Oaktree Blog

Informasi


Deprecated: preg_replace(): Passing null to parameter #3 ($subject) of type array|string is deprecated in /var/www/vhosts/oaktree.id/blog.oaktree.id.oaktree.id/wp-includes/kses.php on line 1805
Apa Itu Barang Kiriman dan Cara Melacaknya di Bea Cukai

Apa Itu Barang Kiriman dan Cara Melacaknya di Bea Cukai

Blog Oaktree – Barang kiriman adalah barang atau produk yang dikirim dari luar negeri ke dalam negeri melalui penyelenggara pos atau Perusahaan Jasa Titipan (PJT). Proses ini merupakan bagian dari kegiatan impor, yang melibatkan pengenaan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Bea Masuk. Pemerintah Indonesia mengatur ketentuan ini dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.010/2019. Prosedur Pengeluaran Barang Kiriman Informasi kepada Pejabat Bea dan Cukai: Setiap barang kiriman harus diinformasikan kepada Pejabat Bea dan Cukai di kantor pabean untuk mendapatkan persetujuan. Pemeriksaan Pabean: Dilakukan oleh Pejabat Bea dan Cukai, mencakup penelitian dokumen serta pemeriksaan fisik barang. Pemeriksaan fisik dapat menggunakan alat pemindai atau dilakukan langsung oleh petugas, disaksikan oleh penyelenggara pos. Penetapan Tarif dan Nilai Pabean: Setelah pemeriksaan, tarif bea masuk ditetapkan berdasarkan nilai pabean. Pembayaran bea masuk serta pajak harus dilunasi sebelum barang diserahkan kepada penerima. Ketentuan Pajak Impor Barang Kiriman Barang dengan nilai FOB < USD 3: Bebas bea masuk; dikenakan PPN 10%. Nilai FOB USD 3 hingga USD 1.500: Dikenakan bea masuk 7,5% dan PPN 11%; tidak dipungut PPh. Nilai FOB > USD 1.500: Berlaku tarif MFN untuk bea masuk; dikenakan PPN serta pajak impor lainnya. Khusus Produk Tertentu: Tas: Kode HS 4204 – Bea Masuk: 15%-20%, PPN: 11%, PPh: 7,5%-10% Sepatu: Kode HS 64 – Bea Masuk: 25%-30%, sama dengan tas Tekstil: Kode HS mulai dari kode tertentu – Bebas bea jika memenuhi syarat tertentu Buku: Bebas semua jenis pajak jika sesuai kriteria khusus Pembebasan untuk Barang Kena Cukai: Pembebasan cukai berlaku untuk jumlah terbatas sigaret, cerutu, tembakau iris, minuman beralkohol hingga batas tertentu per kiriman. Penanganan Oleh Pejabat Bea Dan Cukai Pejabat memiliki wewenang melakukan pemeriksaan dokumen serta fisik secara selektif guna menetapkan klasifikasi tarif pabean yang tepat sekaligus mencegah pemasukan barang terlarang ke Indonesia. Cara Melacak Barang Kiriman di Bea Cukai Untuk melacak status pengiriman Anda: Gunakan nomor resi atau tracking number yang diberikan oleh penyelenggara pos/PJT saat pengiriman. Akses situs resmi Official Website Direktorat Jenderal Bea dan Cukai atau platform pelacakan online terkait lainnya. Masukkan nomor resi pada kolom pencarian pelacakan untuk mengetahui status terkini paket Anda termasuk proses clearance di pabean hingga estimasi waktu tiba di tujuan akhir penerimaannya. Dengan memahami prosedur ini secara menyeluruh akan membantu memastikan kelancaran proses penerimaan barang kirimannya tanpa kendala berarti selama perjalanan logistik internasional tersebut berlangsung untuk bertahan dan berkembang.

Apa Itu Barang Kiriman dan Cara Melacaknya di Bea Cukai Read More »

Apa yang Dimaksud dengan Invoice Ini Fungsi, Isi dan Tujuannya!

Apa yang Dimaksud dengan Invoice?

Blog Oaktree – Jika Anda belum tahu apa yang dimaksud dengan invoice?  Invoice, atau faktur adalah dokumen tertulis yang berisi rincian transaksi jual beli antara penjual dan pembeli. Dokumen ini tidak hanya berfungsi sebagai bukti transaksi, tetapi juga memainkan peran penting dalam proses akuntansi dan manajemen keuangan. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai fungsi, isi, tujuan, dan jenis-jenis invoice: Fungsi Invoice Fungsi utama dari Invoice adalah sebagai bukti pembayaran atau transaksi tertentu, namun perlu Anda ketahui juga fungsi lain dari Invoice sebagai: Bukti Transaksi Invoice berfungsi sebagai bukti resmi bahwa transaksi jual beli telah terjadi antara penjual dan pembeli. Ini penting untuk keperluan audit dan verifikasi. Penagihan Pembayaran Invoice digunakan untuk menagih pembayaran dari pembeli. Ini mencakup informasi tentang jumlah yang harus dibayar dan tanggal jatuh tempo pembayaran. Dasar Pembukuan Invoice menjadi dasar pencatatan dalam pembukuan akuntansi, membantu dalam pelacakan pendapatan dan pengeluaran. Apa Saja Isi Invoice? Invoice biasanya mencakup informasi berikut: Rincian Barang atau Jasa Deskripsi barang atau jasa yang dibeli, termasuk kuantitas dan harga per unit. Harga dan Jumlah Total harga yang harus dibayar, termasuk pajak dan diskon jika ada. Total Pembayaran Jumlah keseluruhan yang harus dibayar oleh pembeli. Ketentuan Pembayaran Informasi tentang metode pembayaran yang diterima dan tanggal jatuh tempo pembayaran. Tujuan Invoice Dengan adanya invoice ini membuat setiap transaksi menjadi tercatat lebih rapih dan juga memiliki riwayat, selain itu ada tujuan lain mengapa invoice ini diciptakan, seperti: Mencatat Penjualan Invoice membantu dalam mencatat setiap transaksi penjualan yang terjadi, memudahkan pelacakan dan analisis penjualan. Memudahkan Perhitungan Laba Rugi Dengan mencatat semua transaksi penjualan, invoice membantu dalam perhitungan laba rugi perusahaan. Mendukung Laporan Keuangan Invoice menyediakan data yang diperlukan untuk menyusun laporan keuangan yang akurat dan lengkap. Jenis-Jenis Invoice Ada 3 jenis invoice yang perlu Anda ketahui, ketiganya ialah: Invoice Penjualan Digunakan untuk mencatat penjualan barang atau jasa kepada pelanggan. Faktur Proforma Dokumen sementara yang memberikan perkiraan biaya sebelum transaksi final dilakukan. Ini sering digunakan dalam perdagangan internasional. Invoice Konsuler Digunakan dalam perdagangan internasional, terutama untuk memastikan bahwa barang yang dikirim sesuai dengan peraturan negara tujuan. Kesimpulan Dengan mengetahui apa yang dimaksud Invoice, Anda bisa mengetahui betapa pentingnya dalam manajemen bisnis dan akuntansi. Dengan memahami fungsi, isi, tujuan, dan jenis-jenis invoice, perusahaan dapat mengelola transaksi mereka dengan lebih efektif dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan keuangan. Penggunaan invoice yang tepat juga membantu dalam menjaga hubungan baik dengan pelanggan melalui penagihan yang jelas dan transparan.

Apa yang Dimaksud dengan Invoice? Read More »

Apakah Invoice Perlu Materai Ini Aturan dan Penjelasannya!

Apakah Invoice Perlu Materai? Ini Aturan dan Penjelasannya!

Blog Oaktree – Jika Anda masih bingung apakah invoice perlu materai? Jawabannya ya, invoice perlu materai jika nilai transaksinya mencapai Rp5.000.000 atau lebih. Penggunaan materai pada invoice memiliki beberapa fungsi dan manfaat yang penting untuk dipahami. Apakah Invoice Perlu Materai? Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini: 1. Fungsi Materai Tanda Sah Dokumen: Materai berfungsi sebagai tanda sah dari dokumen, menunjukkan bahwa dokumen tersebut telah memenuhi syarat hukum yang berlaku. Bukti Pengesahan: Dengan adanya materai, dokumen tersebut menjadi lebih kuat sebagai bukti transaksi yang sah. Pencegahan Sengketa: Materai dapat mencegah sengketa atau hal merugikan lainnya di kemudian hari, karena menunjukkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat dengan isi dokumen. Dapat Dipertanggungjawabkan di Pengadilan: Jika terjadi perselisihan, dokumen yang dibubuhi materai dapat dipertanggungjawabkan di pengadilan sebagai bukti yang sah. 2. Jenis-Jenis Materai Materai Fisik: Ini adalah materai yang berbentuk fisik, biasanya berupa stempel atau label yang dapat dibeli di kantor pos atau tempat penjualan resmi lainnya. Materai fisik ini memiliki nilai nominal tertentu, seperti Rp3.000, Rp6.000, dan seterusnya. E-Materai: Ini adalah materai elektronik yang dapat dibeli secara online. E-materai memiliki fungsi yang sama dengan materai fisik, tetapi lebih praktis dan efisien. E-materai dapat digunakan untuk dokumen digital dan tidak memerlukan pengiriman fisik. 3. Cara Membeli E-Materai Melalui Website Resmi: Anda dapat membeli e-materai melalui website resmi yang ditunjuk oleh pemerintah, seperti e-Meterai.co.id. Aplikasi Mobile: Beberapa aplikasi mobile juga menyediakan layanan pembelian e-materai. Anda dapat mengunduh aplikasi tersebut dan mengikuti langkah-langkah yang diberikan. Pembayaran: Setelah memilih nominal e-materai yang diinginkan, Anda akan diminta untuk melakukan pembayaran melalui metode yang tersedia, seperti transfer bank atau dompet digital. Penerimaan E-Materai: Setelah pembayaran berhasil, Anda akan menerima e-materai dalam bentuk kode unik yang dapat digunakan untuk dokumen Anda. Pastikan untuk menyimpan bukti transaksi sebagai referensi. 4. Pentingnya Mematuhi Aturan Materai Mematuhi aturan penggunaan materai sangat penting untuk memastikan bahwa dokumen Anda sah secara hukum. Jika invoice tidak dibubuhkan materai, maka invoice tersebut tidak sah dan dianggap sebagai dokumen tertulis biasa yang tidak memiliki kekuatan hukum yang kuat. Dengan memahami pentingnya penggunaan materai pada invoice, Anda dapat melindungi diri dan bisnis Anda dari potensi masalah hukum di masa depan. Pastikan untuk selalu mematuhi ketentuan yang berlaku dan menggunakan materai sesuai dengan nilai transaksi yang dilakukan.

Apakah Invoice Perlu Materai? Ini Aturan dan Penjelasannya! Read More »

Biaya Cargo di Indonesia JNE Trucking (JTR), J&T Cargo

Biaya Cargo di Indonesia: JNE Trucking (JTR), J&T Cargo

Blog Oaktree – Dalam memilih layanan pengiriman barang, penting untuk mempertimbangkan biaya cargo dan layanan yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan. Ada begitu banyak perusahaan pengiriman cargo di Indonesia, namun kali ini Kami hanya menginfokan perusahaan kargo besar seperti JNE, J&T, Sentral Kargo dan SiCepat. Biaya Cargo di Indonesia Berikut adalah perbandingan biaya cargo dari beberapa penyedia layanan di Indonesia: 1. JNE Trucking (JTR) Deskripsi: JNE Trucking (JTR) adalah layanan pengiriman barang besar atau berat menggunakan armada truk, dengan berat minimal 10 kg. Biaya Pengiriman: Jakarta – Tangerang: Rp 25.000 Jakarta – Bogor: Rp 25.000 Jakarta – Bandung: Rp 30.000 Jakarta – Yogyakarta: Rp 40.000 Jakarta – Semarang: Rp 40.000 Jakarta – Surabaya: Rp 50.000 Jakarta – Lampung: Rp 80.000 Situs Resmi: JNE 2. J&T Cargo J&T Cargo menawarkan layanan pengiriman kargo dengan beberapa jenis layanan, termasuk SLA (Service Level Agreement) untuk pengiriman cepat. Biaya Pengiriman: Jakarta – Tangerang: Rp 42.000 Jakarta – Bogor: Rp 49.000 Jakarta – Bandung: Rp 42.000 Jakarta – Yogyakarta: Rp 56.000 Jakarta – Semarang: Rp 56.000 Jakarta – Surabaya: Rp 70.000 Jakarta – Lampung: Rp 70.000 Situs Resmi: J&T Cargo 3. Sentral Cargo Sentral Cargo menyediakan layanan pengiriman barang dengan fokus pada pengiriman kargo besar dan berat. Biaya Pengiriman: (Informasi spesifik mengenai biaya dapat diperoleh melalui situs resmi atau layanan pelanggan mereka.) Situs Resmi: Sentral Cargo 4. SiCepat GOKIL SiCepat GOKIL adalah layanan pengiriman kargo dari SiCepat yang menawarkan pengiriman cepat dengan syarat minimum 10 kg. Biaya Pengiriman: Jakarta – Tangerang: Rp 50.000 Jakarta – Bogor: Rp 50.000 Jakarta – Bandung: Rp 60.000 Jakarta – Yogyakarta: Rp 70.000 Jakarta – Semarang: Rp 70.000 Jakarta – Surabaya: Rp 80.000 Jakarta – Lampung: Rp 90.000 Situs Resmi: SiCepat Kesimpulan Setiap layanan pengiriman memiliki kelebihan dan biaya yang berbeda. JNE Trucking (JTR) dan J&T Cargo menawarkan tarif yang kompetitif untuk pengiriman dalam kota dan antar kota, sementara SiCepat GOKIL memberikan opsi pengiriman cepat dengan syarat minimum yang lebih rendah. Untuk informasi lebih lanjut dan untuk mengecek ongkos kirim secara real-time, Anda dapat mengunjungi situs resmi masing-masing penyedia layanan. Dengan memahami perbandingan biaya dan layanan ini, Anda dapat memilih opsi pengiriman yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Biaya Cargo di Indonesia: JNE Trucking (JTR), J&T Cargo Read More »

Contoh Pembukuan Pengeluaran dan Pemasukan Barang

Contoh Pembukuan Pengeluaran dan Pemasukan Barang

Blog Oaktree – Pengelolaan persediaan bahan baku adalah salah satu aspek krusial dalam menjalankan suatu usaha. Ketersediaan bahan baku yang tepat akan memastikan kelancaran proses produksi dan kualitas produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk memiliki sistem pembukuan yang baik untuk mencatat stok barang masuk dan keluar. Berikut adalah contoh pembukuan yang dapat digunakan: Contoh Format Pembukuan Stok Barang 1. Tabel Contoh Pembukuan Stok Barang Masuk Tanggal Kode Barang Nama Barang Jumlah Masuk Sumber Pemasok Keterangan 01/03/2025 BRG001 Bahan Baku A 100 Supplier X Penerimaan Bulanan 05/03/2025 BRG002 Bahan Baku B 50 Supplier Y Penerimaan Mendadak 10/03/2025 BRG001 Bahan Baku A 200 Supplier Z Penerimaan Khusus 2. Tabel Contoh Pembukuan Stok Barang Keluar Tanggal Kode Barang Nama Barang Jumlah Keluar Tujuan Penggunaan Keterangan 02/03/2025 BRG001 Bahan Baku A 80 Produksi Produk X Penggunaan Rutin 06/03/2025 BRG002 Bahan Baku B 30 Produksi Produk Y Penggunaan Rutin 12/03/2025 BRG001 Bahan Baku A 50 Produksi Produk Z Penggunaan Khusus Pentingnya Pembukuan Stok Menghindari Kekurangan Stok: Dengan mencatat setiap barang yang masuk dan keluar, pelaku usaha dapat memantau ketersediaan bahan baku dan menghindari kekurangan yang dapat menghambat proses produksi. Meningkatkan Efisiensi: Pembukuan yang baik membantu dalam merencanakan pembelian bahan baku dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Mendukung Pengambilan Keputusan: Data yang akurat mengenai stok barang memungkinkan pelaku usaha untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait pengadaan dan produksi. Gunakan Software Akuntansi: Pertimbangkan untuk menggunakan software akuntansi atau manajemen inventaris untuk mempermudah proses pencatatan dan analisis data. Lakukan Audit Stok Secara Berkala: Melakukan pemeriksaan fisik terhadap stok barang secara rutin untuk memastikan kesesuaian antara catatan dan kondisi nyata. Simpan Dokumen Pemasukan dan Pengeluaran: Pastikan untuk menyimpan semua bukti transaksi sebagai referensi dan untuk keperluan audit di masa mendatang. Dengan menerapkan sistem pembukuan yang baik, pelaku usaha dapat memastikan kelancaran operasional dan meningkatkan produktivitas usaha Anda. Integrasi Software Akuntansi dengan Sistem Freight Forwarding di Oaktree.id Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks, integrasi antara software akuntansi dan sistem freight forwarding menjadi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi data. Oaktree.id menawarkan solusi yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola proses pengiriman dan akuntansi secara bersamaan, sehingga memudahkan pelaku usaha dalam mengawasi arus kas dan pengeluaran terkait logistik. Manfaat Integrasi: Pengelolaan Data yang Terpadu Dengan mengintegrasikan software akuntansi dengan sistem freight forwarding, semua data terkait pengiriman dan keuangan dapat dikelola dalam satu platform. Ini mengurangi risiko kesalahan data dan memastikan bahwa informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah akurat. Otomatisasi Proses Integrasi ini memungkinkan otomatisasi dalam pencatatan transaksi keuangan yang berkaitan dengan pengiriman barang. Setiap kali ada pengiriman, data biaya akan otomatis tercatat dalam laporan keuangan, menghemat waktu dan usaha manual. Peningkatan Visibilitas Perusahaan dapat dengan mudah melacak status pengiriman dan dampaknya terhadap arus kas. Ini membantu dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan likuiditas yang lebih baik. Analisis Kinerja yang Lebih Baik Dengan data yang terintegrasi, perusahaan dapat melakukan analisis kinerja yang lebih mendalam. Misalnya, Anda dapat mengevaluasi biaya pengiriman dan dampaknya terhadap profitabilitas, serta mengidentifikasi area untuk perbaikan. Cara Implementasi Identifikasi Kebutuhan Langkah pertama adalah mengidentifikasi kebutuhan spesifik perusahaan terkait pengelolaan akuntansi dan freight forwarding. Ini termasuk menentukan jenis data yang perlu diintegrasikan dan proses yang ingin diotomatisasi. Pilih Software yang Kompatibel Pastikan software akuntansi yang digunakan kompatibel dengan sistem freight forwarding Oaktree.id. Ini penting untuk memastikan bahwa integrasi dapat dilakukan dengan lancar. Pengaturan dan Konfigurasi Setelah memilih software, lakukan pengaturan dan konfigurasi untuk memastikan bahwa semua data dapat terhubung dengan baik. Ini mungkin melibatkan pengaturan API atau penggunaan middleware untuk menghubungkan kedua sistem. Pelatihan Pengguna Berikan pelatihan kepada tim yang akan menggunakan sistem terintegrasi. Pastikan Anda memahami cara menggunakan software dan bagaimana data akan mengalir antara sistem akuntansi dan freight forwarding. Uji Coba dan Evaluasi Lakukan uji coba untuk memastikan bahwa integrasi berjalan dengan baik. Evaluasi hasilnya dan lakukan penyesuaian jika diperlukan untuk meningkatkan efisiensi.

Contoh Pembukuan Pengeluaran dan Pemasukan Barang Read More »

Alur Keluar Masuk Barang di Gudang dari Awal hingga Akhir

Alur Keluar Masuk Barang di Gudang dari Awal hingga Akhir

Blog Oaktree – Alur keluar masuk barang adalah proses penting dalam manajemen logistik yang terjadi ketika barang bergerak dari gudang atau tempat produksi ke tempat tujuan. Proses ini meliputi dua bagian utama, penerimaan barang dan pengiriman barang. Alur Keluar Masuk Barang Berikut adalah penjelasan rinci mengenai alur tersebut. Alur Penerimaan Barang Proses penerimaan barang dimulai ketika barang tiba di gudang atau lokasi penyimpanan. Berikut adalah langkah-langkah dalam alur penerimaan barang: Pemberitahuan Kedatangan: Petugas gudang menerima pemberitahuan kedatangan barang dari pemasok. Pemberitahuan ini biasanya mencakup informasi tentang jenis barang, jumlah, dan waktu kedatangan. Persiapan Area Penerimaan: Petugas gudang menyiapkan area penerimaan barang. Area ini harus bersih dan terorganisir untuk memastikan proses penerimaan berjalan lancar. Pemeriksaan Dokumen: Petugas gudang memeriksa dokumen pengiriman, seperti faktur dan surat jalan, untuk memastikan bahwa informasi yang tercantum sesuai dengan barang yang diterima. Pemeriksaan Fisik Barang: Setelah dokumen diperiksa, petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap barang. Mereka memastikan bahwa jumlah dan kondisi barang sesuai dengan yang tertera dalam dokumen. Penyimpanan Barang: Setelah pemeriksaan selesai, barang yang diterima akan disimpan di lokasi yang telah ditentukan dalam gudang. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan. Alur Pengiriman Barang Setelah barang disimpan, proses pengiriman barang ke pelanggan atau lokasi tujuan dimulai. Berikut adalah langkah-langkah dalam alur pengiriman barang: Penerimaan Pesanan: Petugas gudang menerima pesanan dari pelanggan yang mencakup informasi tentang barang yang akan dikirim, jumlah, dan alamat tujuan. Pengambilan Barang: Petugas mengambil barang dari lokasi penyimpanan sesuai dengan pesanan yang diterima. Proses ini harus dilakukan dengan teliti untuk memastikan bahwa barang yang diambil sesuai dengan pesanan. Pengepakan: Barang yang telah diambil kemudian dikemas dengan baik untuk melindunginya selama proses pengiriman. Pengepakan yang baik juga membantu dalam mengidentifikasi barang saat tiba di tujuan. Pemeriksaan Akhir: Sebelum barang dikirim, petugas melakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan bahwa semua barang dalam kondisi baik dan sesuai dengan pesanan. Pengiriman: Barang yang telah siap kemudian dikirim ke alamat tujuan menggunakan moda transportasi yang sesuai. Petugas harus memastikan bahwa pengiriman dilakukan tepat waktu. Konfirmasi Penerimaan: Setelah barang tiba di tujuan, penerima akan mengonfirmasi penerimaan barang. Ini penting untuk memastikan bahwa barang telah sampai dengan selamat. Alur keluar masuk barang adalah proses yang kompleks namun sangat penting dalam manajemen logistik. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dalam penerimaan dan pengiriman barang, perusahaan dapat memastikan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Optimalkan Proses Logistik Anda dengan Software Freight Forwarding dari Oaktree.id! Apakah Anda mencari solusi untuk mengelola proses pengiriman barang yang lebih efisien? Oaktree.id hadir dengan Software Freight Forwarding yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan logistik Anda! Kenapa Memilih Oaktree.id? Sistem Terintegrasi: Dengan Oaktree.id, semua proses pengiriman barang Anda terintegrasi dalam satu platform. Mulai dari penerimaan pesanan hingga pengiriman, semua dapat dikelola dengan mudah. Real-Time Tracking: Pantau status pengiriman barang Anda secara real-time. Dengan fitur pelacakan yang canggih, Anda dapat memberikan informasi terkini kepada pelanggan Anda. Laporan dan Analisis: Dapatkan laporan mendetail tentang performa pengiriman Anda. Analisis data ini membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan efisiensi operasional. User-Friendly Interface: Antarmuka yang mudah digunakan memungkinkan tim Anda untuk beradaptasi dengan cepat tanpa memerlukan pelatihan yang rumit. Dukungan Pelanggan 24/7: Tim dukungan kami siap membantu Anda kapan saja. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan pengalaman terbaik dalam menggunakan software kami. Bergabunglah dengan Oaktree.id Sekarang! Jangan biarkan proses logistik yang rumit menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Bergabunglah dengan Oaktree.id dan optimalkan pengelolaan pengiriman barang Anda hari ini! Kunjungi Oaktree.id untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan demo gratis!

Alur Keluar Masuk Barang di Gudang dari Awal hingga Akhir Read More »

5 Jenis Polis Asuransi dalam Perdagangan Internasional

5 Jenis Polis Asuransi dalam Perdagangan Internasional

Blog Oaktree – Dalam dunia perdagangan internasional, risiko kerugian atau kerusakan terhadap barang selama proses pengiriman adalah hal yang tidak dapat diabaikan. Setiap transaksi yang melibatkan pengiriman barang melibatkan sejumlah risiko, mulai dari kerusakan fisik, kehilangan barang, hingga keterlambatan pengiriman. Oleh karena itu, penting bagi pelaku bisnis untuk melindungi diri dari potensi kerugian ini dengan mengamankan jenis polis asuransi perdagangan internasional yang sesuai. Jenis Polis Asuransi dalam Perdagangan Internasional Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai polis asuransi yang umum digunakan dalam perdagangan internasional, serta karakteristik dan manfaat masing-masing. 1. Jenis Polis Asuransi Pengangkutan (Marine Insurance) Asuransi pengangkutan adalah jenis polis asuransi yang dirancang khusus untuk melindungi barang yang dikirim melalui jalur laut. Polis ini mencakup risiko kerugian atau kerusakan yang mungkin terjadi selama perjalanan, termasuk: Kerusakan akibat cuaca buruk: Seperti badai atau gelombang tinggi yang dapat merusak barang. Kecelakaan kapal: Seperti tenggelam atau tabrakan yang dapat menyebabkan kehilangan barang. Pencurian: Barang yang hilang akibat tindakan kriminal selama pengiriman. Asuransi pengangkutan biasanya mencakup dua jenis perlindungan: All Risks yang memberikan perlindungan menyeluruh terhadap semua risiko, dan Named Perils yang hanya mencakup risiko tertentu yang disebutkan dalam polis. 2. Jenis Polis Asuransi Cargo (Cargo Insurance) Asuransi cargo adalah polis yang melindungi barang selama pengiriman, baik melalui jalur laut, udara, maupun darat. Polis ini memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan yang mungkin terjadi selama proses pengiriman. Beberapa risiko yang dicakup oleh asuransi cargo meliputi: Kerusakan fisik: Barang yang rusak akibat benturan atau tekanan selama pengangkutan. Kehilangan total: Barang yang hilang sepenuhnya selama pengiriman. Kerusakan akibat penanganan yang tidak tepat: Barang yang rusak akibat penanganan yang tidak sesuai standar. Asuransi cargo dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengirim dan jenis barang yang dikirim. 3. Asuransi Kargo Udara (Aviation Cargo Insurance) Asuransi kargo udara adalah jenis polis yang dirancang untuk melindungi barang yang dikirim melalui jalur udara. Mengingat kecepatan pengiriman dan risiko yang terkait dengan transportasi udara, polis ini memberikan perlindungan terhadap: Kerusakan akibat kecelakaan pesawat: Barang yang rusak akibat kecelakaan selama penerbangan. Kehilangan barang: Barang yang hilang selama proses pengiriman udara. Kerusakan akibat penanganan di bandara: Barang yang rusak akibat penanganan yang tidak tepat di terminal. 4. Asuransi All Risks Asuransi All Risks adalah jenis polis yang memberikan perlindungan menyeluruh terhadap semua risiko yang mungkin terjadi selama pengiriman barang. Polis ini mencakup kerugian atau kerusakan yang tidak terduga, kecuali risiko tertentu yang secara eksplisit dikecualikan dalam polis. Keuntungan dari asuransi All Risks adalah: Perlindungan menyeluruh: Memberikan ketenangan pikiran bagi pengirim karena mencakup hampir semua risiko. Simplicity: Memudahkan proses klaim karena tidak perlu membuktikan penyebab kerugian secara rinci. 5. Asuransi Kargo Terbatas (Limited Cargo Insurance) Asuransi kargo terbatas adalah polis yang memberikan perlindungan terhadap risiko tertentu yang telah ditentukan. Polis ini biasanya lebih murah dibandingkan dengan asuransi All Risks, tetapi juga memberikan perlindungan yang lebih terbatas. Jenis risiko yang dicakup dapat bervariasi tergantung pada kesepakatan antara pengirim dan perusahaan asuransi. Kesimpulan Dalam perdagangan internasional, memiliki polis asuransi yang tepat adalah langkah penting untuk melindungi barang dari risiko kerugian atau kerusakan selama pengiriman. Memahami berbagai jenis polis asuransi yang tersedia dapat membantu pelaku bisnis memilih perlindungan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, mereka dapat menjalankan transaksi perdagangan dengan lebih percaya diri, mengetahui bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi investasi mereka.

5 Jenis Polis Asuransi dalam Perdagangan Internasional Read More »

Import Door to Door, Memahami Cara Kerjanya

Import Door to Door, Memahami Cara Kerjanya

Blog Oaktree – Dalam industri transportasi dan logistik, istilah-istilah tertentu sering digunakan untuk menjelaskan berbagai metode pengiriman barang. Salah satu metode yang semakin populer adalah import door to door. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai konsep ini, serta menjelaskan cara kerjanya secara rinci. Apa Itu Import Door to Door? Import door to door adalah layanan pengiriman barang yang mencakup seluruh proses pengiriman dari lokasi pengirim (pintu) di negara asal hingga lokasi penerima (pintu) di negara tujuan. Dalam konteks ini, “door to door” berarti bahwa barang akan diambil dari alamat pengirim dan diantarkan langsung ke alamat penerima tanpa perlu intervensi dari pihak penerima dalam proses pengiriman. Proses Kerja Import Door to Door Proses import door to door melibatkan beberapa langkah penting yang harus diikuti untuk memastikan pengiriman barang berjalan lancar. Berikut adalah langkah-langkah tersebut: Pengambilan Barang (Pick-Up) Proses dimulai dengan pengambilan barang dari lokasi pengirim. Penyedia layanan logistik akan mengatur jadwal pengambilan sesuai dengan kesepakatan dengan pengirim. Pengambilan ini dapat dilakukan di pabrik, gudang, atau alamat pribadi. Pengemasan dan Penandaan Setelah barang diambil, langkah selanjutnya adalah pengemasan. Barang harus dikemas dengan baik untuk melindunginya selama perjalanan. Selain itu, penandaan yang jelas pada paket juga penting untuk memudahkan identifikasi. Pengurusan Dokumen Proses import memerlukan berbagai dokumen, seperti invoice, packing list, dan dokumen kepabeanan. Penyedia layanan logistik akan membantu dalam pengurusan dokumen-dokumen ini untuk memastikan bahwa semua persyaratan hukum terpenuhi. Transportasi Internasional Barang kemudian akan diangkut menggunakan moda transportasi yang sesuai, seperti kapal laut, pesawat, atau truk. Pilihan moda transportasi ini tergantung pada jenis barang, waktu pengiriman, dan biaya yang disepakati. Proses Kepabeanan Setibanya di negara tujuan, barang akan melalui proses kepabeanan. Ini adalah tahap di mana barang diperiksa oleh otoritas bea cukai untuk memastikan bahwa semua dokumen lengkap dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Penyedia layanan logistik biasanya memiliki pengalaman dalam menangani proses ini, sehingga dapat mempercepat pengeluaran barang dari bea cukai. Pengiriman Terakhir (Last Mile Delivery) Setelah barang berhasil melewati proses kepabeanan, langkah terakhir adalah pengiriman ke alamat penerima. Penyedia layanan logistik akan mengatur transportasi untuk mengantarkan barang langsung ke pintu penerima. Ini adalah tahap yang sangat penting, karena memastikan bahwa barang sampai dengan aman dan tepat waktu. Keuntungan Menggunakan Layanan Import Door to Door Menggunakan layanan import dari pintu ke pintu memiliki sejumlah keuntungan, antara lain: Kemudahan dan Kenyamanan: Pengirim dan penerima tidak perlu repot mengurus berbagai aspek pengiriman, karena semua ditangani oleh penyedia layanan logistik. Efisiensi Waktu: Proses yang terintegrasi memungkinkan pengiriman barang dilakukan dengan lebih cepat. Pengurangan Risiko: Dengan adanya pengawasan dari penyedia layanan, risiko kerusakan atau kehilangan barang dapat diminimalkan. Transparansi Biaya: Biaya pengiriman yang jelas dan transparan membantu pengirim dan penerima dalam merencanakan anggaran. Kesimpulan Import door to door adalah solusi yang efisien dan praktis untuk pengiriman barang internasional. Dengan memahami proses dan keuntungan dari layanan ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola rantai pasokan mereka. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, memanfaatkan layanan import door to door dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

Import Door to Door, Memahami Cara Kerjanya Read More »

Skema Penyimpanan Barang yang Efisien untuk Manajemen Stok

Skema Penyimpanan Barang yang Efisien untuk Manajemen Stok

Blog Oaktree – Dalam dunia logistik dan manajemen rantai pasokan, skema penyimpanan barang memainkan peran yang sangat penting. Skema ini merujuk pada tata letak dan strategi penyimpanan yang diterapkan dalam gudang atau fasilitas penyimpanan untuk memaksimalkan efisiensi operasional. Dengan pemilihan skema yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan memastikan pengelolaan stok yang lebih baik. Skema Penyimpanan Barang yang Efektif Lengkap dengan Keterangannya Kali ini Kami akan membahas berbagai skema penyimpanan barang, lengkap dengan keterangan, keuntungan, dan situasi di mana masing-masing skema paling efektif digunakan. 1. Rak Palet (Pallet Racking) Keterangan: Rak palet adalah sistem penyimpanan yang paling umum digunakan dalam industri. Sistem ini dirancang untuk menyimpan barang yang disusun di palet, yang kemudian ditempatkan pada rak dengan bantuan forklift atau peralatan pengangkat lainnya. Rak palet dapat disesuaikan dengan berbagai ukuran dan kapasitas. Keuntungan: Ruang Penyimpanan Vertikal: Memaksimalkan penggunaan ruang vertikal, memungkinkan penyimpanan barang dalam jumlah besar. Akses Mudah: Memudahkan akses barang dan manajemen stok, sehingga mempercepat proses pengambilan dan pengiriman. 2. Sistem Penyimpanan Racking Selektif Keterangan: Racking selektif memungkinkan akses langsung ke setiap palet tanpa harus memindahkan palet lain. Sistem ini sangat cocok untuk stok dengan rotasi tinggi dan cepat, di mana barang sering diambil dan disimpan. Keuntungan: Akses Langsung: Memungkinkan akses langsung ke setiap palet, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengambil barang. Fleksibilitas: Cocok untuk berbagai jenis barang dan ukuran palet. 3. Drive-In Racking Keterangan: Sistem ini memungkinkan forklift untuk masuk ke dalam rak untuk menempatkan atau mengambil palet. Drive-in racking sangat cocok untuk stok dengan rotasi rendah tetapi dalam jumlah besar, seperti produk musiman atau barang yang tidak sering dipindahkan. Keuntungan: Penggunaan Ruang yang Efisien: Meningkatkan penggunaan ruang dengan memanfaatkan kedalaman rak. Penyimpanan Massal: Ideal untuk penyimpanan barang dalam jumlah besar. 4. Sistem Penyimpanan Cantilever Keterangan: Sistem ini dirancang untuk menyimpan barang panjang seperti pipa, balok, atau papan kayu. Cantilever racking tidak memiliki kolom vertikal di bagian depan, memungkinkan akses yang mudah dan fleksibel. Keuntungan: Akses Mudah: Memudahkan pengambilan barang panjang tanpa hambatan. Kapasitas Penyimpanan yang Baik: Ideal untuk barang dengan panjang yang bervariasi. 5. Sistem Penyimpanan Push Back Keterangan: Dalam sistem ini, palet didorong ke dalam rak dengan bantuan forklift, dan palet lain yang lebih lama mendorong palet baru masuk. Cocok untuk stok dengan rotasi sedang hingga tinggi. Keuntungan: Ruang Penyimpanan yang Optimal: Meningkatkan penggunaan ruang penyimpanan dengan memanfaatkan kedalaman rak. Efisiensi Operasional: Mengurangi waktu operasional karena palet dapat disusun secara dinamis. 6. Racking Penyimpanan Dinamis (Dynamic Storage) Keterangan: Sistem ini memungkinkan palet untuk bergerak secara dinamis pada roller atau konveyor gravitasi. Cocok untuk stok dengan rotasi tinggi, di mana barang sering diambil dan disimpan. Keuntungan: Efisiensi Pemilihan: Meningkatkan efisiensi pemilihan dan pengiriman barang. Pengurangan Waktu Pengelolaan: Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengelola stok. 7. Sistem Shuttle (Shuttle Racking) Keterangan: Menggunakan perangkat shuttle otomatis untuk memindahkan palet dalam dan keluar dari rak. Sistem ini efisien untuk operasi dengan stok besar dan rotasi tinggi. Keuntungan: Maksimalisasi Efisiensi: Memaksimalkan efisiensi operasional dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengambil dan menyimpan barang. Penyimpanan Massa: Cocok untuk penyimpanan massa dan distribusi. 8. Mezzanine Storage Keterangan: Memanfaatkan ruang vertikal dengan menambahkan platform atau lantai tambahan di atas area penyimpanan. Cocok untuk penyimpanan barang kecil dan ringan yang memerlukan penyortiran manual. Keuntungan: Peningkatan Kapasitas: Meningkatkan kapasitas penyimpanan tanpa perlu perluasan fisik gudang. Fleksibilitas: Dapat disesuaikan dengan kebutuhan penyimpanan yang berbeda. 9. Sistem Penyimpanan Dinamis Pallet (Pallet Flow Racking) Keterangan: Dalam sistem ini, palet diposisikan pada roller yang memungkinkan palet bergerak secara otomatis ke depan ketika satu palet diambil. Cocok untuk stok dengan rotasi tinggi dan tanggal kadaluarsa. Keuntungan: Efisiensi Operasional: Meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi waktu pemilihan. Akurasi Tinggi: Meningkatkan akurasi dalam pengelolaan stok. Skema penyimpanan barang sangat bervariasi tergantung pada jenis barang yang disimpan, karakteristik stok, dan kebutuhan operasional gudang. Pemilihan skema penyimpanan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan penggunaan ruang, dan mendukung pengelolaan stok yang efektif. Penting bagi perusahaan untuk merancang skema penyimpanan yang sesuai dengan kebutuhan khusus agar dapat mengatasi tantangan dan mencapai efisiensi maksimal dalam manajemen rantai pasokan. Dengan memahami berbagai skema penyimpanan yang ada, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merancang fasilitas penyimpanan yang pada gilirannya akan berkontribusi pada keberhasilan keseluruhan operasi bisnis.

Skema Penyimpanan Barang yang Efisien untuk Manajemen Stok Read More »

Contoh RAB Pembuatan Aplikasi Berbasis Web yang Praktis

Contoh RAB Pembuatan Aplikasi Berbasis Web yang Praktis

Blog Oaktree – Dalam dunia digital yang semakin berkembang, memiliki aplikasi web menjadi kebutuhan utama. Namun, membuat aplikasi web tentu membutuhkan perencanaan anggaran yang matang. Itulah mengapa memahami Contoh Pembuatan RAB (Rencana Anggaran Biaya) Aplikasi sangat penting. Artikel ini akan memberikan panduan praktis tentang cara menyusun RAB untuk pembuatan aplikasi berbasis web. Apa Itu RAB? RAB atau Rencana Anggaran Biaya adalah dokumen yang merinci semua biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek. Dalam konteks pembuatan aplikasi berbasis web, RAB mencakup semua pengeluaran yang terkait dengan pengembangan, desain, pengujian, dan peluncuran aplikasi. Komponen RAB Pembuatan Aplikasi Berbasis Web Berikut adalah beberapa komponen yang biasanya terdapat dalam RAB pembuatan aplikasi berbasis web: Biaya Pengembangan Gaji Tim Pengembang: Biaya untuk programmer, desainer UI/UX, dan project manager. Biaya Software dan Lisensi: Pembelian software yang diperlukan untuk pengembangan, seperti IDE, framework, dan lisensi lainnya. Biaya Desain Desain UI/UX: Biaya untuk mendesain antarmuka pengguna dan pengalaman pengguna. Prototyping: Biaya untuk membuat prototipe aplikasi sebelum pengembangan penuh. Biaya Infrastruktur Hosting: Biaya untuk menyewa server atau layanan cloud untuk menyimpan aplikasi. Domain: Biaya untuk membeli nama domain yang akan digunakan oleh aplikasi. Biaya Pengujian Quality Assurance (QA): Biaya untuk tim QA yang akan melakukan pengujian aplikasi. Perangkat Uji: Biaya untuk perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam pengujian. Biaya Pemasaran Promosi: Biaya untuk mempromosikan aplikasi setelah diluncurkan. SEO dan SEM: Biaya untuk optimasi mesin pencari dan pemasaran melalui mesin pencari. Biaya Pemeliharaan Dukungan Teknis: Biaya untuk dukungan teknis setelah aplikasi diluncurkan. Pembaruan dan Perbaikan: Biaya untuk pembaruan dan perbaikan aplikasi di masa mendatang. Contoh RAB Pembuatan Aplikasi Berbasis Web Berikut adalah contoh sederhana RAB untuk pembuatan aplikasi berbasis web: Komponen Rincian Biaya (Rp) Biaya Pengembangan Gaji Tim Pengembang 30.000.000 Biaya Software dan Lisensi 5.000.000 Biaya Desain Desain UI/UX 10.000.000 Prototyping 3.000.000 Biaya Infrastruktur Hosting 2.000.000 Domain 500.000 Biaya Pengujian Quality Assurance (QA) 5.000.000 Perangkat Uji 1.000.000 Biaya Pemasaran Promosi 4.000.000 SEO dan SEM 2.000.000 Biaya Pemeliharaan Dukungan Teknis 3.000.000 Pembaruan dan Perbaikan 2.000.000 Total 73.500.000 Menyusun RAB untuk pembuatan aplikasi berbasis web adalah langkah penting dalam perencanaan proyek. Dengan memahami dan merinci semua biaya yang terlibat, pengusaha dapat mengelola anggaran dengan lebih baik dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai rencana. Rimba House siap membantu Anda dalam setiap langkah pembuatan aplikasi berbasis web, mulai dari perencanaan hingga peluncuran. Dengan RAB yang matang, Anda dapat memaksimalkan potensi aplikasi Anda dan mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

Contoh RAB Pembuatan Aplikasi Berbasis Web yang Praktis Read More »

Scroll to Top