Saluran distribusi memungkinkan produsen dan bisnis untuk menyampaikan barang dan layanan mereka kepada konsumen. Baik Anda bekerja di sektor manufaktur, industri jasa, atau membuat konten digital, penting untuk mengetahui cara memilih saluran yang paling hemat biaya dan efisien untuk mendistribusikan penawaran Anda.

Memahami berbagai saluran distribusi dan cara kerjanya dapat membantu Anda melayani pelanggan dengan lebih baik dan mencapai target pendapatan dan laba.

Dalam artikel ini, kami mendefinisikan saluran distribusi, menguraikan berbagai jenis dan menjelaskan cara memilih saluran distribusi untuk mencapai tujuan organisasi.

Apa itu Saluran Distribusi?

Saluran distribusi (distribution channel) adalah sekelompok jalur atau entitas yang dibutuhkan bisnis untuk mengirimkan barang mereka dari pabrik ke konsumen. Ada beragam saluran distribusi atau distribution channel yang tersedia untuk organisasi, tergantung pada ukuran, pasar, industri, basis pelanggan, dan penawaran mereka.

Beberapa perusahaan memilih beberapa saluran distribusi untuk memberi pelanggan mereka beragam pilihan untuk membeli produk mereka, sementara yang lain mengirimkan langsung ke pembeli.

Baca juga  Apa Itu Consignee? Jawaban Lengkap untuk Anda yang Penasaran

Meskipun distribution channel yang lebih sederhana tidak terlalu rumit dan membuat penjual memegang kendali, namun saluran distribusi ini memerlukan investasi di awal yang besar.

Sistem distribusi lainnya menghambat proses dan bisa memiliki hingga tiga atau lebih simpul. Masalahnya adalah, lebih banyak entitas dapat memperkenalkan titik-titik tersendat dan kerumitan yang tidak terduga, yang bisa meningkatkan biaya distribusi.

Hal ini membuatnya penting untuk menganalisis lingkungan bisnis Anda untuk memilih model distribusi yang sesuai, yang memadukan efisiensi dengan efektivitas biaya.

Penjelasan tentang Cara Kerja Distribution Channel

Setiap distribution channel mencakup sekurang-kurangnya dua perantara (pemilik dan pelanggan) dan hingga empat atau lima perusahaan lainnya. Ini termasuk:

  • Pemilik: Pemilik adalah perusahaan yang menciptakan gagasan untuk produk. Dalam beberapa kasus, mereka juga berfungsi sebagai produsen, distributor, dan pengecer.
  • Produsen: Produsen memproduksi produk yang sebenarnya.
  • Distributor: Distributor mengirimkan produk ke pengecer atau pelanggan.
  • Pengecer: Pengecer menjual produk secara langsung kepada pelanggan, sering kali secara langsung.
  • Pelanggan: Pelanggan membeli produk dan selalu merupakan langkah terakhir dalam distribution channel.
Baca juga  Reverse Logistics: Pengelolaan Aliran Balik dalam Rantai Pasokan

Distibution channel berbeda dari satu bisnis ke bisnis lainnya, tergantung pada jenis produk yang mereka jual, di mana mereka menjual produk, dan volume penjualan yang mereka miliki.

Umumnya, perusahaan yang menciptakan produk memilih setiap perusahaan lain di sepanjang rantai distribusi. Misalnya, jika perusahaan tidak dapat memproduksi produk sendiri, maka mereka harus memilih produsen untuk membuatnya.

Dari sana, perusahaan akan menyewa distributor untuk mengirimkan produk langsung ke pelanggan atau membawanya ke toko tempat mereka menjual produk secara langsung.

4 Tingkatan Saluran Distribusi dan Contohnya

Terdapat empat tingkatan saluran distribusi yang umum digunakan dalam strategi pemasaran suatu produk:

  1. Langsung (zero-level distribution channel): Saluran ini melibatkan perusahaan yang menjual produk langsung kepada pelanggan akhir tanpa melalui perantara. Contohnya adalah produsen yang menjual produknya secara langsung melalui toko miliknya atau melalui platform online.
  2. Satu Tingkat (one-level distribution channel): Saluran ini melibatkan satu perantara antara produsen dan pelanggan akhir. Perantara ini bisa berupa agen, pedagang, atau distributor. Produsen menjual produknya kepada perantara, dan perantara inilah yang menjual produk tersebut kepada pelanggan akhir.
  3. Dua tingkat (two-level distribution channel): Saluran ini melibatkan dua perantara di antara produsen dan pelanggan akhir. Produsen menjual produknya kepada distributor, kemudian distributor menjual produk tersebut kepada pedagang atau pengecer, dan akhirnya produk dijual kepada pelanggan akhir.
  4. Tiga tingkat (three-level distribution channel): Saluran ini melibatkan tiga perantara di antara produsen dan pelanggan akhir. Produsen menjual produknya kepada distributor, kemudian distributor menjual produk tersebut kepada pedagang grosir, dan akhirnya produk dijual kepada pengecer atau pelanggan akhir.
Baca juga  DDU Shipment Adalah: Kirim Barang dengan Lebih Aman

Pemilihan tingkatan saluran distribusi akan tergantung pada karakteristik produk, target pasar, lokasi geografis, dan strategi pemasaran perusahaan. Setiap tingkatan distribution channel memiliki keuntungan dan tantangan sendiri, dan perusahaan perlu mempertimbangkan dengan cermat mana yang paling cocok untuk mencapai tujuan pemasaran mereka.

Kesimpulan

Memilih saluran distribusi yang tepat adalah langkah penting dalam merancang strategi pemasaran yang sukses. Setiap bisnis harus mempertimbangkan karakteristik produk, pasar target, dan preferensi pelanggan saat memilih distribution channel yang paling cocok untuk mencapai tujuan mereka.

Dengan memahami berbagai jenis saluran distribusi, cara kerjanya, dan faktor-faktor yang memengaruhi pemilihannya, perusahaan dapat mengoptimalkan rantai pasokan mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Bagikan artikel ini ke

Berjalan sendiri itu cukup melelahkan
Mulai bersama Oaktree!

Dapatkan potongan harga menarik dari kami!
Sales: 081268881603

Scroll to Top