Oaktree Blog

Informasi

Memahami Perbedaan Freight Forwarding vs Logistik

Memahami Perbedaan Freight Forwarding vs Logistik

Blog Oaktree – Di dunia bisnis global, istilah freight forwarding dan logistik sering kali digunakan secara bergantian. Namun, keduanya memiliki peran yang berbeda dan krusial dalam rantai pasok. Memahami perbedaan freight forwarding dan logistik dapat membantu Anda memilih mitra yang tepat dan mengoptimalkan efisiensi operasional. Apa Itu Freight Forwarding? Secara sederhana, freight forwarding adalah jasa perantara yang bertugas mengatur pengiriman barang atas nama eksportir atau importir. Perusahaan freight forwarder adalah “agen perjalanan” untuk kargo Anda. Mereka tidak memiliki armada kapal, pesawat, atau truk sendiri. Tugas utama mereka adalah: Perencanaan Rute: Mencari rute terbaik dan moda transportasi yang paling efisien (darat, laut, udara) untuk mengirim barang. Negosiasi Harga: Menghubungi berbagai maskapai, pelayaran, atau perusahaan trucking untuk mendapatkan harga dan slot pengiriman terbaik. Manajemen Dokumen: Mengurus semua dokumen rumit yang diperlukan, seperti Bill of Lading, Airway Bill, faktur komersial, dan dokumen bea cukai. Koordinasi: Bertindak sebagai jembatan antara pengirim, penerima, dan pihak ketiga lainnya (misalnya, otoritas pelabuhan atau bea cukai). Fokus utama freight forwarder adalah memastikan kargo berpindah dari satu titik ke titik lain dengan lancar dan sesuai regulasi. Apa Itu Logistik? Logistik memiliki cakupan yang jauh lebih luas daripada freight forwarding. Logistik adalah proses komprehensif yang mengelola seluruh aliran barang, informasi, dan sumber daya dari titik asal hingga titik konsumsi. Ini mencakup perencanaan, implementasi, dan pengendalian yang efisien. Perusahaan logistik bertanggung jawab atas keseluruhan rantai pasok, termasuk: Manajemen Gudang: Penyimpanan barang, picking, dan packing. Manajemen Inventaris: Mengatur stok barang agar tidak kelebihan atau kekurangan. Transportasi: Merencanakan dan mengelola pengiriman barang, sering kali dengan armada milik sendiri. Distribusi: Memastikan barang sampai ke tangan konsumen akhir (sering disebut last-mile delivery). Logistik Terbalik (Reverse Logistics): Mengurus pengembalian barang. Singkatnya, jika freight forwarding adalah bagian dari pergerakan barang, maka logistik adalah gambaran besarnya. Freight forwarding bisa menjadi salah satu layanan yang ditawarkan oleh perusahaan logistik, tetapi logistik tidak terbatas pada pengiriman saja. Aspek Freight Forwarding Logistik Fokus Utama Pengaturan dan koordinasi pengiriman barang (Transportasi) Manajemen seluruh aliran barang dan informasi (Rantai Pasok) Cakupan Titik ke titik (A ke B) Rantai pasok end-to-end (hulu ke hilir) Aset Umumnya tidak memiliki aset transportasi (kapital ringan) Sering memiliki aset seperti gudang dan armada truk Tugas Kunci Negosiasi rute, manajemen dokumen, bea cukai Manajemen gudang, inventaris, distribusi, dan transportasi Sederhanakan Bisnis Anda dengan Software Freight Forwarding Oaktree.id Baik Anda berfokus pada perbedaan freight forwarding maupun logistik, mengelola semua proses secara manual bisa sangat melelahkan dan rentan kesalahan. Dokumentasi yang menumpuk, pelacakan yang tidak efisien, dan koordinasi yang rumit adalah masalah umum. Oaktree.id hadir dengan software freight forwarding yang dirancang khusus untuk menyederhanakan operasional Anda. Dengan sistem kami, Anda bisa: Otomatisasi Dokumen: Buat Bill of Lading, faktur, dan dokumen lainnya dalam hitungan detik. Pelacakan Real-time: Pantau status kargo dan pergerakan kontainer kapan saja, di mana saja. Manajemen Keuangan: Lacak biaya dan profitabilitas setiap pengiriman dengan mudah. Integrasi Data: Hubungkan seluruh alur kerja Anda, dari EMKL, EMKU, hingga distribusi, dalam satu platform terpadu. Tinggalkan cara-cara lama yang tidak efisien. Alihkan fokus Anda dari pekerjaan administratif ke pertumbuhan bisnis. Mulai sekarang, sederhanakan dan tingkatkan efisiensi bisnis Anda bersama Oaktree.id. Hubungi kami untuk mendapatkan demo gratis dan rasakan sendiri perbedaannya!

Memahami Perbedaan Freight Forwarding vs Logistik Read More »

Vassel: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya

Vassel: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya

Dalam dunia perdagangan dan logistik, pastinya sudah tidak asing lagi dengan istilah vessel. Istilah ini sering digunakan untuk mewakili moda transportasi yang digunakan selama proses pengiriman barang.   Tanpa vessel, perdagangan internasional dalam skala masif seperti sekarang tidak akan mungkin terjadi. Lalu apa sebenarnya vessel itu?, Artikel ini akan membahas mengenai Vessel lebih detail.   Apa itu Vassel?  Vessel adalah sebuah kapal besar yang biasanya digunakan sebagai sarana transportasi untuk pengiriman barang. Hal ini, karena vessel memiliki berbagai ukuran dan jenis yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan dari ekspedisi.  Tanpa adanya vasel, sektor logistik bisa saja terhambat. Karena vessel memiliki peran yang sangat vital bagi  keberlangsungan rantai pasok, terutama dalam perdagangan internasional.   Mengapa Vessel Digunakan Dalam Industri Logistik  Penggunaan Vessel dalam industri logistik sangatlah vital dalam mengefisiensikan biaya. Selain itu, vessel juga bermanfaat untuk:  1. Mengefisiensikan Biaya  Jika dibandingkan dengan pengiriman udara (air freight), menggunakan vessel sebagai pilihan transportasi pengiriman laut (sea freight)  akan membantu dalam mengefisiensikan biaya pengiriman. Dengan demikian, pemilihan vessel  sering dijadikan pilihan utama dalam proses pengiriman barang. 2. Memiliki Kapasitas Angkut Massal  Karena vessel dirancang untuk dapat membawa barang dalam jumlah besar, sehingga kapal ini dapat digunakan dalam sistem transportasi logistik internasional. Kapasitas angkut yang besar memungkinkan pengiriman barang dalam skala besar, baik itu barang komoditas, peralatan industri, atau produk konsumen, dengan harga yang lebih terjangkau. 3. Memperluas Jangkauan Pasar  Dengan adanya vessel, perdagangan antarnegara menjadi lebih mudah. Vessel memungkinkan pengiriman barang ke berbagai wilayah di seluruh dunia, bahkan ke negara-negara yang tidak terjangkau oleh moda transportasi lainnya. Hal ini memperluas jangkauan pasar bagi perusahaan, memungkinkan mereka untuk mengakses pasar internasional yang lebih luas. 4. Meningkatkan Keamanan Kargo Vessel modern dilengkapi dengan sistem pengamanan canggih, termasuk pelabuhan yang dilengkapi dengan fasilitas pemantauan dan kontrol keamanan yang ketat. Ini membantu melindungi kargo dari risiko kerusakan, pencurian, atau kehilangan selama proses pengiriman. Keamanan yang lebih baik memastikan bahwa barang sampai di tujuan dengan kondisi yang optimal. Apa Saja Jenis-Jenis Vessel Yang Dapat Digunakan Oleh Ekspedisi Logistik   Tidak semua vessel diciptakan sama, hal ini karena  kebutuhan pengiriman kargo yang berbeda-beda. Berikut adalah jenis-jenis vessel yang biasa ditemukan untuk freight forwarder: 1. Kapal Kontainer (Container Ship)  Kapal Kontainer adalah sebuah kapal yang dirancang khusus untuk dapat mengangkut banyak kontainer.  Sehingga, nantinya kapal ini dapat mengirimkan barang dalam satu waktu  perjalanan.  2. Kapal Kargo Curah (Bulk Carrier)  Selanjutnya, terdapat jenis vessel yang digunakan khusus untuk mengangkut komoditas seperti biji-bijian, batu bara, dan gandum. Jenis kapal ini dikenal dengan nama kapal bulk carrier. Kapal bulk carrier dirancang khusus untuk membawa barang dalam jumlah besar tanpa kemasan, karena kapal tersebut memiliki ruang cargo yang luas dan kadang tidak memiliki container atau pemisahan internal. 3. Kapal Tanker (Tanker Ship)  Kapal tanker adalah kapal yang dirancang untuk dapat mengangkut cairan dalam jumlah besar seperti minyak mentah, gas alam, bahan kimia, atau produk cair lainnya.  Sebab, kapal tanker memiliki berbagai macam tangki yang besar dan terpisah. Dengan demikian, pengangkuran berbagai jenis cairan akan lebih aman dan efisien. 4. Kapal RoRo (Roll-on/Roll-Off)  Kapal RoRo (Roll-on/Roll-Off) adalah salah satu jenis kapal  dirancang untuk dapat mengangkut kendaraan seperti mobil, truk, bus, dan kendaraan lainnya.  Hal ini karena, kapal ini memiliki dek khusus yang digunakan untuk “roll-on” (naik) dan “roll-off” (turun) dengan mudah tanpa membutuhkan alat angkat atau pengangkutan tambahan. Inovasi Teknologi pada Vessel Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi, maka operasional vessel juga mengikuti perkembangan. Berikut adalah teknologi yang dapat digunakan pada Vessel: 1. Automasi dan IoT  Sensor-sensor canggih (IoT) dipasang untuk memantau kondisi mesin, konsumsi bahan bakar, hingga suhu kargo secara real-time. 2. Bahan Bakar Ramah Lingkungan  Banyak vessel baru yang mulai beralih menggunakan bahan bakar rendah emisi seperti LNG (Liquefied Natural Gas) untuk memenuhi regulasi lingkungan internasional. Oaktree.id: Optimalkan Manajemen Logistik Mengelola pengiriman yang melibatkan berbagai jenis vessel, rute yang kompleks, dan tumpukan dokumen bisa menjadi tantangan besar. Terutama dalam melacak status kontainer, pengurusan  jasa kepabeanan, hingga urusan bea cukai.   Tanpa adanya sistem modern untuk dapat manajemen proses logistik, proses tersebut rentan memiliki risiko ataupun kesalahan.  Oleh Sebab itu, disinilah peran teknologi manajemen logistik sangatlah vital agar dapat  proses pengelolaan pengiriman menjadi lebih mudah.  Lalu masih mau membiarkan proses manual menghambat pertumbuhan sistem logistik maupun ekspedisi Anda. Coba Oaktree hari ini dan Anda akan dapat mengotomatisasikan dan menyederhanakan seluruh proses logistik melalui  vassel maupun  ocean freight.  Hubungi tim marketing kami untuk mendapatkan demo gratis dan lihat bagaimana software ini dapat merevolusikan operasional bisnis freight forwarder.

Vassel: Pengertian, Manfaat, dan Jenis-Jenisnya Read More »

Mengenal Currency Adjust Factor Dalam Dunia Logistik

Mengenal Currency Adjust Factor Dalam Dunia Logistik

Salah satu tantangan terbesar dalam ekspor impor adalah nilai tukar uang yang fluktuatif. Terutama pada pasar negara berkembang yang mempengaruhi ketidakstabilan ekonomi dan kebijakan lainnya. Oleh karena itu, dalam mengatasi risiko ini, industri logistik memiliki mekanisme penyesuaian atau dikenal sebagai currency Adjustment Factor (CAF). Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai CAF dalam pengelolaan biaya pengiriman yang efektif. Apa itu Currency Adjust Factor (CAF)? Currency Adjust Factor (CAF) atau dikenal sebagai faktor penyesuaian mata uang adalah salah satu biaya yang digunakan oleh jasa logistik untuk menutupi kerugian financial. Hal ini dilakukan karena adanya  fluktuasi nilai tukar yang akan berpengaruh pada biaya operasional logistik.  Besaran yang digunakan untuk menutupi kerugian yang diakibatkan dari ketidakstabilan mata uang ini biasanya dihitung berdasarkan kontainer maupun persentase.  Sederhananya, CAF ini adalah sebuah penyeimbang agar pendapatan mereka tetap stabil saat nilai pertukaran mengalami ketidakstabilan.  Mengapa Currency Adjustment Factor Digunakan? Dengan adanya faktor penyesuaian nilai mata uang maka industri logistik dapat menjaga stabilitas harga pasar. Tak hanya itu saja, Currency Adjustment Factor (CAF) ini juga memiliki manfaat seperti: 1. Menjaga Kestabilitas Harga Salah satu keuntungan dengan adalah CAF adalah dapat menjaga kestabilitasan harga terutama pada saat nilai tukar mata uang memiliki ketidakseimbangan. Dengan demikian, industri logistik tidak harus direpotkan untuk mengubah tarif dasar pengiriman yang berakibatkan ketidakpastian dalam perencanaan anggaran. 2. Melindungi Risiko Valuta Asing Tak hanya itu saja, melalui adanya CAF, perusahaan logistik juga akan terlindungi terhadap risiko yang diakibatkan oleh fluktuasi nilai tukar valuta asing (VALAS).  Sebab, ketika adanya perubahan terhadap nilai tukar mata uang, maka proses transaksi pengiriman akan mengalami lonjakan yang tak terduga. 3. Meningkatkan Transparansi Biaya  Manfaat selanjutnya, CAF dapat membantu dalam meningkatkan transparansi biaya, terutama jika terdapat fluktuasi nilai tukar mata uang yang berbeda. Dengan demikian, nantinya perusahaan logistik dapat menjelaskan mengenai tambahan biaya yang dilakukan akibat adanya perubahan nilai mata uang. 4. Memenuhi Kewajiban Kontrak Dalam kontrak internasional, perusahaan logistik sering kali harus memastikan bahwa biaya yang tertera tidak berubah secara signifikan, meskipun ada perubahan nilai tukar. Sehingga CAF berperan sebagai langkah penyesuaian yang sah terhadap harga layanan yang sesuai dengan nilai tukar yang terjadi pada pasar. Tantangan Dalam Penggunaan Currency Adjustment Factor    Meskipun CAF memiliki beragam manfaat, tetapi penerapan faktor penyesuaian nilai mata uang juga memiliki beberapa tantangan dasar seperti:  1. Kompleksitas Perhitungan  Karena perhitungan CAF mengikuti pergerakan rata-rata kurs dalam periode tertentu, maka dapat menimbulkan kerumitan. Terutama, jika fluktuasi nilai tukar mengalami periode yang sangat pendek.   2. Kurangnya Standardisasi  Tidak ada formula standar yang berlaku universal untuk menghitung CAF. Setiap perusahaan pelayaran memiliki metodologinya sendiri, sehingga menyulitkan perbandingan biaya antar penyedia jasa. 3. Managemen Manual  Tantangan selanjutnya ketika perusahaan freight forwarder dan eksportir memiliki  manajemen yang manual, maka pada implementasi CAF akan rentan resiko  ketidakakuratan perhitungan. Sehingga berakibat pada kerugian finansial. Oaktree.id: Optimalkan Dengan Software Freight Forwarder    Ditengah tantangan yang begitu kompleks, terutama jika perusahaan masih menggunakan sistem administrasi secara manual akan berakibat kurangnya keakuratan pencatatan maupun perhitungan yang tepat.  Oleh karena itu, hadirnya oak tree sebagai software freight forwarder dapat membantu dalam pengelolaan administrasi termasuk perhitungan CAF (Currency Adjustment Factor) dengan mudah.   Sehingga Anda tidak perlu merepotkan dalam pengelolaan laporan dan perhitungan yang memakan waktu.  Selain itu, karena oaktree juga dapat terintegrasi dengan layanan accurate online maka juga dapat membantu dalam pengelolaan sistem akuntansi dan memonitor status keuangan perusahaan.  Jadi masih mau pengelolaan keuangan dan perhitungan CAF menghambat efisiensi bisnis Anda? Yuk beralih  ke oaktree hari ini yang dapat membantumu dalam mengoptimalkan sistem logistik dan akuntansi perusahaan Anda.  Coba demo gratis Anda sekarang dan rasakan kemudahan mengelola pengiriman internasional Anda dengan lebih akurat dan efisien!

Mengenal Currency Adjust Factor Dalam Dunia Logistik Read More »

Akomodasi adalah Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Akomodasi adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya

Blog Oaktree – Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah akomodasi, baik dalam konteks perjalanan, pendidikan, maupun dunia kerja. Namun, pengertiannya ternyata lebih luas dari sekadar tempat menginap. Akomodasi adalah sebuah konsep yang mencakup berbagai bentuk penyesuaian atau penyediaan fasilitas yang mempermudah seseorang atau kelompok untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Artikel ini akan membahas secara lengkap pengertian akomodasi, jenis-jenisnya, fungsi, hingga contoh penerapannya di berbagai bidang, termasuk studi kasus di dunia bisnis. Pengertian Akomodasi Secara umum, akomodasi adalah proses atau hasil dari menyediakan fasilitas, sarana, atau penyesuaian tertentu untuk memenuhi kebutuhan individu atau kelompok, baik bersifat sementara maupun permanen. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akomodasi memiliki beberapa makna, antara lain: Tempat menginap atau tinggal sementara. Penyesuaian sosial antara pihak-pihak yang berselisih untuk mengakhiri pertentangan. Penyesuaian mata agar dapat melihat dengan jelas benda pada jarak yang berbeda. Contoh sederhana: Dalam pariwisata: hotel, vila, atau guest house untuk wisatawan. Dalam bisnis: fasilitas tempat tinggal sementara untuk karyawan proyek. Dalam pendidikan: penyesuaian metode belajar bagi siswa dengan kebutuhan khusus. Jenis-Jenis Akomodasi Akomodasi dapat dibedakan berdasarkan konteks penggunaannya. 1. Akomodasi dalam Pariwisata Jenis ini paling dikenal, yaitu fasilitas tempat tinggal sementara bagi wisatawan. Jenis Akomodasi Deskripsi Contoh Hotel Bangunan komersial dengan fasilitas menginap dan layanan tambahan. Hotel Santika, Ibis Guest House Penginapan kecil dengan layanan sederhana. Guest House Jogja Villa Rumah sewa dengan fasilitas lengkap, biasanya di lokasi wisata. Villa Bali Private Hostel Penginapan murah dengan sistem kamar bersama. Capsule Hostel Jakarta 2. Akomodasi dalam Pendidikan Penyesuaian kurikulum, metode, atau fasilitas untuk siswa dengan kebutuhan khusus. Contoh: Penyediaan teks dalam format braille untuk siswa tunanetra. 3. Akomodasi dalam Sosial Upaya penyesuaian antara pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai kesepakatan. Contoh: Mediasi konflik antarwarga di desa. 4. Akomodasi dalam Bisnis & Perusahaan Penyediaan fasilitas bagi karyawan atau klien untuk menunjang produktivitas dan kenyamanan kerja. Contoh: Perusahaan logistik menyediakan mess untuk sopir truk ekspedisi. Fungsi Akomodasi Akomodasi memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan: Memenuhi Kebutuhan Dasar – Seperti tempat tinggal, istirahat, atau belajar. Mendukung Produktivitas – Fasilitas yang memadai dapat meningkatkan kinerja. Menjaga Keharmonisan Sosial – Dalam konteks sosial, akomodasi membantu meredakan konflik. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi – Dalam pariwisata, akomodasi menjadi sumber pendapatan daerah. Contoh Kasus Akomodasi dalam Bisnis Sebuah perusahaan freight forwarding yang mengelola ratusan pengiriman antar kota setiap minggu menyediakan fasilitas akomodasi untuk sopir dan kru operasional. Hal ini dilakukan agar: Kru memiliki tempat istirahat layak sebelum perjalanan jauh. Pengiriman dapat dilakukan tepat waktu tanpa risiko kelelahan. Perusahaan mematuhi regulasi keselamatan kerja. Dengan manajemen akomodasi yang baik, biaya operasional dapat ditekan hingga 15% karena penurunan tingkat keterlambatan dan kerusakan barang. Rumus Menghitung Kebutuhan Akomodasi Perusahaan Jika perusahaan ingin menghitung kebutuhan akomodasi untuk karyawan proyek atau kru logistik, rumusnya dapat seperti berikut: Kebutuhan Akomodasi = Jumlah Personel × Lama Menginap × Biaya per Malam Contoh: Jumlah personel: 20 orang Lama menginap: 10 malam Biaya per malam: Rp250.000 Kebutuhan Akomodasi = 20 × 10 × 250.000 = Rp50.000.000 Akomodasi adalah segala bentuk fasilitas atau penyesuaian yang mempermudah pemenuhan kebutuhan individu atau kelompok, baik dalam konteks pariwisata, pendidikan, sosial, maupun bisnis. Fungsi akomodasi sangat penting, mulai dari menunjang kenyamanan hingga meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Bagi perusahaan freight forwarding, distribusi, dan logistik, manajemen akomodasi yang efisien dapat berdampak langsung pada penghematan biaya dan peningkatan kualitas layanan. Jika Anda memerlukan software untuk akomodasi perusahaan freight forwarding, distribusi, dan logistik yang terintegrasi, andal, dan mudah digunakan, hubungi kami untuk mendapatkan solusi yang sesuai kebutuhan bisnis Anda.

Akomodasi adalah: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Contohnya Read More »

Solusi Distribusi untuk Efisiensi Bisnis Contoh & Studi Kasus

Solusi Distribusi untuk Efisiensi Bisnis [+ Contoh & Studi Kasus]

Blog Oaktree – Dalam rantai pasok (supply chain), distribusi memegang peran vital sebagai jembatan antara produsen dan konsumen. Tanpa proses distribusi yang efektif, barang yang sudah diproduksi dengan baik dapat terlambat sampai, menumpuk di gudang, atau bahkan rusak sebelum sampai ke tangan pembeli. Solusi distribusi hadir untuk memastikan proses pengiriman barang lebih cepat, tepat, dan efisien. Dengan strategi dan teknologi yang tepat, distribusi tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga meningkatkan kepuasan pelanggan. Apa Itu Solusi Distribusi? Solusi distribusi adalah serangkaian strategi, metode, dan teknologi yang digunakan untuk mengoptimalkan proses pengiriman barang dari produsen ke konsumen atau titik penjualan. Solusi ini mencakup manajemen gudang, perencanaan rute, pelacakan pengiriman, hingga sistem pencatatan yang terintegrasi. Tujuan dan Manfaat Solusi Distribusi Tujuan Manfaat Mempercepat aliran barang Mengurangi waktu pengiriman ke pelanggan Mengoptimalkan rute distribusi Menghemat biaya bahan bakar dan tenaga kerja Meminimalkan kesalahan pengiriman Mengurangi retur barang Meningkatkan transparansi Memudahkan pelacakan status pengiriman Meningkatkan kepuasan pelanggan Membentuk loyalitas konsumen Jenis Solusi Distribusi Ada 3 jenis solusi dalam distribusi, antara lain: 1. Distribusi Langsung Produsen mengirim barang langsung ke konsumen tanpa perantara. Kelebihan: Waktu lebih singkat, kontrol penuh pada proses pengiriman. Kekurangan: Membutuhkan biaya logistik lebih besar jika skala besar. 2. Distribusi Tidak Langsung Melibatkan perantara seperti distributor, agen, atau retailer. Kelebihan: Menjangkau pasar lebih luas, mengurangi beban logistik produsen. Kekurangan: Kontrol kualitas dan waktu pengiriman lebih terbatas. 3. Distribusi Fisik Terpadu Menggabungkan teknologi digital dengan pengelolaan fisik, seperti Warehouse Management System (WMS) dan Transport Management System (TMS). Komponen Penting dalam Solusi Distribusi Modern Manajemen Gudang (Warehouse Management)Mengatur penempatan barang, stok, dan pengambilan (picking) agar proses lebih efisien. Perencanaan Rute (Route Planning)Menggunakan software untuk menentukan jalur tercepat dan termurah. Pelacakan Real-TimeMemanfaatkan GPS dan sistem pelaporan otomatis. Analisis Kinerja DistribusiMenggunakan data untuk mengevaluasi kecepatan, biaya, dan kualitas pengiriman. Rumus Perhitungan Efisiensi Distribusi Salah satu indikator yang umum digunakan adalah Order Fulfillment Cycle Time (OFCT): OFCT = Jumlah Pesanan yang Dipenuhi / Total Waktu Pemenuhan Pesanan​ Semakin rendah nilai OFCT, semakin efisien proses distribusi Anda. Studi Kasus: Peningkatan Efisiensi Distribusi di Perusahaan FMCG Situasi Awal:Sebuah perusahaan FMCG mengalami keterlambatan pengiriman hingga 30% dari total pesanan. Hal ini disebabkan oleh rute yang tidak optimal dan manajemen stok manual. Solusi yang Diterapkan: Implementasi sistem manajemen gudang berbasis cloud. Otomatisasi perencanaan rute menggunakan software distribusi. Pelacakan real-time untuk armada pengiriman. Hasil: Waktu pengiriman berkurang 25%. Biaya logistik turun 15%. Tingkat kepuasan pelanggan meningkat signifikan. Tips Memilih Solusi Distribusi yang Tepat Sesuaikan dengan skala dan kompleksitas bisnis. Pilih sistem yang terintegrasi antara gudang, armada, dan penjualan. Pastikan software mendukung pelacakan real-time. Pilih vendor yang memiliki dukungan teknis dan training. Solusi distribusi bukan hanya soal mengirim barang dari titik A ke titik B. Ini adalah sistem terintegrasi yang mencakup perencanaan, pengelolaan, pelacakan, dan evaluasi proses distribusi. Dengan solusi yang tepat, bisnis dapat mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi, dan membangun loyalitas pelanggan. Jika Anda ingin mengoptimalkan distribusi dengan sistem yang modern, gunakan Software Freight Forwarding dan Distribusi dari Oaktree.id. Dengan fitur lengkap mulai dari manajemen gudang hingga pelacakan real-time, Oaktree.id dapat menjadi mitra strategis untuk memastikan distribusi Anda tepat waktu, hemat biaya, dan transparan.

Solusi Distribusi untuk Efisiensi Bisnis [+ Contoh & Studi Kasus] Read More »

Software Distribusi Pengertian, Manfaat, Fitur, dan Contoh Terbaik

Software Distribusi: Pengertian, Manfaat, Fitur, dan Contoh Terbaik

Blog Oaktree – Di era persaingan bisnis yang semakin ketat, distribusi produk yang cepat, akurat, dan terkontrol adalah kunci kesuksesan. Baik Anda mengelola perusahaan distribusi skala kecil, menengah, maupun besar, tantangan yang dihadapi tetap sama: bagaimana memastikan produk sampai ke tangan pelanggan dengan tepat waktu dan biaya operasional yang efisien. Di sinilah software distribusi berperan penting, sebuah solusi teknologi yang mampu mengubah proses manual menjadi sistematis dan otomatis, memberikan visibilitas penuh terhadap seluruh rantai pasok. Apa Itu Software Distribusi? Software distribusi adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan mengelola proses distribusi produk, mulai dari pengelolaan stok, pemrosesan pesanan, perencanaan pengiriman, hingga pelaporan kinerja. Sistem ini umumnya terintegrasi dengan modul lain seperti penjualan, akuntansi, hingga manajemen pelanggan, sehingga seluruh alur distribusi dapat dikelola dari satu platform terpusat. Manfaat Menggunakan Aplikasi Distribusi Penggunaan aplikasi distribusi tidak hanya memudahkan pekerjaan, tetapi juga memberikan dampak strategis terhadap pertumbuhan bisnis. Berikut manfaatnya: 1. Efisiensi Operasional Otomatisasi proses distribusi mengurangi beban kerja manual, meminimalkan risiko kesalahan, dan mempercepat alur pemrosesan pesanan. Contoh:Perusahaan A yang sebelumnya membutuhkan waktu 2 hari untuk memproses pesanan kini dapat melakukannya dalam hitungan jam berkat otomatisasi dokumen dan sistem terintegrasi. 2. Pengelolaan Stok Real-Time Sistem memungkinkan Anda memantau ketersediaan barang secara langsung, mencegah overstock atau stockout, dan membantu perencanaan pembelian. Tabel Ilustrasi: Kondisi Tanpa Software Distribusi Dengan Software Distribusi Cek stok 1–2 jam (manual) Instan (real-time) Akurasi data 70–80% 95–100% Resiko overstock Tinggi Rendah 3. Peningkatan Layanan Pelanggan Pengiriman yang tepat waktu dan pelacakan status pesanan meningkatkan kepuasan pelanggan serta reputasi perusahaan. 4. Visibilitas dan Kontrol Penuh Manajer distribusi dapat memantau status pesanan, pengiriman, hingga performa penjualan secara langsung dari dashboard. 5. Analisis Data untuk Keputusan Strategis Data historis dapat dianalisis untuk memprediksi tren permintaan, mengoptimalkan rute pengiriman, dan mengidentifikasi produk dengan perputaran tercepat. Fitur Umum pada Software Distribusi Berikut fitur-fitur yang umumnya ditemukan pada sistem distribusi modern: 1. Manajemen Stok Pelacakan persediaan barang secara otomatis. Pembaruan inventaris real-time setelah transaksi terjadi. Integrasi dengan gudang dan cabang. 2. Manajemen Pesanan Pembuatan faktur otomatis. Pelacakan status pesanan dari awal hingga selesai. Sinkronisasi dengan sistem penjualan online maupun offline. 3. Manajemen Pengiriman Perencanaan rute pengiriman optimal. Integrasi dengan jasa logistik. Tracking pengiriman untuk pelanggan. 4. Manajemen Pelanggan Penyimpanan data pelanggan. Riwayat pesanan dan preferensi belanja. Pengelolaan promo dan diskon khusus. 5. Laporan dan Analitik Laporan penjualan per wilayah atau produk. Laporan pengiriman dan retur barang. Analisis performa tim distribusi. Contoh Software Distribusi Populer di Indonesia Berikut beberapa software distribusi yang banyak digunakan oleh perusahaan di Indonesia: Nama Software Keunggulan Utama Model MASERP Modul ERP lengkap termasuk distribusi On-premise & Cloud SimpliDOTS Cloud-based, fokus distribusi FMCG Cloud Klikpeta Integrasi peta & manajemen distribusi Hybrid HashMicro ERP modular, fleksibel untuk skala besar Cloud Qontak Distribusi dengan integrasi CRM Cloud Cara Memilih Software Distribusi yang Tepat Sebelum Anda memutuskan untuk memiliki software distribusi, ada beberapa cara yang bisa Anda coba terlebih dahulu, misalnya seperti: Identifikasi kebutuhan bisnis (skala, jenis produk, jumlah cabang). Periksa fitur yang ditawarkan sesuai prioritas operasional. Evaluasi kemudahan penggunaan untuk tim lapangan dan kantor. Perhitungkan biaya investasi dan biaya berlangganan. Uji coba sebelum memutuskan implementasi penuh. Software distribusi bukan sekadar alat bantu, melainkan fondasi penting untuk mengelola rantai pasok dengan efektif. Dengan memilih sistem yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan memberikan layanan pelanggan yang unggul. Jika Anda ingin mulai mengoptimalkan distribusi bisnis dengan teknologi modern, coba software distribusi dari Oaktree.id dan rasakan kemudahan dalam mengelola distribusi produk dari hulu ke hilir.

Software Distribusi: Pengertian, Manfaat, Fitur, dan Contoh Terbaik Read More »

Freight Charges

Freight Charges: Pengertian, Jenis dan Faktornya

Dalam dunia logistik, pastinya terdapat beragam istilah yang wajib dipahami. Salah satu istilah yang sering terdengar adalah freight charges. Istilah ini digunakan untuk mevisualkan biaya yang dikenakan oleh penyedia jasa pengiriman dari satu lokasi ke lokasi lainnya.  Berikut adalah penjelasan tentang freight charges lebih detail meliputi pengertian, jenis, dan cara perhitungannya.  Apa itu Freight Charges? Freight charge adalah biaya yang dikenakan untuk mengirimkan barang oleh jasa ekspedisi dari satu lokasi ke lokasi lain. Dengan demikian, adanya biaya ini akan memberikan gambaranyang  jelas tentang total biaya yang harus dikeluarkan saat melakukan pengiriman.  Freight charge tidak hanya terdiri dari satu jenis biaya, melainkan mencakup berbagai komponen biaya yang perlu dipertimbangkan dalam proses pengiriman barang seperti Biaya transportasi, Biaya Bahan Bakar, Handling  Charges,  maupun biaya bea cukai. Sehingga, perusahaan perlu untuk menggelola rincian biaya agar anggaran menjadi lebih efektif.  Baca Juga: Freight Paid adalah: Penggunaan, Manfaat dan Kekurangan Jenis-Jenis Freight Charges   Freight Charges atau yang biasa disebut dengan biaya angkut tidaklah bersifat tunggal, sehingga biaya ini memiliki beragam jenis seperti:  1. Basic Freight Charge  Jenis yang pertama  dari freight charges adalah sebuah biaya yang akan dikenakan untuk transportasi ketika ingin melakukan pengiriman barang dari titik asal ke titik tujuan. Biaya ini akan dihitung berdasarkan  berat atau volume barang maupun jarak pengiriman.  2. Full Surcharge Selanjutnya terdapat full surcharge yang memiliki dampak langsung terhadap biaya pengiriman. Sebab, pada jenis ini, biaya akan dihitung berdasarkan faktor-faktor tertentu seperti jarak tempuh, berat barang, atau kondisi khusus pengiriman yang berpengaruh pada harga BBM (Bahan Bakar Minyak) sehingga menambah total biaya yang harus dibayar oleh pelanggan. 3. Handling Charge  Biaya ini mencakup beragam biaya yang akan menangani barang selama proses pengiriman. Terutama barang barang yang memiliki penangan khusus akan dikenakan biaya ini.  4. Documentation Fee Selain itu terdapat documentation fee yang mencakup seluruh biaya adminitrasi dan pengurusan dokumen yang diperlukan saat pengiriman misal saja biaya bea cukai ataupun biaya dokumen ekspor.  5. Customs Clerance Fee Biaya yang dikenakan untuk memproses barang melalui bea cukai. Ini melibatkan pengurusan dokumen dan prosedur untuk memastikan barang dapat melintas batas negara sesuai dengan regulasi yang berlaku. Baca Juga: Customs Clearance : Definisi dan Tahapannya Apa Faktor Yang Mempengaruhi  Freight Charges? Tidak semua barang atau produk yang dikirimkan memiliki biaya angkut (freight charges) sama. Hal itu karena dipengaruhi dengan beragam faktor seperti:  1. Moda Transportasi  Salah satu faktor yang mempengaruhi  freight charges adalah moda transportasi yang digunakan. Hal ini karena  setiap kendaraan yang digunakan oleh ekspedisi akan memiliki biaya operasional yang berbeda-beda. 2. Berat dan Volume Barang  Faktor selanjutnya yang  mempengaruhi freight charge yaiut berat dan volume barang. Sebab,   semakin besar dan berat barang, maka akan mempengaruhi juga proses handling akan lebih besar  seperti volume dan tenaga yang dikeluarkan. 3. Jarak Pengiriman  Selain itu jarak pengiriman juga mempengaruhi freight charge. Sebab, semakin jauh jarak yang ditempuh, semakin tinggi biaya yang dikeluarkan untuk bahan bakar, tenaga kerja, dan pemeliharaan kendaraan pengangkut.  4. Jenis Barang  Jenis barang yang dikirimkan juga dapat mempengaruhi biaya pengiriman. Terutama pada jenis barang-barang yang bersifat sensitif sehingga memerlukan perawatan maupun perlakuan yang lebih dari biasanya. 5. Kondisi Pasar  Faktor terakhir yang mempengaruhi freight charge adalah kondisi pasar, terutama ketika permintaan untuk pengiriman tinggi atau pasokan terbatas. Dalam situasi seperti ini, harga bisa meningkat karena adanya kelangkaan kapasitas pengangkutan atau fluktuasi harga bahan bakar. Baca Juga: Kenali Ocean Freight Dalam Sistem Logistik Dampak Freight Charges dalam Pengiriman Internasional  Pengiriman internasional memiliki kompleksitas yang lebih tinggi. Selain komponen biaya yang telah disebutkan, freight charges internasional juga dipengaruhi oleh: 1. Incoterms Istilah incoterms adalah menentukan tanggung jawab antara penjual dan pembeli, termasuk siapa yang menanggung biaya freight, asuransi, dan di titik mana risiko beralih. 2. Bea Masuk dan Pajak Impor Ini adalah pungutan negara yang wajib dibayarkan saat barang memasuki suatu negara dan besarannya bervariasi tergantung jenis barang dan peraturan negara tujuan. 3. Currency Adjustment Factor (CAF)  Biaya tambahan untuk menyesuaikan dengan fluktuasi nilai tukar mata uang. Mengelola biaya-biaya ini secara manual dapat menjadi sangat rumit dan rentan terhadap kesalahan.   Oaktree.id: Optimalkan Sistem Pengiriman Lebih Baik    Di tengah kompleksitas perhitungan dan manajemen freight charges, digitalisasi menjadi solusi yang tak terhindarkan. Di sinilah peran software freight forwarder menjadi sangat vital untuk membantu bisnis Anda.  Oleh karena itu, Oaktree.id hadir sebagai solusi digital yang dirancang secara khusus untuk menyederhanakan seluruh proses pengiriman maupun logistik.  Apalagi,  software yang di kembangkan  oleh Rimba House  telah memiliki beragam fitur seperti managemen job order, pelacakan real-time atau bahkan estimasi biaya.  Lalu masih mau direpotkan dengan kerumitan untuk freight charges yang akan menghambat bisnis? Yuk segera beralih ke solusi digital yang lebih efisien dengan  oaktree.id.  

Freight Charges: Pengertian, Jenis dan Faktornya Read More »

Daftar Perusahaan Software di Indonesia Lengkap dan Terpercaya

Daftar Perusahaan Software di Indonesia Lengkap dan Terpercaya

Blog Oaktree – Industri perangkat lunak (software) di Indonesia berkembang pesat seiring meningkatnya kebutuhan transformasi digital di berbagai sektor, mulai dari UMKM, perusahaan besar, hingga instansi pemerintah. Perusahaan-perusahaan software lokal kini mampu bersaing dengan penyedia global, menghadirkan solusi inovatif yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar domestik. 16 Perusahaan Software Terkemuka di Indonesia Kita akan membahas secara lengkap perusahaan software terkemuka di Indonesia, portofolio layanan mereka, serta keunggulan yang membuatnya layak menjadi mitra bisnis Anda. 1. Rimba House PT Rimba Ananta Vikasa Indonesia (Rimba House) adalah perusahaan teknologi yang berfokus pada pengembangan perangkat lunak, jaringan, dan perangkat keras. Keunggulan Rimba House terletak pada kemampuannya mengintegrasikan berbagai sistem sehingga mampu mempercepat proses bisnis klien. Selain itu, Rimba House memiliki portofolio middleware untuk menghubungkan berbagai platform seperti integrasi Jira ke ClickUp dengan migrasi data historis 2020–2025 secara cepat dan akurat. 2. Oaktree Oaktree.id dikenal sebagai penyedia software freight forwarding dan logistik terbaik di Indonesia. Solusi yang ditawarkan membantu perusahaan logistik mengoptimalkan operasional, mulai dari manajemen pengiriman hingga pelacakan barang secara real-time, sehingga efisiensi dan kepuasan pelanggan meningkat. 3. Sagara Technology Sebagai pionir transformasi digital, Sagara Technology menawarkan solusi terintegrasi yang telah digunakan oleh perusahaan besar dan BUMN. Dengan tim ahli berpengalaman, Sagara menghadirkan layanan mulai dari pengembangan aplikasi, konsultasi IT, hingga implementasi sistem berskala nasional. 4. GITS Indonesia GITS Indonesia adalah spesialis pengembangan aplikasi mobile dan web dengan reputasi solusi yang canggih, user-friendly, dan scalable. Portofolio mereka mencakup aplikasi edukasi, kesehatan, e-commerce, hingga sistem internal perusahaan besar. 5. Agate Studio Dikenal luas di industri game, Agate Studio juga merambah ke pengembangan perangkat lunak komersial. Pendekatan kreatif mereka membantu klien menciptakan produk digital yang interaktif, baik untuk hiburan maupun tujuan bisnis. 6. Suitmedia Suitmedia memadukan strategi digital dengan pengembangan aplikasi web dan mobile. Perusahaan ini juga mengedepankan pengalaman pengguna melalui desain antarmuka yang intuitif dan kampanye digital yang efektif. 7. Alterra Alterra berkembang pesat di sektor fintech dan aplikasi B2B. Solusinya membantu perusahaan mengelola transaksi digital, sistem pembayaran, dan integrasi bisnis dengan keamanan yang tinggi. 8. Mitrais Sebagai salah satu perusahaan software tertua di Indonesia, Mitrais memiliki pengalaman puluhan tahun dalam pengembangan perangkat lunak, desain UX, dan layanan pemeliharaan aplikasi untuk klien lokal maupun internasional. 9. Nurosoft Dengan pengalaman lebih dari satu dekade, Nurosoft fokus pada pengembangan aplikasi berbasis web dan mobile. Layanan mereka mengedepankan performa, keamanan, dan kemudahan integrasi. 10. JMC IT Consultant JMC IT Consultant menawarkan solusi perangkat lunak yang inovatif untuk berbagai industri, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pemerintahan. Pendekatan konsultatif menjadi kunci kesuksesan mereka dalam membantu klien. 11. Ice House Ice House menghadirkan teknologi terbaru seperti AI dan IoT dalam pengembangan perangkat lunak. Perusahaan ini menjadi mitra transformasi digital bagi bisnis yang ingin selangkah lebih maju dalam inovasi. 12. Lawencon Lawencon menyediakan solusi TI dengan mengutamakan kualitas, profesionalisme, dan inovasi. Layanannya mencakup sistem ERP, CRM, dan berbagai aplikasi enterprise. 13. TADA TADA adalah platform customer loyalty dan engagement berbasis cloud yang membantu bisnis meningkatkan retensi pelanggan melalui program loyalitas yang dapat disesuaikan. 14. Walden Global Services (WGS) WGS merupakan penyedia solusi perangkat lunak enterprise yang menawarkan pengembangan aplikasi, sistem integrasi, dan layanan konsultasi IT untuk perusahaan skala besar. 15. Erhacorp Erhacorp bergerak di bidang pengembangan software dan konsultasi IT. Keunggulannya adalah layanan yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan unik tiap klien. 16. Sasana Digital Sasana Digital menjadi mitra strategis bagi berbagai bisnis untuk mengoptimalkan operasi dan pemasaran melalui solusi digital yang efektif. Industri perangkat lunak di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Dari pengembang aplikasi web dan mobile hingga penyedia solusi enterprise dan platform loyalitas pelanggan, pilihan perusahaan lokal kini semakin beragam dan berkualitas. Jika Anda sedang mencari mitra teknologi untuk mendukung transformasi digital bisnis, perusahaan-perusahaan di atas layak dipertimbangkan. Siap memulai perjalanan transformasi digital Anda? Hubungi Rimba House salah satu perusahaan software di Indonesia untuk konsultasi gratis dan temukan solusi yang paling tepat bagi bisnis Anda.

Daftar Perusahaan Software di Indonesia Lengkap dan Terpercaya Read More »

Mengenal Cold Chain Logistics Dalam Sistem Logistik

Mengenal Cold Chain Logistics Dalam Sistem Logistik

Di era sekarang ini, pengiriman telah menjadi tulang punggung terhadap produsen dengan pelanggan di seluruh dunia. Namun, bagaimana jika barang tersebut sangatlah sensitif terhadap suhu seperti vaksin, makanan beku, atau buah segar?. Sehingga, barang-barang ini membutuhkan perlakuan yang sangat hati-hati. Inilah mengapa cold chain logistics sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa produk tetap terjaga.  Apa Itu Cold Chain Logistics? Cold chain logistics adalah salah satu sistem logistik yang dirancang secara khusus untuk dapat menjaga produk dengan suhu tertentu. Dengan demikian, barang yang dikirim akan memiliki suhu yang stabil. Penggunaan sistem ini bukan hanya sekadar pendinginan dengan menggunakan suhu tertentu, tetapi sistem ini juga melibatkan pemantauan yang cermat dan kontrol yang ketat sepanjang perjalanan produk. Tak hanya itu saja, layanan pengiriman ini akan melibatkan berbagai macam fitur yang terintegrasi, seperti teknologi pemantauan suhu secara real-time, pelacakan lokasi, dan pemberitahuan otomatis jika terjadi perubahan suhu yang bisa membahayakan produk. Singkatnya, cold chain logistics akan memberikan jaminan pada pengiriman produk yang memiliki kesensitifan suhu tertentu sehingga dapat sampai ke tujuan dalam kondisi optimal, tanpa mengurangi kualitas atau keamanannya. Mengapa Cold Chain Logistics Dibutuhkan Pada Sistem Pengiriman? Dengan menggunakan sistem cold chain logistic pada pengiriman, terutama saat memilih ocean freight akan memberikan manfaat seperti: 1. Menjaga Kualitas Produk Salah satu mengapa sistem cold chain logistics digunakan adalah dapat menjaga kualitas produk, terutama pada beberapa produk yang memiliki sensitivitas terhadap suhu tertentu seperti vaksin, daging, atau bahkan buah-buahan yang akan rusak jika tidak disimpan pada suhu tertentu. 2. Meningkatkan Keamanan Konsumen Manfaat selanjutnya dari penggunaan sistem cold chain logistics adalah dapat meningkatkan keamanan konsumen. Dengan menjaga suhu produk pada tingkat yang tepat selama proses pengiriman, risiko kontaminasi atau kerusakan produk yang dapat membahayakan kesehatan konsumen dapat diminimalkan. Hal ini sangat penting untuk produk-produk seperti vaksin, obat-obatan, dan makanan, di mana setiap ketidaksesuaian suhu bisa mengurangi efektivitas atau bahkan menyebabkan efek samping yang berbahaya. 4. Mengurangi Kerugian Finansial Dalam meminimalisir terjadinya risiko yang dapat menyebabkan kerugian terhadap barang tertentu seperti vaksin, makanan beku, atau buah segar, cold chain logistics berperan penting untuk memastikan produk tetap terjaga dalam suhu yang stabil dan terkontrol. 5. Memenuhi Standar Regulasi Tak hanya dalam menjaga suhu pengiriman barang, cold chain logistics juga digunakan sebagai pemenuhan standar terhadap regulasi yang ditetapkan oleh suatu negara mengenai impor produk makanan dan farmasi.  Kapan Cold Chain Logistics Digunakan? Walaupun banyak sistem logistik yang dapat digunakan dalam pengiriman, menggunakan cold chain logistics ini harus digunakan oleh berbagai industri untuk menjaga kualitas dan keamanan selama perjalanan. Berikut adalah waktu yang tepat dalam menggunakan sistem logistik: Industri Makanan & Minuman: Daging beku, makanan laut, produk susu, buah-buahan, sayuran segar, dan minuman yang memerlukan pendinginan. Sektor Farmasi & Medis: Vaksin, insulin, produk darah, dan berbagai jenis obat-obatan yang termosensitif. Industri Kimia: Beberapa bahan kimia memerlukan suhu stabil untuk mencegah degradasi atau reaksi yang tidak diinginkan. Bunga dan Tanaman Hias: Untuk menjaga kesegaran bunga potong agar tetap prima saat tiba di negara tujuan. Tantangan Pada Penggunaan Cold Chain Logistics?  Meskipun memberikan banyak sekali manfaat, sistem cold chain logistik memiliki tantangan tersendiri seperti: 1. Biaya yang Lebih Tinggi Salah satu tantangan yang dihadapi ketika menggunakan cold chain logistics adalah biaya yang lebih tinggi. Hal ini karena pengiriman memerlukan alat seperti reefer container dan kebutuhan energi untuk pendinginan  yang akan membuat biaya menjadi lebih tinggi dengan kontainer biasa. 2. Memiliki Kompleksitas Selain itu, pengiriman dengan metode ini juga memiliki kompleksitas, terutama pada hal koordinasi. Sebab, Cold chain logistics melibatkan berbagai pihak dan tahapan yang harus berjalan dengan sangat terorganisir, mulai dari pengemasan, transportasi, hingga penyimpanan. 3. Memiliki Risiko Kegagalan Walaupun telah menggunakan peralatan yang canggih, risiko kegagalan juga dapat terjadi. Terlebih lagi saat ditengah laut yang dapat menjadi bencana yang lebih. Oleh karena itu, menggunakan metode ini harus melalui pemantauan yang ketat. Oaktree.id: Optimalkan Dengan Sistem Freight Forwarder  Menghadapi semua kompleksitas dan tantangan dalam mengelola ocean freight dengan sistem cold chain bisa sangat melelahkan. Kesalahan kecil dalam koordinasi atau pemantauan suhu dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, Oaktree.id sebagai software freight forwarder menjadi solusi yang cerdas.  Masih ingin membiarkan kompleksitas ocean freight dan cold chain logistics akan menghambat pertumbuhan bisnis Anda? Yuk pakai Oaktree.id sekarang dan optimalkan sistem logistik Anda lebih baik lagi.  

Mengenal Cold Chain Logistics Dalam Sistem Logistik Read More »

Loading In adalah Pengertian, Proses dan Perbedaannya

Loading In adalah: Pengertian, Proses dan Perbedaannya

Blog Oaktree – Loading in adalah proses menempatkan barang ke dalam kendaraan pengangkut (truk, kapal, pesawat, dll.) sehingga dapat dikirim ke tujuan akhir dengan aman dan teratur. Proses ini menjadi tulang punggung operasional logistik karena memengaruhi efisiensi, keamanan, dan biaya pengiriman. Memahami seluk‑beluk loading in secara mendalam membantu perusahaan mengoptimalkan ruang muatan, mengurangi risiko kerusakan, serta meningkatkan kepuasan pelanggan. Pengertian Loading in dalam Logistik Loading in adalah penempatan barang ke dalam ruang kargo kendaraan transportasi untuk distribusi ke lokasi tujuan  sebagaimana dijelaskan oleh Buske Logistics Loading Definition and Meaning. Proses ini mencakup serangkaian langkah terstruktur yang memastikan setiap unit barang berada pada posisi yang tepat, terikat dengan aman, dan siap untuk perjalanan. Tahapan Proses Loading in Dalam proses loadingin berikut ini tahapan yang harus dilalukan: 1️⃣ Persiapan • Memeriksa kondisi barang • Memastikan dokumen (packing list, PO) lengkap Menjamin barang siap dimuat tanpa hambatan. 2️⃣ Pemindahan • Menggunakan forklift, conveyor, atau tenaga manual untuk memindahkan barang dari gudang ke area loading Mengurangi waktu transit internal. 3️⃣ Penataan • Menyusun barang berdasarkan berat, ukuran, dan urutan pengantaran (load sequencing) • Memaksimalkan penggunaan volume ruang Mengoptimalkan kapasitas muatan dan meminimalkan ruang kosong. 4️⃣ Pengamanan • Mengikat dengan strap, netting, atau dunnage • Memasang bracing untuk barang berat Mencegah pergeseran barang selama perjalanan. 5️⃣ Pemeriksaan Akhir • Checklist verifikasi semua SKU telah terload • Scan barcode atau RFID untuk konfirmasi Menjamin tidak ada barang yang tertinggal atau terkeluar. Persiapan: Tim harus memverifikasi kualitas barang (tidak rusak), mengecek berat dan dimensi, serta menyiapkan dokumen pendukung seperti packing list dan bill of lading. Pemindahan: Penggunaan alat bantu (forklift, pallet jack) menurunkan risiko cedera pekerja serta mempercepat proses. Penataan: Prinsip first‑in‑first‑out (FIFO) atau last‑in‑first‑out (LIFO) dipilih sesuai kebutuhan pelanggan. Barang berat diletakkan di bawah, barang rapuh di atas. Pengamanan: Strap anti‑slip, netting, atau bahan pengisi (dunnage) digunakan untuk menstabilkan muatan. Pemeriksaan Akhir: Sistem digital (WMS) atau aplikasi mobile dapat memudahkan real‑time verification melalui barcode atau RFID. Perbedaan Loading in vs Unloading Aspek Loading in Unloading Tujuan Memasukkan barang ke kendaraan Mengeluarkan barang dari kendaraan Fokus Optimasi ruang, keamanan selama transit Kecepatan distribusi ke titik akhir Risiko Utama Kerusakan barang selama muatan, over‑loading Kesalahan pengiriman, barang terjatuh Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Loading in Desain Kendaraan – Dimensi interior dan sistem penahan muatan (racking, tie‑down). Teknologi WMS – Sistem manajemen gudang yang memandu urutan penataan dan mengirimkan instruction ke operator. Pelatihan SDM – Pengetahuan tentang load sequencing dan prosedur keamanan. Penggunaan Alat Bantu – Forklift, conveyor belt, atau robotik otomatis. Kondisi Barang – Bentuk, berat, dan tingkat kepekaan (rapuh vs tahan guncangan). Teknologi Pendukung Software Logistik Oaktree.id Oaktree.id menyediakan platform logistics management yang mengintegrasikan WMS, TMS, dan modul Loading Optimization. Dengan fitur load planning berbasis algoritma AI, sistem dapat: Menghitung kombinasi terbaik barang‑barang dalam satu muatan. Menyajikan visual layout secara 3‑dimensi sehingga operator dapat menata barang dengan presisi. Mengirimkan notifikasi real‑time ke tim gudang tentang status loading, keamanan strap, dan estimasi waktu selesai. Mengapa pilih Oaktree.id? Loading in bukan sekadar menempatkan barang ke dalam kendaraan, ia adalah rangkaian proses terstruktur yang menentukan keamanan, efisiensi, dan biaya keseluruhan rantai pasokan. Dengan mengikuti langkah‑langkah persiapan, pemindahan, penataan, pengamanan, dan pemeriksaan akhir secara konsisten, perusahaan dapat meminimalkan kerusakan serta meningkatkan kecepatan delivery. Mengadopsi teknologi canggih seperti Oaktree.id akan memperkuat kontrol, memberi visibilitas real‑time, dan mengoptimalkan penggunaan ruang muatan secara maksimal. Ayo tingkatkan operasional logistik Anda! Manfaatkan software logistik Oaktree.id untuk mengoptimalkan proses loading in, mengurangi biaya, dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan. Kunjungi Oaktree.id sekarang dan rasakan transformasi digital yang mempermudah setiap langkah pengiriman Anda.

Loading In adalah: Pengertian, Proses dan Perbedaannya Read More »

Scroll to Top