Daftar Isi
ToggleBlog Oaktree – Dalam industri logistik dan manajemen rantai pasok Indonesia, istilah EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) dan EMKU (Ekspedisi Muatan Kapal Udara) merupakan terminologi fundamental yang sering dijumpai.
Bagi para pemula atau bahkan pelaku bisnis di luar sektor logistik, perbedaan antara EMKL dan EMKU seringkali kabur. Kesalahpahaman ini dapat berakibat pada pemilihan mitra logistik yang tidak tepat, inefisiensi biaya, dan hambatan dalam proses kepabeanan.
Secara historis, kedua istilah ini merujuk pada entitas bisnis yang fokus pada pengurusan pengiriman kargo melalui moda transportasi spesifik. EMKL berfokus pada angkutan laut, sementara EMKU pada angkutan udara.
Seiring dengan perkembangan regulasi, terutama dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 49 Tahun 2017 (PM 49/2017) tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Jasa Pengurusan Transportasi, lanskap bisnis ini mengalami perubahan signifikan.
Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan definitif antara EMKL dan EMKU, menganalisis dasar hukum yang mengaturnya, serta implikasinya bagi bisnis Anda.
Definisi dan Dasar Hukum EMKL dan EMKU
Perbedaan paling mendasar antara EMKL dan EMKU terletak pada definisi, ruang lingkup operasional, dan payung hukum yang menaunginya.
EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut)
EMKL adalah badan usaha yang secara spesifik memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengurusan pengiriman dan penerimaan muatan atau barang melalui transportasi laut. Fokus utama dari EMKL adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan logistik maritim.
- Kegiatan Inti:
- Penerimaan (konsolidasi) dan pengiriman kargo Less than Container Load (LCL) atau Full Container Load (FCL).
- Pengurusan Dokumen Kepabeanan Laut (Pemberitahuan Ekspor Barang/PEB dan Pemberitahuan Impor Barang/PIB).
- Pemesanan ruang di kapal (space booking).
- Penerbitan dokumen transportasi seperti Bill of Lading (BL) atau Delivery Order (DO).
- Pengurusan transportasi dari dan ke pelabuhan (first mile & last mile trucking).
- Dasar Hukum (Historis): Izin operasional EMKL secara historis diatur secara terpisah dan spesifik untuk angkutan laut. Namun, pasca-regulasi terbaru, izin ini terintegrasi ke dalam izin yang lebih luas.
EMKU (Ekspedisi Muatan Kapal Udara)
EMKU adalah badan usaha yang memiliki izin untuk melakukan kegiatan pengurusan pengiriman dan penerimaan muatan atau barang melalui transportasi udara. Seluruh aktivitasnya terpusat pada logistik kargo udara yang menuntut kecepatan dan ketepatan waktu.
- Kegiatan Inti:
- Pengurusan pengiriman kargo udara, baik untuk rute domestik maupun internasional.
- Pengurusan Dokumen Kepabeanan Udara.
- Pemesanan ruang kargo di pesawat (space booking).
- Penerbitan dokumen Air Waybill (AWB).
- Penanganan kargo di gudang bandara (warehousing dan ground handling).
- Dasar Hukum (Historis): Sama seperti EMKL, izin EMKU sebelumnya bersifat spesifik untuk moda transportasi udara.
Era Baru Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) dan Freight Forwarding
Penting untuk dipahami bahwa regulasi modern, khususnya PM 49/2017, telah mengintegrasikan izin-izin spesifik seperti EMKL dan EMKU ke dalam satu izin yang lebih komprehensif, yaitu Izin Usaha Jasa Pengurusan Transportasi (IUJPT). Badan usaha yang memiliki IUJPT dikenal sebagai JPT atau Freight Forwarder.
Sebuah perusahaan JPT (Freight Forwarder) kini secara hukum berwenang untuk mengelola pengiriman barang melalui berbagai moda transportasi (multimoda), baik darat, laut, maupun udara. Oleh karena itu, sebuah freight forwarder dapat menjalankan fungsi EMKL dan EMKU secara bersamaan di bawah satu entitas bisnis.
Perbandingan Sistematis EMKL vs EMKU
Tabel berikut menyajikan perbandingan langsung untuk mempermudah pemahaman mengenai perbedaan karakteristik operasional keduanya.
Aspek | EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) | EMKU (Ekspedisi Muatan Kapal Udara) |
Moda Transportasi | Laut (Kapal Kargo, Kontainer) | Udara (Pesawat Kargo, Belly Cargo) |
Fokus Utama | Volume besar, biaya per unit lebih rendah | Kecepatan, transit waktu singkat |
Jenis Kargo Tipikal | Bahan baku, komoditas, barang manufaktur, muatan curah, FCL/LCL. | Barang bernilai tinggi, suku cadang, elektronik, farmasi, dokumen penting, kargo yang sensitif waktu. |
Dokumen Kunci | Bill of Lading (BL), Delivery Order (DO) | Air Waybill (AWB) |
Satuan Biaya | Berdasarkan volume (CBM) atau berat (Ton), per kontainer. | Berdasarkan berat aktual (actual weight) atau berat volumetrik (volumetric weight), mana yang lebih besar. |
Proses Kepabeanan | Terpusat di Pelabuhan Laut. | Terpusat di Kawasan Pabean Bandara Udara. |
Durasi Transit | Lebih lama (hitungan hari, minggu, atau bulan). | Lebih cepat (hitungan jam atau hari). |
Meskipun secara legalitas modern sebuah perusahaan JPT bisa melayani keduanya, banyak perusahaan logistik yang tetap memiliki spesialisasi dan keunggulan kompetitif di salah satu bidang. Memahami hal ini krusial dalam memilih mitra logistik.
Kapan Anda Membutuhkan Spesialis EMKL?
Pilih mitra yang memiliki rekam jejak kuat sebagai EMKL atau spesialisasi di angkutan laut ketika:
- Volume Pengiriman Besar: Anda mengirimkan barang dalam jumlah besar yang paling efisien diangkut menggunakan kontainer.
- Biaya Menjadi Prioritas Utama: Angkutan laut secara signifikan lebih ekonomis untuk kargo bervolume besar dan tidak sensitif terhadap waktu.
- Jenis Barang Tidak Mendesak: Produk Anda memiliki siklus hidup yang panjang dan tidak memerlukan pengiriman cepat, seperti bahan mentah industri, furnitur, atau otomotif.
Kapan Anda Membutuhkan Spesialis EMKU?
Fokus pada penyedia jasa dengan keahlian EMKU atau angkutan udara ketika:
- Kecepatan adalah Segalanya: Produk Anda harus segera sampai ke tujuan, misalnya untuk menghindari keterlambatan produksi (suku cadang mesin) atau karena produk bersifat mudah rusak (perishable goods).
- Nilai Barang Sangat Tinggi: Mengirimkan barang mewah, komponen elektronik canggih, atau produk farmasi melalui udara dapat mengurangi risiko kerusakan dan pencurian selama transit yang panjang.
- Lokasi Tujuan Sulit Dijangkau Laut: Beberapa lokasi daratan (landlocked) lebih efisien dijangkau melalui hub bandara terdekat.
Tantangan dan Prospek di Era Digital
Digitalisasi menjadi tantangan sekaligus peluang. Perusahaan JPT modern tidak lagi hanya menjual jasa pengurusan transportasi, tetapi juga solusi teknologi. Platform digital memungkinkan pelacakan kargo secara real-time, pengurusan dokumen elektronik, dan analisis data untuk optimalisasi rute dan biaya. Perusahaan yang gagal beradaptasi dengan teknologi ini, baik yang berlatar belakang EMKL maupun EMKU, akan kehilangan daya saing.
Dari Spesialisasi Moda ke Solusi Logistik Terintegrasi
Perbedaan antara EMKL dan EMKU berakar pada moda transportasi yang dilayani: laut untuk EMKL dan udara untuk EMKU. Perbedaan ini berdampak pada segala aspek operasional, mulai dari jenis kargo, struktur biaya, hingga durasi pengiriman.
Namun, dalam konteks regulasi dan industri modern, pemisahan ini telah melebur ke dalam konsep Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) atau Freight Forwarding yang bersifat multimoda. Meskipun demikian, spesialisasi dan keahlian mendalam pada salah satu moda tetap menjadi nilai jual utama bagi banyak penyedia jasa.
Rekomendasi strategis bagi pelaku bisnis adalah untuk tidak hanya melihat izin legal sebuah perusahaan logistik, tetapi juga menganalisis rekam jejak, spesialisasi, jaringan, dan adopsi teknologi mereka. Pilihlah mitra yang kapabilitasnya paling sesuai dengan karakteristik produk, prioritas biaya, dan urgensi pengiriman Anda.
Gunakan Software Oaktree.id untuk Solusi EMKL dan EMKU
Untuk mengelola kompleksitas operasional EMKL, EMKU, dan JPT secara efisien, dibutuhkan platform teknologi yang andal. Kunjungi situs web kami untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana Software Oaktree.id menyediakan solusi terintegrasi untuk manajemen transportasi, pelacakan kargo, dan otomatisasi dokumen, membantu bisnis Anda mencapai efisiensi logistik tertinggi.