Oaktree Blog

Informasi

Digitalkan Sistem Gudang Anda dengan Machine Learning

Digitalkan Sistem Gudang Anda dengan Machine Learning

Dalam mengembangkan industri bisnis pada era industri 4.0, perusahaan dituntut untuk dapat beradaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi digital seperti machine learning. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk menganalisis data dalam jumlah besar secara efisien, mengidentifikasi pola-pola tersembunyi, serta membuat prediksi yang lebih akurat untuk pengambilan keputusan strategis.   Bagaimana Machine Learning Merubah Sistem Gudang?  Mengimplementasikan Machine Learning (ML)  pada sistem gudang tentunya dapat membantu dalam Menghindari Overstocking. Selain itu, adanya ML  juga bermanfaat untuk: 1. Menghindari Kelebihan Stok (Overstocking) Dengan adanya machine learning, maka sistem akan membantumu dalam memprediksi kebutuhan stok berdasarkan suatu logaritma tertentu. Misal saja seperti pola permintaan barang terhadap data historis.  Dengan demikian nantinya akan membantu perusahaan untuk menjaga level inventaris yang optimal, sehingga dapat menghindari kelebihan stok yang menyebabkan biaya penyimpanan tinggi.  2. Mencegah Kekurangan Stok (Stockouts) Selain itu, karena dirancang untuk dapat memprediksi permintaan yang akan datang, maka machine learning juga akan memberitahu ketika ada situasi yang tidak terduga misalnya adanya perubahan tren pasar yang menyebabkan stok keluar semakin banyak.  Oleh karena itu, perusahaan dapat mencegah dan mengatasi kekurangan stok yang dapat mengganggu kelancaran operasional.  3. Meningkatkan Arus Kas Dengan mengoptimalkan pengelolaan inventaris, machine learning membantu mempercepat rotasi stok dan memastikan barang yang ada di gudang cepat terjual. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya penyimpanan tetapi juga meningkatkan arus kas perusahaan, karena produk yang bergerak lebih cepat memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan sumber daya untuk investasi lebih lanjut atau operasional lainnya.  4. Mengefisiensikan Operasional Machine learning digunakan oleh perusahaan untuk membantu proses mengefisiensikan operasional kecanggihan teknologi misal saja pengelolaan investasi, pemilihan barang maupun pengiriman.  Sehingga, nantinya proses operasional akan menjadi lebih cepat, akurat, serta mengurangi kesalahan dari meningkatkan produktivitas secara menyeluruh.  5. Menyortir Otomatis Teknologi machine learning dapat digunakan untuk meningkatkan sistem penyortiran otomatis di gudang. Melalui analisis data yang real-time dan mengarahkan barang ke lokasi yang cepat dan efisien.  Sehingga, nantinya proses sortir barang akan dapat dilakukan dengan mudah dan mengurangi kesalahan dalam pengambilan dan pengiriman barang. 6. Mengoptimalisasikan Proses Distribusi Dengan memanfaatkan data historis dan analisis prediktif, machine learning dapat mengoptimalkan rute distribusi, mengurangi waktu pengiriman, dan meminimalkan biaya transportasi.  Algoritma ini dapat menganalisis pola lalu lintas, kondisi cuaca, serta faktor eksternal lainnya untuk merencanakan rute yang paling efisien, meningkatkan kecepatan distribusi, dan mengurangi biaya logistik. Kesimpulan Menerapkan machine learning ke dalam sistem gudang bukanlah sekadar pembaruan teknologi, melainkan sebuah investasi strategis untuk membangun operasional logistik yang lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih efisien. Selain itu, kamu juga dapat mengintegrasikan Warehouse Management System (WMS) dari Oaktree yang mampu mengoptimalkan pengelolaan gudang yang lebih terorganisir, akurat, dan responsif.

Digitalkan Sistem Gudang Anda dengan Machine Learning Read More »

Cara Implementasi RFID Pada Sistem Gudang

Cara Implementasi RFID Pada Sistem Gudang

Dalam meningkatkan efisiensi an akurasi operasional Gudang, teknologi RFID (Radio Frequency Identification) sangatlah penting. Terutama bagi Anda pebisnis yang memiliki usaha dalam bidang manufaktur. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami bagaimana cara mengimplementasikan RFID pada sistem Gudang agar operasional Gudang makin efisien.  Bagaimana Cara Mengimplementasikan RFID pada Sistem Gudang  Mengimplementasikan RFID bukanlah sekedar menempelkan tag RFID saja pada suatu barang. Namun, perlu adanya langkah demi langkah untuk dapat efisien dalam pengelolaan gudang seperti: 1. Perencanaan Strategis  Langkah awal dalam mengimplementasikan RFID dalam pengelolaan gudang yaitu membuat perencanaan yang strategis. Perencanaan tersebut mencakup seperti pemilihan perangkat, apa saja yang akan dipasang, hingga bagaimana alur barang keluar dan masuk.  3. Pemilihan Perangkat RFID  Pemilihan komponen RFID yang tepat adalah keberhasilan dalam pengimplementasian pada sistem gudang.  Sehingga, pebisnis perlu mempertimbangkan berbagai aspek seperti Tag RFID, pembaca, atau bahkan antena RFID.  Hal ini bertujuan agar setiap komponen dapat bekerja dengan optimal dan sesuai untuk kebutuhan spesifik gudang.  3. Terintegrasi Dengan Sistem Gudang  Keberhasilan pengelolaan gudang tidak hanya dari penggunaan sensor RFID saja, tetapi juga harus diintegrasikan dengan sistem gudang (warehouse management system). Dengan mengintegrasikan RFID dengan WMS memungkinkan pemantuan stock dapat di lihat secara real-time dan membantu proses otomatisasi inventasi.  Sebab, nantinya sistem WMS dapat menerima data dari perangkat RFID untuk membaca dari sensor dan memtakan posisi barang pada gudang. Sehingga, nantinya proses penyimpanan dan pengelolaan barang akan menjadi lebih  efisien. 4. Pelatihan Karyawan  Dalam pengimplementasian sistem RFID yang sukses, melatih SDM merupakan langkah penting. Sebab, dengan adanya pelatihan ini akan membantu staf atau karyawan yang bertugas untuk memahami betul-betul perangkat RFID dengan bener sepeti pemasangan, pemindaian, maupun pengintegrasiannya dengan WMS. 5. Pengujian  Setelah semuanya siap mulai dari software, hardware, hingga SDM. Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian sistem RFID yang bertujuan memastikan seluruh komponen dapat bekerja dengan baik. Sehingga, nantinya saat  RFID sudah di implementasikan secara penuh, maka proses operasional dapat berjalan sesuai dengan rencana. 6. Evaluasi dan Pemeliharaan  Setalah evaluasi, sangatlah penting untuk melakukan evaluasi terhadap sistem RFID yang diterapkan pada gudang. Sehingga, nantinya sistem tersebut dapat beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang. Selain itu, Anda juga harus melakukan pemeliharaan agar sistem tersebut dapat berfungsi dengan baik.  Tantangan dalam Implementasi Sistem RFID di Gudang Meskipun cara pengimplementasiannya yang mudah, namun proses ini tidak semua dapat berjalan dengan mulus. Berikut tangan yang dapat saja dihadapi ketika penerapkan sistem RFID pada sistem gudang: 1. Kendala Infrastruktur  Pemasangan perangkat keras RFID seperti pembaca dan antena, sangat merlukan infrastruktur yang memadai. Sebab, ketika infrastruktur tidak siap, biasanya sensor RFID tidak dapat bekerja dengan maksimal seperti gagalnya membaca yang dapat mengurangi efisiensi operasional. 2. Masalah Integrasi Dengan Sistem Gudang  Tantangan selanjutnya yaitu saat proses pengintegrasian pada sistem gudang, dimana ketika sistem gudang (WMS) yang digunakan tidak dirancang secara penuh untuk mendukung teknologi RFID. Sehingga hal ini akan berdampak pada untuk menyelaskan kedua sistem tersebut dan mengurangi efisiensi operasional gudang.  3.  Biaya Implementasi Awal  Pengimplementasian sistem RFID tentunya tidaklah murah, sehingga ini menjadi tantangan terbesara bagi pebisnis  dalm bidang manufaktur. Namun, jangan salah, investasi ini akan memberikan keuntunagn jangka panjang yang signifikan dalam menggelola stock pada gudang.   Tingkatkan Efisiensi Pengelolaa Anda dengan Forwarder Fight Menerapkan RFID adalah langkah besar dalam mengefisiensikan pengelolaan gudang yang lebih efisien. Namun, untuk pengelolaan gudang  yang lebih optimal, teknologi RFID harus diintegrasikan dengan warehouse management system  yang dapat menemuhi kebutuhan otomatisasi alur kerja dan visibilitas real-time.   Oaktree hadir untuk menawarkan solusi komprehensif yang dapat membantu pengelolaan sistem gudang Anda, mulai dari suku cadang mapun sparepart secara efisien.  Integrasikan sistem RFID dengan WMS dari kami untuk mendapatkan kontrol yang penuh dalam mengelola sistem gudang lebih efisien.  Masih mau pengelolaan gudang menjadi beban? Segera kunjungi Oaktree dan rasakan manajemen logistik yang lebih efisien

Cara Implementasi RFID Pada Sistem Gudang Read More »

Pengiriman Express: Pengertian, Manfaat dan Fitur

Pengiriman Express: Pengertian, Manfaat dan Fitur

Salah satu cara dalam meningkatkan kualitas pelanggan adalah kecepatan dalam pengiriman. Oleh karena itu pengiriman express hadir lebih dari jasa pengiriman biasa, pengiriman express akan menawarkan kecepatan, ketepatan, dan jaminan waktu.  Apa Itu Pengiriman Express? Pengiriman express adalah pilihan layanan yang disediakan oleh jasa pengiriman barang yang berfokus pada kecepatan. Sehingga, proses pengiriman barang dari titik awal hingga tujuan akhir dapat diterima segera mungkin.  Setiap expedisi pengiriman, memiliki regulasinya masing-masing dalam waktu pengiriman. Namun sering kali ditemukan estimasi waktu barang sampai ke tujuan akhir dalam hitungan jam atau maksimal 1-2 hari kerja dengan rute domestik. Mengapa Pengiriman Express Penting Bagi Bisnis Anda? Para pelaku bisnis, khususnya e-commerce dan perusahaan dalam bidang manufaktur. Sebab, pengiriman express memiliki manfaat seperti:  1. Peningkatan Kepuasan Pelanggan Konsumen modern menginginkan barang mereka tiba dengan cepat. Dengan pengiriman express, Anda dapat memenuhi ekspektasi ini, meningkatkan loyalitas pelanggan, dan membangun reputasi positif. 2. Keunggulan Kompetitif  Di pasar yang ramai, kecepatan pengiriman bisa menjadi pembeda utama Anda dari pesaing. Menawarkan opsi pengiriman express dapat menarik lebih banyak pelanggan dan memberikan Anda keunggulan kompetitif. 3. Manajemen Inventaris yang Efisien Dengan pengiriman yang cepat, Anda dapat mengurangi kebutuhan untuk menyimpan stok barang dalam jumlah besar (just-in-time inventory), menghemat biaya gudang dan meminimalkan risiko kerusakan atau kedaluwarsa barang. 4. Penanganan Pesanan Mendesak  Untuk pesanan yang sifatnya urgent, seperti dokumen penting atau suku cadang mesin yang kritis, pengiriman express adalah satu-satunya pilihan untuk memastikan keberlangsungan bisnis atau operasi. 5. Perluasan Jangkauan Pasar  Layanan express memungkinkan Anda menjangkau pelanggan di lokasi yang lebih jauh dengan waktu pengiriman yang tetap kompetitif, membuka peluang pasar baru. Fitur Utama Layanan Pengiriman Express  Layanan pengiriman express umumnya dilengkapi dengan fitur-fitur yang mendukung kecepatan dan kehandalannya, antara lain: 1. Pelacakan Real-time  Anda dapat memantau status pengiriman paket secara real-time, memberikan ketenangan pikiran baik bagi pengirim maupun penerima. 2. Jaminan Waktu Pengiriman Banyak penyedia layanan express menawarkan jaminan waktu pengiriman, bahkan pengembalian dana jika paket tidak sampai sesuai estimasi. 3.  Asuransi Pengiriman Untuk barang bernilai tinggi, tersedia opsi asuransi untuk melindungi dari risiko kehilangan atau kerusakan 4. Layanan Penjemputan (Pickup Service) Kemudahan penjemputan paket di lokasi Anda tanpa perlu repot mengantar ke kantor cabang. Kesimpulan Pengiriman express adalah layanan yang dirancang untuk mengirimkan barang dengan waktu singkat. Tak hanya singkat, pengiriman barang menggunakan layanan express dapat membantu dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperluas jangkauan pasar.  Selain itu, dalam meningkatkan pengelolaan pengiriman yang mudah, Anda dapat menggunakan software forwarder dari Oaktree.id yang memungkinkan Anda untuk mendigitalisasi dan mengelola operasional bisnis di sektor logistik dan freight forwarding di Indonesia.  

Pengiriman Express: Pengertian, Manfaat dan Fitur Read More »

Incoterms adalah Mengenal International Commercial Terms

Incoterms adalah: Mengenal International Commercial Terms

Blog Oaktree – Dalam dunia perdagangan internasional, memahami aturan yang mengatur pengiriman barang sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman dan sengketa antara penjual dan pembeli. Salah satu aturan yang digunakan secara global adalah Incoterms, atau International Commercial Terms. Incoterms adalah seperangkat istilah baku yang ditetapkan oleh International Chamber of Commerce (ICC) untuk menjelaskan tanggung jawab, biaya, dan risiko antara para pihak dalam proses pengiriman barang lintas negara. Kami akan membahas secara lengkap pengertian, tujuan, aspek penting, serta contoh Incoterms agar Anda semakin paham bagaimana mengoptimalkan transaksi internasional dengan efektif. Pengertian Incoterms Incoterms atau International Commercial Terms adalah 11 aturan standar internasional yang menetapkan kewajiban dan tanggung jawab antara penjual dan pembeli dalam perdagangan barang lintas negara. Aturan ini mencakup siapa yang bertanggung jawab atas biaya pengiriman, risiko kerusakan atau kehilangan barang, serta dokumen yang diperlukan di setiap tahap pengiriman. Tujuan Utama Incoterms Incoterms diterbitkan secara resmi oleh ICC dan menjadi acuan legal global dalam kontrak penjualan internasional memiliki tujuan sebagai berikut. Menjelaskan Peran dan Tanggung Jawab: Incoterms secara jelas menentukan pihak mana yang bertanggung jawab terhadap berbagai aspek selama pengiriman barang sehingga menghindari konflik dan kebingungan. Mempermudah Perdagangan Internasional: Dengan aturan standar yang diakui di seluruh dunia, Incoterms memudahkan pelaku usaha untuk melakukan transaksi lintas negara tanpa harus merumuskan aturan perdagangan sendiri. Menentukan Titik Perpindahan Risiko dan Biaya: Incoterms membantu menentukan secara tepat kapan risiko dan biaya pengiriman beralih dari penjual ke pembeli. Sebagai Standar Kontrak: Incoterms sering dimasukkan dalam kontrak penjualan internasional untuk memberikan kejelasan hukum bagi kedua belah pihak. Contoh Incoterms yang Sering Digunakan EXW (Ex Works): Penjual menyediakan barang di tempat usahanya, seluruh risiko dan biaya setelah itu menjadi tanggung jawab pembeli. FOB (Free On Board): Penjual bertanggung jawab mengirim barang ke pelabuhan pengapalan dan memuat ke kapal. Setelah barang ada di kapal, risiko beralih ke pembeli. CIF (Cost, Insurance, and Freight): Penjual bertanggung jawab atas biaya, asuransi, dan pengiriman sampai pelabuhan tujuan. DDP (Delivered Duty Paid): Penjual bertanggung jawab atas pengiriman barang sampai tujuan akhir termasuk membayar semua pajak dan bea masuk. Dengan pemahaman mendalam tentang Incoterms, pelaku bisnis dapat menjalankan perdagangan internasional dengan lebih lancar, mengurangi risiko sengketa, dan mengatur biaya secara efisien. Penutup Incoterms adalah pilar penting dalam perdagangan internasional yang memberikan kerangka kerja jelas bagi penjual dan pembeli terkait pengiriman barang. Menguasai Incoterms akan membantu perusahaan dan pebisnis meminimalisir risiko serta mengoptimalkan proses pengiriman barang lintas negara. Selalu pastikan untuk memilih dan memahami aturan Incoterms yang tepat sesuai jenis dan kebutuhan transaksi Anda agar bisnis berjalan sukses. Untuk mempermudah manajemen pengiriman barang dan meningkatkan efisiensi bisnis Anda, gunakan software freight forwarding dari Oaktree.id. Dengan solusi teknologi canggih dari Oaktree.id, Anda dapat mengelola proses logistik, dokumentasi, dan pengiriman barang secara mudah, transparan, dan profesional. Jadikan perdagangan internasional bisnis Anda lebih lancar dan terpercaya bersama Oaktree.id!

Incoterms adalah: Mengenal International Commercial Terms Read More »

LTL adalah Mengenal Less Than Truckload untuk Bisnis Anda

LTL adalah: Mengenal Less Than Truckload untuk Bisnis Anda

Blog Oaktree – LTL (Less Than Truckload) adalah metode pengiriman barang yang populer dalam dunia logistik, di mana muatan yang dikirim tidak memerlukan satu truk penuh. Sistem ini menggabungkan pengiriman barang dari berbagai pelanggan dalam satu truk, sehingga memungkinkan efisiensi biaya dan ruang. LTL sangat cocok untuk bisnis dengan volume barang kecil hingga sedang yang ingin menghemat biaya pengiriman tanpa harus menyewa satu truk secara penuh. Pengertian dan Konsep LTL LTL adalah singkatan dari Less Than Truckload, yang berarti pengiriman barang dengan muatan kurang dari kapasitas penuh sebuah truk. Dalam praktiknya, pengiriman barang dari beberapa pelanggan yang memiliki tujuan atau rute serupa akan dikonsolidasikan dalam satu truk, sehingga mengoptimalkan kapasitas dan menekan biaya pengiriman. Cara Kerja LTL Pengiriman Dijadwalkan: Barang dari berbagai pengirim dengan tujuan serupa dijadwalkan untuk diambil dan dikirim secara bersamaan. Konsolidasi Barang: Barang-barang tersebut digabungkan ke dalam satu truk yang mengangkut muatan dari berbagai pelanggan. Distribusi dan Pengiriman: Setelah sampai di tujuan umum, barang-barang disortir dan dikirim ke alamat pengirim masing-masing. Kelebihan LTL Hemat Biaya: Karena ruang truk dibagi dengan pengirim lain, biaya yang harus dibayar menjadi jauh lebih rendah dibandingkan menyewa truk penuh. Fleksibel: Solusi ideal untuk pengiriman barang dalam jumlah kecil atau sedang yang tidak memungkinkan untuk mengisi satu truk penuh. Penghematan Ruang: Utilisasi ruang truk yang maksimal berarti pengiriman lebih efisien dan dapat mengurangi limbah ruang kosong. Perbandingan LTL dan FTL (Full Truckload) Fitur LTL (Less Than Truckload) FTL (Full Truckload) Muatan Truk Tidak memenuhi satu truk penuh Memenuhi satu truk penuh Pengiriman Gabungan barang dari beberapa pengirim Pengiriman dari satu pengirim saja Biaya Lebih murah karena biaya dibagi beberapa pihak Lebih mahal karena biaya ditanggung satu pihak Fleksibilitas Cocok untuk pengiriman dalam jumlah kecil hingga sedang Cocok untuk pengiriman dalam jumlah besar Contoh Penggunaan LTL Bisnis E-commerce: Mengirimkan paket kecil ke berbagai pelanggan dengan biaya lebih efisien. Pengiriman Barang Kecil: Perusahaan dengan kebutuhan pengiriman jumlah kecil ke berbagai lokasi. Pengiriman Barang Pindahan: Pengiriman barang pindahan rumah atau kantor dalam volume yang tidak besar. Solusi Software Freight Forwarding Terbaik dari Oaktree.id Untuk mengelola pengiriman LTL dan logistik Anda dengan efisien, gunakan Oaktree.id — software freight forwarding, logistik, EMKL, dan EMKU terbaik yang dirancang untuk mengoptimalkan proses bisnis Anda. Dengan Oaktree.id, Anda bisa mengelola pengiriman barang, melacak muatan, serta mengoptimalkan biaya logistik secara digital dan terintegrasi. Optimalkan pengiriman dan logistics bisnis Anda dengan Oaktree.id! Mulai hemat, efektif, dan terorganisir sekarang juga. Butuh bantuan untuk implementasi software ini? Kami siap membantu Anda!

LTL adalah: Mengenal Less Than Truckload untuk Bisnis Anda Read More »

Software Cargo Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Software Cargo: Pengertian, Manfaat dan Contohnya

Blog Oaktree – Di era digital dan globalisasi saat ini, pengelolaan logistik menjadi aspek vital yang menentukan keberhasilan bisnis pengiriman barang. Kompleksitas proses pengiriman, mulai dari pemesanan, pelacakan, hingga manajemen gudang menuntut solusi teknologi yang tepat untuk mengoptimalkan efisiensi dan layanan pelanggan. Software cargo hadir sebagai inovasi perangkat lunak yang mampu mengotomatisasi seluruh operasional kargo dengan akurat dan cepat. Artikel ini akan mengupas tuntas pengertian, fungsi, manfaat, serta alasan mengapa Anda harus mempertimbangkan penggunaan software cargo dari Oaktree untuk menunjang bisnis logistik Anda. Apa Itu Software Cargo? Software cargo adalah perangkat lunak yang dirancang khusus untuk mengelola secara menyeluruh seluruh proses logistik dalam pengiriman barang. Dengan sistem terintegrasi, software ini mengakomodasi berbagai kebutuhan bisnis mulai dari pemesanan, pelacakan status pengiriman secara real-time, manajemen gudang, hingga pembuatan laporan operasional yang komprehensif. Manfaat dan Fungsi Software Cargo untuk Bisnis Dalam bisnis, software kargo ini memiliki banyak manfaat dan fungsinya: Pemesanan dan Pelacakan Pengiriman Software cargo memudahkan pembuatan pesanan pengiriman dan memberikan transparansi melalui pelacakan real-time lokasi serta status barang sehingga pelanggan dan pengelola logistik dapat memantau perjalanan kargo secara akurat. Manajemen Gudang Memastikan pengelolaan inventaris, kapasitas penyimpanan, serta proses penanganan barang di gudang berlangsung efisien dan terorganisir. Dengan software ini, stok selalu terupdate dan mudah dilacak. Pelaporan Operasional Menghasilkan laporan rinci terkait berbagai aspek logistik seperti biaya, waktu pengiriman, dan produktivitas operasional. Data ini membantu pengambilan keputusan strategis dan perbaikan proses bisnis. Meningkatkan Efisiensi Operasional Otomatisasi proses mengurangi waktu dan risiko kesalahan manual, mempercepat pengiriman dan mempermudah pengelolaan logistik secara keseluruhan. Optimasi Biaya Pengelolaan sumber daya dan rute yang lebih baik mengurangi pemborosan biaya seperti bahan bakar, tenaga kerja, dan waktu. Peningkatan Layanan Pelanggan Dengan pelacakan real-time dan informasi akurat, pelanggan merasa lebih puas karena transparansi dan kepastian status pengiriman mereka. Pengelolaan Inventory yang Rapi Memastikan stok selalu sesuai kebutuhan, mencegah overstock maupun kekurangan barang yang dapat menghambat operasional. Pengambilan Keputusan Berbasis Data Laporan lengkap dan analitik mendalam memungkinkan perusahaan mengimplementasikan strategi yang lebih efektif dan responsif terhadap perubahan pasar. Contoh Software Kargo Populer di Pasaran Software Keunggulan Utama Fitur Kunci Cargowise Platform global dengan fitur lengkap Pemesanan, tracking, manajemen gudang InterActive MyTrucking Fokus pada pemesanan dan pelacakan Manajemen armada, pelaporan real-time Oaktree Freight Forwarding Terintegrasi dan mudah digunakan khusus Indonesia Otomatisasi penuh, dukungan teknis responsif Kenapa Memilih Software Kargo dari Oaktree? Oaktree.id menawarkan solusi software cargo yang dirancang khusus untuk kebutuhan bisnis logistik di Indonesia. Beberapa keunggulan utama yang bisa Anda rasakan meliputi: Antarmuka Yang Intuitif dan Mudah Digunakan Memungkinkan pengguna dari berbagai level teknis untuk mengoperasikan software dengan cepat tanpa hambatan. Sistem Keamanan Data yang Terpercaya Menjamin kerahasiaan dan integritas data bisnis Anda dari risiko kebocoran atau kehilangan informasi penting. Dukungan Pelanggan Profesional dan Responsif Tim support siap membantu masalah teknis dan konsultasi kapan saja untuk memastikan kelancaran operasional Anda. Fitur Lengkap dan Terintegrasi Dari pemesanan, pelacakan, manajemen gudang hingga pelaporan, semuanya bisa dilakukan dalam satu platform yang menyatu. Demo Gratis dan Trial Pengalaman Peluang mencoba langsung software cargo Oaktree sebelum berkomitmen penuh, memberikan Anda kepastian akan manfaatnya. Dalam persaingan bisnis logistik yang semakin ketat, mengandalkan teknologi canggih seperti software cargo bukan lagi opsi, tetapi kebutuhan. Dengan solusi dari Oaktree.id, Anda dapat mengoptimalkan operasional, menekan biaya, dan memberikan layanan pengiriman yang cepat, tepat, serta transparan kepada pelanggan Anda. Jangan tunda lagi! Segera manfaatkan software cargo dari Oaktree dan bawa bisnis logistik Anda ke tingkat yang lebih tinggi. Coba demo gratisnya sekarang juga dan rasakan kemudahannya.

Software Cargo: Pengertian, Manfaat dan Contohnya Read More »

Pahami Istilah Ocean Freight Rate pada Logistik

Pahami Istilah Ocean Freight Rate pada Logistik

Memahami istilah pada ekspor impor  bukanlah hal yang mudah. Salah satu istilah yang sering muncul adalah Ocean Freight Rate (OFR). Kata ini sering digunakan ketika pengiriman barang dilakukan menggunakan jalur laut. Agar lebih jelas, artikel ini akan menjelaskan lebih detail tentang ocean freight rate.   Apa itu dengan Ocean Freight Rate?  Ocean Freight Rate adalah ongkos kirim yang dikenakan ketika perusahaan mengirimkan barang melalui jalur laut. Biaya kirim ini dihitung, berdasarkan biaya pengangkutan atau biaya tambahan lain seperti biaya bahan bakar, penyesuaian mata uang, maupun biaya penanganan  di pelabuhan.  Jenis-Jenis Ocean Freight Rate  Untuk Kegiatan Ekspor dan Impor? Melakukan pengiriman barang melalui jalur laut, tentunya akan  disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Berikut adalah jenis-jenis dari Ocean Freight Rate (OFR): 1. FCL (Fully Container Load) Sesuai namanya, full container load adalah perhitungan akan dimulai ketika muatan kontainer secara penuh. Itu berarti, ongkos kirim akan dihitung tidak peduli dengan isi kontainer tersebut terisi penuh ataupun tidak.   Dengan demikian, jenis OFR ini sangat cocok untuk mengirimkan barang dengan jumlah maupun ukuran yang  besar seperti furnitur, mesin, maupun produk tertentu. 2. LCL (Less Container Load) Jenis selanjutnya dari ocean freight rate adalah LCL (Less Container Load). Pada jenis ini, tarif kiriman akan dikenakan pada beberapa barang yang ada pada kontainer berbeda-beda. Sehingga, resiko keamanan akan lebih tinggi. Terutama, ketika barang yang akan dikirimkan dijadikan satu dengan pengirim lainnya dalam satu kontainer.   Namun, bagi Anda pemilik bisnis UKM. Jenis pengiriman ini dapat Anda pilih. Sebab barang akan dihitung berdasarkan volume dari suatu barang tersebut. 3. Tanker Rate  Jika Anda akan mengirimkan barang yang sifatnya larutan, maka Anda dapat menggunakan jenis pengiriman tanker Rate. Sebab, biasanya container yang akan digunakan untuk pengiriman, akan dirancang secara khusus untuk produk yang bersifat larutan cair seperti minyak, bensin ataupun bahan-bahan kimia lainnya. 4. Ro-Ro Rate (Rollo-On/Roll-Off) Selanjutnya terdapat jenis ro-ro rate (roll-on/roll off), jenis ini biasanya akan digunakan untuk mengangkut barang yang mudah masuk atau keluar dari kapal. Sehingga, nantinya tarif tersebut akan dihitung barang yang akan masuk ke kapal.  Sehingga, jenis pengiriman ini sering kali ditemukan pada kapal ferry yang mengangkut kendaraan bermotor untuk menyeberang antar pulau. 5. Reefer Rate  Setiap barang tentunya memiliki perilaku perawatan yang berbeda-beda, sehingga ketika perusahaan menginginkan barang dikirim dengan perlakuan tertentu seperti keperluan suhu terjaga. Maka perusahaan ekspedisi pengiriman akan mengenakan OFR dengan jenis reefer rate.  Kesimpulan  Ocean Freight Rate adalah tarif yang akan dikenakan perusahaan ketika melakukan pengiriman dengan kapal laut. Setiap jenis pengiriman tentu saja akan disesuaikan dengan tarif yang ada bisa jadi ukuran, volume, jenis barang, maupun jenis kapal. Untuk mempermudah Anda dalam melakukan pengelolaan pengiriman barang ekspor dan impor, sangat penting untuk menggunakan layanan software freight forwarder seperti Oaktree.id. Sebab, Oaktree dirancang untuk membantu proses logistik end to end mulai dari perencanaan, pengelolaan, hingga terdapat pelacakan pengiriman. Yang menarik, software freight forwarder ini juga dapat terintegrasi dengan layanan accurate online.

Pahami Istilah Ocean Freight Rate pada Logistik Read More »

Dokumen Letter of Credit Pada Perdagangan Internasional

Dokumen Letter of Credit Pada Perdagangan Internasional

Salah satu cara menjaga keamanan transaksi perdagangan internasional adalah menggunakan dokumen Letter of Credit (L/C). Melalui adanya dokumen ini, maka  eksportir akan memperoleh jaminan pembayaran yang aman dari bank yang menerbitkan. Berikut adalah pihak yang terlibat  dan cara kerja dari letter of credit di Indonesia.    Siapa Saja Pihak Yang Terlibat Pada Letter Of Credit?  Di Indonesia, letter of credit digunakan untuk memfasilitasi eksportir dalam perihal jaminan pembayaran agar berjalan dengan aman. Pihak-pihak yang terlibat seperti berikut:  1. Importir (Applicant)  Salah satu pihak yang terlibat dalam letter of credit, tentu saja pihak importir (pihak pembeli barang). Mereka, akan membuat  pengajuan L/C kepada bank yang menjadi penjamin pihak eksportir.  2. Bank Penerbit (Issuing Bank) Pihak selanjutnya yaitu bank penerbit yang akan menerbitkan letter of credit atas permintaan dari pihak importir. Dengan demikian, pihak inilah yang akan bertanggung jawab untuk memberikan jaminan pembayaran. 3. Eksportir (Beneficiary) Eksportir adalah pihak yang akan menerima dokumen L/C. Tak hanya itu saja, nantinya pihak ini juga bertanggung jawab untuk melakukan pengiriman barang sesuai dengan tercantum pada dokumen tersebut.  Namun, perlu diingat bahwa sebelum menerima letter of credit ini. Nantinya pihak tersebut harus menyerahkan dokumen yang dapat di verifikasi bank seperti faktur atau bill of lading.  4. Bank Pemberitahu (Advising Bank) Selanjutnya terdapat pihak bank pemberitahu yang bertugas utnuk menerima L/C dari bank penerbit  dan memberikan informasi kepada eksportir mengenai penerbitan letter of credit tersebut.  5. Bank Negosiasi (Negotiating Bank) Bank negosiasi adalah sebuah bank yang memeriksa dokumen dari pihak eksportir dan nantinya akan melakukan proses negosiasi berdasar hal yang tercantum dalam L/C.  6. Bank Konfirmasi Pihak yang tak kalah penting yaitu bank konfirmasi. Sebab, bank ini dapat membantu ketika diminta untuk menambahkan informasi pada L/C. Dengan demikian, eksportir akan mendapatkan jaminan pembayaran tambahan. Bagaimana Cara Kerja Letter of Credit (L/C) Di Indonesia, letter of credit digunakan untuk memfasilitasi eksportir dalam perihal jaminan pembayaran. Berikut adalah cara kerja dari L/C:  1. Persetujuan Kontrak  Tahap pertama dalam mendapatkan L/C adalah menyetujui kontrak penjualan dengan menggunakan letter of credit sebagai metode pembayaran. Pada tahap, inilah biasanya importir dan eksportir akan membuat kontrak penjualan yang mencakup secara detail seperti jenis barang, harga, maupun waktu penjualan.  2. Pengajuan Letter of Credit  Setelah kontrak disetujui, maka nantinya importir akan mengajukan permohonan L/C kepada bank penerbit sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah disepakati.  3. Penerbitan Letter of Credit  Letter of Credit akan diterbitkan dengan oleh bank penerbit  dan nantinya pihak bank tersebutlah yang akan memberitahu ke bank pemberitahu negara eksportir.  4. Pemberitahuan kepada Eksportir  Selanjutnya, ketika bank pemberitahu telah mengetahui bahwa Letter of Credit telah terbit. Maka nantinya eksportir akan memeriksa syarat dan ketentuan apakah semuanya sesuai dengan kontrak penjualan yang telah disepakati.  5. Pengiriman Barang dan Dokumen  Jika L/C telah sesuai dengan kontrak penjualan maka eksportir akan mengirimkan barang sesuai dengan persetujuan yang tercantum pada LC. Tak hanya itu saja, nantinya eksportir juga akan menyerahkan dokumen pengiriman kepada pihak bank pemberitahu atau bank negosiasi.  6. Memeriksa Dokumen Sebelum melakukan pembayaran, bank pemberitahu atau bank negosiasi akan memeriksa dokumen pengiriman  yang diserahkan eksportir untuk dipastikan apakah sesuai dengan ketentuan yang ada pada Letter of Credit (L/C). 7. Pembayaran kepada Eksportir  Setelah dokumen tersebut diterima dan diverivikasi, maka bank penerbit akan melakukan pembayaran kepada pihak eksportir dengan melalui perantara bank negosiasi atau bank pemberitahu. Hal itu sudah dicantumkan pada dokumen L/C.  8. Penagihan kepada Importir Setelah semuanya beres, maka bank penerbit akan menagih pada importir sesuai dengan kesepakatan yang telah dicantumkan pada kontrak L/C. Kesimpulan Cara kerja Letter of Credit di Indonesia memiliki proses yang terstruktur, sehingga dapat melindungi kedua belah pihak dalam melakukan transaksi penjualan internasional.  Selain itu, dalam perdagangan internasional terdapat salah satu masalah yaitu pengiriman. Sebab, proses pengiriman antar negara bisa saja melibatkan berbagai pihak dan akan memiliki resiko yang tinggi. Sehingga, untuk mempermudah proses tersebut, Anda dapat menggunakan software freight forwarder yang dapat membantu dalam pengelolaan  pengiriman barang internasional.

Dokumen Letter of Credit Pada Perdagangan Internasional Read More »

Pahami Certificate of Origin dalam Perdagangan Internasional

Saat perdagangan internasional, tentunya terdapat prosedur yang harus dipenuhi. Salah satu prosedur itu adalah memiliki Certificate of Origin(COO) Surat ini merupakan dokumen resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan  kepada eksportir. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai Certificate of Origin(COO)  pada perdagangan. Apa Yang Dimaksud Dengan Certificate of Origin(COO)?   Jika Anda belum memahami yang dimaksud dengan Certificate of Origin (COO)?. Certificate of Origin adalah dokumen yang menyatakan barang tersebut berasal dari negara tertentu. Di Indonesia, sertifikat ini disebut juga sebagai Surat Keterangan Asal (SKA) dan dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan melalui layanan elektronik e-SKA.  Pada dokumen tersebut akan dicantumkan secara mendetail tentang barang tersebut mulai dari diproduksi, diproses dan diperoleh sepenuhnya pada negara mana. Dengan adanya dokumen ini, nantinya dapat mudah mengkonfirmasi bahwa barang-barang tersebut aman untuk kegiatan ekspor-impor. Mengapa Certificate of Origin(COO) Penting ? Adanya Certificate of Origin (COO) sangat penting dalam mendukung proses bea cukai seperti penentuan tarif hingga kepastian barang akan memenuhi syarat dalam preferensi perdagangan. Selain itu, sertifikat ini juga memiliki fungsi sebagai:  1. Menghitung Tarif dan Pajak  Fungsi utama dari certificate of origin adalah membantu instansi yang memiliki wewenang pada negara tujuan untuk dapat menentukan tarif impor yang tepat. Sebab, setiap produk memiliki perbedaan tarif tergantung dari negara asal produk tersebut.  Dengan demikian,  adanya COO ini dapat membantu dalam menghindari kesalahan perhitungan tarif dan pajak yang kurang sesuai. Yang nantinya, dapat berakibat pada harga jual produk di negara tujuan produk tersebut dijual.  2. Menjadi Syarat dalam Perdagangan Internasional Selanjutnya, certificate of origin berfungsi sebagai syarat dalam perdagangan internasional. Sebab, biasanya setia negara tujuan memiliki ketentuan masing-masing. Sehingga adanya, COO ini dapat menjadi bukti bahwa produk tersebut telah dirancang untuk memenuhi ketentuan dari standar yang ditetapkan.  3. Kesepakatan Perdagangan Bebas Dokumen ini juga memiliki fungsi dalam menentukan kesepakatan perdagangan bebas. Sebab, COO merupakan syarat utama dalam perdagangan bebas antara negara seperti  ASEAN Free Trade Area (AFTA). Selain itu, dokumen ini juga memberikan kepastian bahwa produk tersebut telah memenuhi standar asal untuk dapat memproduksi serta memasarkan produk tersebut di pasar internasional. 4. Meminimalisir Resiko  Setiap kegiatan ekspor dan impor tentunya terdapat resiko yang dapat ditemukan. Namun adanya COO ini dapat membantu dalam meminimalisir terjadinya resiko terhadap pemalsuan dan penipuan yang dapat terjadi di pasar internasional.  Terlebih certificate of origin ini telah diverifikasi oleh pihak yang berwenang. Sehingga produk ilegal dan tidak sah dapat dicegah.  5. Memudahkan Proses Bea Cukai  Karena dokumen tersebut telah lengkap dan rinci, maka memberikan kemudahan dalam proses bea cukai di negara tujuan. Sehingga tidak ada lagi, barang ditolak barang yang masuk saat pemrosesan di bea cukai.  Apa  Saja Jenis dari Certificate Of Origin?  Dalam perdagangan internasional tentunya memiliki Certificate of Origin (COO) memiliki jenis yang berbeda berdasarkan kebutuhan masing-masing. Berikut adalah jenis certificate of origin: 1. Preferensi COO Salah satu jenis dari Certificate of Origin adalah COO yang digunakan sebagai syarat untuk memperoleh preferensi yang disertakan pada barang ekspor tertentu.  Dengan demikian, nantinya adanya COO ini dapat memperoleh fasilitas tertentu misalnya seperti pembebasan seluruh atau sebagian bea masuk yang diberikan pada suatu negara/kelompok tujuan tertentu.   2. Non Preferensi COO Jenis selanjutnya yaitu non preferensi COO. Berbeda seperti Preferensi COO, dokumen ini hanya akan digunakan sebagai pengawasan untuk memantau barang ekspor yang akan memasuki wilayah negara tentu untuk melakukan pemasaran.    Bagaimana Proses Pengajuan Certificate Of Origin?  Dalam mengajukan certificate of origin, biasanya eksportir akan mengajukan ke kementrian perdagangan dengan beberapa tahapan seperti:  1. Menyiapkan Dokumen Pendukung  Sebelum Anda mengajukan COO maka Anda dapat mempersiapkan dokumen-dokumen pendukung yang diperlukan. Misalnya seperti sertifikat asal produk, invoice atau bahkan dokumen transportasi seperti bill of lading atau airway bill. 2. Memverifikasi Kelayakan  Setelah dokumen tersebut siap, nantinya pihak eksportir akan memverifikasi kelayakan produk agar mendapatkan COO. Dengan demikian,  produk dapat dipastikan telah sesuai dengan standar dari perdagangan internasional. 3. Mengisi Formulir Pengajuan Di tahap berikutnya, eksportir dapat mengisi formulir pengajuan COO. Formulir ini biasanya akan disediakan oleh pihak yang berwenang seperti kamar dagang maupun kementerian perdagangan.  Perlu diingat, pastikan bahwa formulir diisi dengan cermat dan akurat. Terlebih lagi, pada formulir tersebut tercantum identitas resmi dari perusahaan pengekspor mulai dari nama perusahaan, deskripsi produk, hingga informasi terkait pengangkutan barang.  4. Menyerahkan Dokumen  Proses selanjutnya, akan dilanjutkan dengan pengumpulan dokumen yang diserahkan kepada kementerian perdagangan maupun pihak yang berwenang. Tak hanya menyerahkan saja, di tahap ini eksportir juga akan membayar biaya administrasi yang digunakan untuk penerbitan COO.  5. Menyetujui Certificate of Origin  Di Tahap akhir ini, pihak yang berwenang akan melakukan verifikasi dokumen yang telah diresahkan dan jika nantinya seluruh persyaratan telah sesuai, maka akan diberikan persetujuan untuk menerbitkan certificate of origin.  Kesimpulan  Certificate of Origin adalah dokumen yang penting dalam perdagangan internasional, sebab didalamnya terdapat rincian secara detail mengenai informasi barang tersebut. Dengan demikian, dapat dengan mudah untuk mendukung proses bea cukai. Namun sebelum Anda, mengajukan tentunya terdapat berbagai tahapan yang harus diikuti agar COO dapat terbit.  Selain itu, dalam mempermudah pengelolaan kegiatan pengiriman keluar negeri, Anda dapat menggunakan software freight forwarder dari Oaktree.id yang dirancang secara khusu untuk pengelolaan logistik yang efisien. Tak hanya itu saja, software ini juga telah terintegrasi dengan sistem akurat online yang dapat membantu dalam permasalahan akuntansi.

Pahami Certificate of Origin dalam Perdagangan Internasional Read More »

Cost and Freight: Pengertian dan tanggung jawabnya

Cost and Freight: Pengertian dan tanggung jawabnya

Cost and Freight atau yang sering di singkat CNF adalah istilah yang terdapat pada perdagangan internasional yang diatur pada Incoterms. Berikut ini penjelasan lebih detail mengenai cost and freight dalam bisnis perdagangan.  Apa itu Cost and Freight (CNF)?  Cost and Freight adalah sebuah pembiayaan pengiriman yang ditanggung oleh penjual hanya sampai dengan barang pelabuhan tujuan. Itu berarti, jika ketika barang telah dimuat pada kapal risiko akan beralih kepada pembeli.  Hal itu telah diatur dalam Incoterm (International Commercial Terms) yang berguna untuk mengatur transaksi perdagangan internasional.  Pedoman cost and Freight  umumnya ditemukan  pada perdagangan internasional yang menggunakan mode pengiriman transportasi laut. Sebab, pengiriman barang melalui laut dapat melibatkan biaya yang signifikan serta pengaturan yang lebih kompleks. Sehingga, melalui pedoman ini semua hal dapat dijelaskan lebih rinci mulai dari biaya dan tanggung jawab antara penjual dan penerima. Bagaimana Peran dan Tanggung Jawab dalam Cost and Freight (CNF)?  Pada cost and freight (CNF), setiap tanggung jawab telah dibagi secara rinci baik itu penjual maupun pembeli. Berikut adalah peran dan tanggung jawabnya: 1. Tanggung Jawab Penjual  Salah satu tanggung jawab dari  penjual adalah membayar biaya pengiriman mulai dari gudang hingga pelabuhan tujuan. Selain itu, penjual juga bertanggung jawab untuk mengurus dokumen ekspor seperti bill of lading.  2. Tanggung Jawab Pembeli  Sementara itu, ketika barang telah dimuat. Pihak pembeli lah yang nantinya akan mulai untuk mengambil alih resiko jika terjadinya kerusakan maupun kehilangan. Tak hanya itu saja, pembeli juga diharuskan untuk menanggung biaya tambahan seperti asuransi, bea cukai, maupun pengangkutan dari pelabuhan ke gudang.  Apa  Saja Hal Yang Harus dipersiapkan dalam Cost and Freight (CNF)? Sebelum menggunakan istilah cost and freight, maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkan yaitu:  1. Persiapan Barang  Salah satu hal yang perlu dipersiapkan adalah menyiapkan barang pesanan. Hal ini menjadi penting, agar barang dapat segera dikirim sesuai dengan jadwal pengiriman. Selain itu, juga dapat membantu untuk meminimalisir terjadinya keterlambatan yang dapat merugikan kedua belah pihak.  2. Pemesanan Ruang Kapal Jika barang sudah siap, maka nantinya penjual akan mengontak perusahaan ekspedisi pengiriman kapal, untuk memesan ruang kapal yang sesuai dengan kontrak termasuk dari waktu dan pelabuhan tujuan. 3. Pembayaran Ongkos Pengiriman  Sebagai penjual memiliki tanggung jawab untuk dapat membayar ongkos pengiriman. Sehingga jangan lupa untuk membayar ongkos kirim dari pelabuhan asal hingga pelabuhan tujuan.  4. Penyerahan Barang  Jika semuanya sudah, hal selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah menyerahkan barang ke ekspedisi pengiriman dan pastikan barang telah dimuat. Karena dalam istilah CNF tanggung jawab penjual hingga barang tersebut dimuat oleh kapal.  Kesimpulan Cost of Freight (CNF) adalah metode yang digunakan untuk menjelaskan tanggung jawab atas pembiayaan dan pengiriman hingga pelabuhan tujuan. Namun, perlu diketahui ketika barang tersebut telah dimuat maka tanggung jawab akan beralih kepada pembeli. Dalam mempermudah pengiriman menggunakan kapal laut, Anda dapat menggunakan software freight forwarder yang dapat membantu dalam manajemen pengiriman internasional.

Cost and Freight: Pengertian dan tanggung jawabnya Read More »

Scroll to Top