Oaktree Blog

Logistik


Deprecated: preg_replace(): Passing null to parameter #3 ($subject) of type array|string is deprecated in /var/www/vhosts/oaktree.id/blog.oaktree.id.oaktree.id/wp-includes/kses.php on line 1805
Biaya Cargo di Indonesia JNE Trucking (JTR), J&T Cargo

Biaya Cargo di Indonesia: JNE Trucking (JTR), J&T Cargo

Blog Oaktree – Dalam memilih layanan pengiriman barang, penting untuk mempertimbangkan biaya cargo dan layanan yang ditawarkan oleh masing-masing perusahaan. Ada begitu banyak perusahaan pengiriman cargo di Indonesia, namun kali ini Kami hanya menginfokan perusahaan kargo besar seperti JNE, J&T, Sentral Kargo dan SiCepat. Biaya Cargo di Indonesia Berikut adalah perbandingan biaya cargo dari beberapa penyedia layanan di Indonesia: 1. JNE Trucking (JTR) Deskripsi: JNE Trucking (JTR) adalah layanan pengiriman barang besar atau berat menggunakan armada truk, dengan berat minimal 10 kg. Biaya Pengiriman: Jakarta – Tangerang: Rp 25.000 Jakarta – Bogor: Rp 25.000 Jakarta – Bandung: Rp 30.000 Jakarta – Yogyakarta: Rp 40.000 Jakarta – Semarang: Rp 40.000 Jakarta – Surabaya: Rp 50.000 Jakarta – Lampung: Rp 80.000 Situs Resmi: JNE 2. J&T Cargo J&T Cargo menawarkan layanan pengiriman kargo dengan beberapa jenis layanan, termasuk SLA (Service Level Agreement) untuk pengiriman cepat. Biaya Pengiriman: Jakarta – Tangerang: Rp 42.000 Jakarta – Bogor: Rp 49.000 Jakarta – Bandung: Rp 42.000 Jakarta – Yogyakarta: Rp 56.000 Jakarta – Semarang: Rp 56.000 Jakarta – Surabaya: Rp 70.000 Jakarta – Lampung: Rp 70.000 Situs Resmi: J&T Cargo 3. Sentral Cargo Sentral Cargo menyediakan layanan pengiriman barang dengan fokus pada pengiriman kargo besar dan berat. Biaya Pengiriman: (Informasi spesifik mengenai biaya dapat diperoleh melalui situs resmi atau layanan pelanggan mereka.) Situs Resmi: Sentral Cargo 4. SiCepat GOKIL SiCepat GOKIL adalah layanan pengiriman kargo dari SiCepat yang menawarkan pengiriman cepat dengan syarat minimum 10 kg. Biaya Pengiriman: Jakarta – Tangerang: Rp 50.000 Jakarta – Bogor: Rp 50.000 Jakarta – Bandung: Rp 60.000 Jakarta – Yogyakarta: Rp 70.000 Jakarta – Semarang: Rp 70.000 Jakarta – Surabaya: Rp 80.000 Jakarta – Lampung: Rp 90.000 Situs Resmi: SiCepat Kesimpulan Setiap layanan pengiriman memiliki kelebihan dan biaya yang berbeda. JNE Trucking (JTR) dan J&T Cargo menawarkan tarif yang kompetitif untuk pengiriman dalam kota dan antar kota, sementara SiCepat GOKIL memberikan opsi pengiriman cepat dengan syarat minimum yang lebih rendah. Untuk informasi lebih lanjut dan untuk mengecek ongkos kirim secara real-time, Anda dapat mengunjungi situs resmi masing-masing penyedia layanan. Dengan memahami perbandingan biaya dan layanan ini, Anda dapat memilih opsi pengiriman yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.

Biaya Cargo di Indonesia: JNE Trucking (JTR), J&T Cargo Read More »

Contoh Pembukuan Pengeluaran dan Pemasukan Barang

Contoh Pembukuan Pengeluaran dan Pemasukan Barang

Blog Oaktree – Pengelolaan persediaan bahan baku adalah salah satu aspek krusial dalam menjalankan suatu usaha. Ketersediaan bahan baku yang tepat akan memastikan kelancaran proses produksi dan kualitas produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk memiliki sistem pembukuan yang baik untuk mencatat stok barang masuk dan keluar. Berikut adalah contoh pembukuan yang dapat digunakan: Contoh Format Pembukuan Stok Barang 1. Tabel Contoh Pembukuan Stok Barang Masuk Tanggal Kode Barang Nama Barang Jumlah Masuk Sumber Pemasok Keterangan 01/03/2025 BRG001 Bahan Baku A 100 Supplier X Penerimaan Bulanan 05/03/2025 BRG002 Bahan Baku B 50 Supplier Y Penerimaan Mendadak 10/03/2025 BRG001 Bahan Baku A 200 Supplier Z Penerimaan Khusus 2. Tabel Contoh Pembukuan Stok Barang Keluar Tanggal Kode Barang Nama Barang Jumlah Keluar Tujuan Penggunaan Keterangan 02/03/2025 BRG001 Bahan Baku A 80 Produksi Produk X Penggunaan Rutin 06/03/2025 BRG002 Bahan Baku B 30 Produksi Produk Y Penggunaan Rutin 12/03/2025 BRG001 Bahan Baku A 50 Produksi Produk Z Penggunaan Khusus Pentingnya Pembukuan Stok Menghindari Kekurangan Stok: Dengan mencatat setiap barang yang masuk dan keluar, pelaku usaha dapat memantau ketersediaan bahan baku dan menghindari kekurangan yang dapat menghambat proses produksi. Meningkatkan Efisiensi: Pembukuan yang baik membantu dalam merencanakan pembelian bahan baku dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Mendukung Pengambilan Keputusan: Data yang akurat mengenai stok barang memungkinkan pelaku usaha untuk membuat keputusan yang lebih baik terkait pengadaan dan produksi. Gunakan Software Akuntansi: Pertimbangkan untuk menggunakan software akuntansi atau manajemen inventaris untuk mempermudah proses pencatatan dan analisis data. Lakukan Audit Stok Secara Berkala: Melakukan pemeriksaan fisik terhadap stok barang secara rutin untuk memastikan kesesuaian antara catatan dan kondisi nyata. Simpan Dokumen Pemasukan dan Pengeluaran: Pastikan untuk menyimpan semua bukti transaksi sebagai referensi dan untuk keperluan audit di masa mendatang. Dengan menerapkan sistem pembukuan yang baik, pelaku usaha dapat memastikan kelancaran operasional dan meningkatkan produktivitas usaha Anda. Integrasi Software Akuntansi dengan Sistem Freight Forwarding di Oaktree.id Dalam dunia bisnis yang semakin kompleks, integrasi antara software akuntansi dan sistem freight forwarding menjadi sangat penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan akurasi data. Oaktree.id menawarkan solusi yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola proses pengiriman dan akuntansi secara bersamaan, sehingga memudahkan pelaku usaha dalam mengawasi arus kas dan pengeluaran terkait logistik. Manfaat Integrasi: Pengelolaan Data yang Terpadu Dengan mengintegrasikan software akuntansi dengan sistem freight forwarding, semua data terkait pengiriman dan keuangan dapat dikelola dalam satu platform. Ini mengurangi risiko kesalahan data dan memastikan bahwa informasi yang digunakan untuk pengambilan keputusan adalah akurat. Otomatisasi Proses Integrasi ini memungkinkan otomatisasi dalam pencatatan transaksi keuangan yang berkaitan dengan pengiriman barang. Setiap kali ada pengiriman, data biaya akan otomatis tercatat dalam laporan keuangan, menghemat waktu dan usaha manual. Peningkatan Visibilitas Perusahaan dapat dengan mudah melacak status pengiriman dan dampaknya terhadap arus kas. Ini membantu dalam perencanaan keuangan dan pengelolaan likuiditas yang lebih baik. Analisis Kinerja yang Lebih Baik Dengan data yang terintegrasi, perusahaan dapat melakukan analisis kinerja yang lebih mendalam. Misalnya, Anda dapat mengevaluasi biaya pengiriman dan dampaknya terhadap profitabilitas, serta mengidentifikasi area untuk perbaikan. Cara Implementasi Identifikasi Kebutuhan Langkah pertama adalah mengidentifikasi kebutuhan spesifik perusahaan terkait pengelolaan akuntansi dan freight forwarding. Ini termasuk menentukan jenis data yang perlu diintegrasikan dan proses yang ingin diotomatisasi. Pilih Software yang Kompatibel Pastikan software akuntansi yang digunakan kompatibel dengan sistem freight forwarding Oaktree.id. Ini penting untuk memastikan bahwa integrasi dapat dilakukan dengan lancar. Pengaturan dan Konfigurasi Setelah memilih software, lakukan pengaturan dan konfigurasi untuk memastikan bahwa semua data dapat terhubung dengan baik. Ini mungkin melibatkan pengaturan API atau penggunaan middleware untuk menghubungkan kedua sistem. Pelatihan Pengguna Berikan pelatihan kepada tim yang akan menggunakan sistem terintegrasi. Pastikan Anda memahami cara menggunakan software dan bagaimana data akan mengalir antara sistem akuntansi dan freight forwarding. Uji Coba dan Evaluasi Lakukan uji coba untuk memastikan bahwa integrasi berjalan dengan baik. Evaluasi hasilnya dan lakukan penyesuaian jika diperlukan untuk meningkatkan efisiensi.

Contoh Pembukuan Pengeluaran dan Pemasukan Barang Read More »

Alur Keluar Masuk Barang di Gudang dari Awal hingga Akhir

Alur Keluar Masuk Barang di Gudang dari Awal hingga Akhir

Blog Oaktree – Alur keluar masuk barang adalah proses penting dalam manajemen logistik yang terjadi ketika barang bergerak dari gudang atau tempat produksi ke tempat tujuan. Proses ini meliputi dua bagian utama, penerimaan barang dan pengiriman barang. Alur Keluar Masuk Barang Berikut adalah penjelasan rinci mengenai alur tersebut. Alur Penerimaan Barang Proses penerimaan barang dimulai ketika barang tiba di gudang atau lokasi penyimpanan. Berikut adalah langkah-langkah dalam alur penerimaan barang: Pemberitahuan Kedatangan: Petugas gudang menerima pemberitahuan kedatangan barang dari pemasok. Pemberitahuan ini biasanya mencakup informasi tentang jenis barang, jumlah, dan waktu kedatangan. Persiapan Area Penerimaan: Petugas gudang menyiapkan area penerimaan barang. Area ini harus bersih dan terorganisir untuk memastikan proses penerimaan berjalan lancar. Pemeriksaan Dokumen: Petugas gudang memeriksa dokumen pengiriman, seperti faktur dan surat jalan, untuk memastikan bahwa informasi yang tercantum sesuai dengan barang yang diterima. Pemeriksaan Fisik Barang: Setelah dokumen diperiksa, petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap barang. Mereka memastikan bahwa jumlah dan kondisi barang sesuai dengan yang tertera dalam dokumen. Penyimpanan Barang: Setelah pemeriksaan selesai, barang yang diterima akan disimpan di lokasi yang telah ditentukan dalam gudang. Proses ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan. Alur Pengiriman Barang Setelah barang disimpan, proses pengiriman barang ke pelanggan atau lokasi tujuan dimulai. Berikut adalah langkah-langkah dalam alur pengiriman barang: Penerimaan Pesanan: Petugas gudang menerima pesanan dari pelanggan yang mencakup informasi tentang barang yang akan dikirim, jumlah, dan alamat tujuan. Pengambilan Barang: Petugas mengambil barang dari lokasi penyimpanan sesuai dengan pesanan yang diterima. Proses ini harus dilakukan dengan teliti untuk memastikan bahwa barang yang diambil sesuai dengan pesanan. Pengepakan: Barang yang telah diambil kemudian dikemas dengan baik untuk melindunginya selama proses pengiriman. Pengepakan yang baik juga membantu dalam mengidentifikasi barang saat tiba di tujuan. Pemeriksaan Akhir: Sebelum barang dikirim, petugas melakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan bahwa semua barang dalam kondisi baik dan sesuai dengan pesanan. Pengiriman: Barang yang telah siap kemudian dikirim ke alamat tujuan menggunakan moda transportasi yang sesuai. Petugas harus memastikan bahwa pengiriman dilakukan tepat waktu. Konfirmasi Penerimaan: Setelah barang tiba di tujuan, penerima akan mengonfirmasi penerimaan barang. Ini penting untuk memastikan bahwa barang telah sampai dengan selamat. Alur keluar masuk barang adalah proses yang kompleks namun sangat penting dalam manajemen logistik. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat dalam penerimaan dan pengiriman barang, perusahaan dapat memastikan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Optimalkan Proses Logistik Anda dengan Software Freight Forwarding dari Oaktree.id! Apakah Anda mencari solusi untuk mengelola proses pengiriman barang yang lebih efisien? Oaktree.id hadir dengan Software Freight Forwarding yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan logistik Anda! Kenapa Memilih Oaktree.id? Sistem Terintegrasi: Dengan Oaktree.id, semua proses pengiriman barang Anda terintegrasi dalam satu platform. Mulai dari penerimaan pesanan hingga pengiriman, semua dapat dikelola dengan mudah. Real-Time Tracking: Pantau status pengiriman barang Anda secara real-time. Dengan fitur pelacakan yang canggih, Anda dapat memberikan informasi terkini kepada pelanggan Anda. Laporan dan Analisis: Dapatkan laporan mendetail tentang performa pengiriman Anda. Analisis data ini membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik untuk meningkatkan efisiensi operasional. User-Friendly Interface: Antarmuka yang mudah digunakan memungkinkan tim Anda untuk beradaptasi dengan cepat tanpa memerlukan pelatihan yang rumit. Dukungan Pelanggan 24/7: Tim dukungan kami siap membantu Anda kapan saja. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa Anda mendapatkan pengalaman terbaik dalam menggunakan software kami. Bergabunglah dengan Oaktree.id Sekarang! Jangan biarkan proses logistik yang rumit menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Bergabunglah dengan Oaktree.id dan optimalkan pengelolaan pengiriman barang Anda hari ini! Kunjungi Oaktree.id untuk informasi lebih lanjut dan dapatkan demo gratis!

Alur Keluar Masuk Barang di Gudang dari Awal hingga Akhir Read More »

5 Jenis Polis Asuransi dalam Perdagangan Internasional

5 Jenis Polis Asuransi dalam Perdagangan Internasional

Blog Oaktree – Dalam dunia perdagangan internasional, risiko kerugian atau kerusakan terhadap barang selama proses pengiriman adalah hal yang tidak dapat diabaikan. Setiap transaksi yang melibatkan pengiriman barang melibatkan sejumlah risiko, mulai dari kerusakan fisik, kehilangan barang, hingga keterlambatan pengiriman. Oleh karena itu, penting bagi pelaku bisnis untuk melindungi diri dari potensi kerugian ini dengan mengamankan jenis polis asuransi perdagangan internasional yang sesuai. Jenis Polis Asuransi dalam Perdagangan Internasional Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai polis asuransi yang umum digunakan dalam perdagangan internasional, serta karakteristik dan manfaat masing-masing. 1. Jenis Polis Asuransi Pengangkutan (Marine Insurance) Asuransi pengangkutan adalah jenis polis asuransi yang dirancang khusus untuk melindungi barang yang dikirim melalui jalur laut. Polis ini mencakup risiko kerugian atau kerusakan yang mungkin terjadi selama perjalanan, termasuk: Kerusakan akibat cuaca buruk: Seperti badai atau gelombang tinggi yang dapat merusak barang. Kecelakaan kapal: Seperti tenggelam atau tabrakan yang dapat menyebabkan kehilangan barang. Pencurian: Barang yang hilang akibat tindakan kriminal selama pengiriman. Asuransi pengangkutan biasanya mencakup dua jenis perlindungan: All Risks yang memberikan perlindungan menyeluruh terhadap semua risiko, dan Named Perils yang hanya mencakup risiko tertentu yang disebutkan dalam polis. 2. Jenis Polis Asuransi Cargo (Cargo Insurance) Asuransi cargo adalah polis yang melindungi barang selama pengiriman, baik melalui jalur laut, udara, maupun darat. Polis ini memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan yang mungkin terjadi selama proses pengiriman. Beberapa risiko yang dicakup oleh asuransi cargo meliputi: Kerusakan fisik: Barang yang rusak akibat benturan atau tekanan selama pengangkutan. Kehilangan total: Barang yang hilang sepenuhnya selama pengiriman. Kerusakan akibat penanganan yang tidak tepat: Barang yang rusak akibat penanganan yang tidak sesuai standar. Asuransi cargo dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pengirim dan jenis barang yang dikirim. 3. Asuransi Kargo Udara (Aviation Cargo Insurance) Asuransi kargo udara adalah jenis polis yang dirancang untuk melindungi barang yang dikirim melalui jalur udara. Mengingat kecepatan pengiriman dan risiko yang terkait dengan transportasi udara, polis ini memberikan perlindungan terhadap: Kerusakan akibat kecelakaan pesawat: Barang yang rusak akibat kecelakaan selama penerbangan. Kehilangan barang: Barang yang hilang selama proses pengiriman udara. Kerusakan akibat penanganan di bandara: Barang yang rusak akibat penanganan yang tidak tepat di terminal. 4. Asuransi All Risks Asuransi All Risks adalah jenis polis yang memberikan perlindungan menyeluruh terhadap semua risiko yang mungkin terjadi selama pengiriman barang. Polis ini mencakup kerugian atau kerusakan yang tidak terduga, kecuali risiko tertentu yang secara eksplisit dikecualikan dalam polis. Keuntungan dari asuransi All Risks adalah: Perlindungan menyeluruh: Memberikan ketenangan pikiran bagi pengirim karena mencakup hampir semua risiko. Simplicity: Memudahkan proses klaim karena tidak perlu membuktikan penyebab kerugian secara rinci. 5. Asuransi Kargo Terbatas (Limited Cargo Insurance) Asuransi kargo terbatas adalah polis yang memberikan perlindungan terhadap risiko tertentu yang telah ditentukan. Polis ini biasanya lebih murah dibandingkan dengan asuransi All Risks, tetapi juga memberikan perlindungan yang lebih terbatas. Jenis risiko yang dicakup dapat bervariasi tergantung pada kesepakatan antara pengirim dan perusahaan asuransi. Kesimpulan Dalam perdagangan internasional, memiliki polis asuransi yang tepat adalah langkah penting untuk melindungi barang dari risiko kerugian atau kerusakan selama pengiriman. Memahami berbagai jenis polis asuransi yang tersedia dapat membantu pelaku bisnis memilih perlindungan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan demikian, mereka dapat menjalankan transaksi perdagangan dengan lebih percaya diri, mengetahui bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi investasi mereka.

5 Jenis Polis Asuransi dalam Perdagangan Internasional Read More »

Import Door to Door, Memahami Cara Kerjanya

Import Door to Door, Memahami Cara Kerjanya

Blog Oaktree – Dalam industri transportasi dan logistik, istilah-istilah tertentu sering digunakan untuk menjelaskan berbagai metode pengiriman barang. Salah satu metode yang semakin populer adalah import door to door. Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai konsep ini, serta menjelaskan cara kerjanya secara rinci. Apa Itu Import Door to Door? Import door to door adalah layanan pengiriman barang yang mencakup seluruh proses pengiriman dari lokasi pengirim (pintu) di negara asal hingga lokasi penerima (pintu) di negara tujuan. Dalam konteks ini, “door to door” berarti bahwa barang akan diambil dari alamat pengirim dan diantarkan langsung ke alamat penerima tanpa perlu intervensi dari pihak penerima dalam proses pengiriman. Proses Kerja Import Door to Door Proses import door to door melibatkan beberapa langkah penting yang harus diikuti untuk memastikan pengiriman barang berjalan lancar. Berikut adalah langkah-langkah tersebut: Pengambilan Barang (Pick-Up) Proses dimulai dengan pengambilan barang dari lokasi pengirim. Penyedia layanan logistik akan mengatur jadwal pengambilan sesuai dengan kesepakatan dengan pengirim. Pengambilan ini dapat dilakukan di pabrik, gudang, atau alamat pribadi. Pengemasan dan Penandaan Setelah barang diambil, langkah selanjutnya adalah pengemasan. Barang harus dikemas dengan baik untuk melindunginya selama perjalanan. Selain itu, penandaan yang jelas pada paket juga penting untuk memudahkan identifikasi. Pengurusan Dokumen Proses import memerlukan berbagai dokumen, seperti invoice, packing list, dan dokumen kepabeanan. Penyedia layanan logistik akan membantu dalam pengurusan dokumen-dokumen ini untuk memastikan bahwa semua persyaratan hukum terpenuhi. Transportasi Internasional Barang kemudian akan diangkut menggunakan moda transportasi yang sesuai, seperti kapal laut, pesawat, atau truk. Pilihan moda transportasi ini tergantung pada jenis barang, waktu pengiriman, dan biaya yang disepakati. Proses Kepabeanan Setibanya di negara tujuan, barang akan melalui proses kepabeanan. Ini adalah tahap di mana barang diperiksa oleh otoritas bea cukai untuk memastikan bahwa semua dokumen lengkap dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Penyedia layanan logistik biasanya memiliki pengalaman dalam menangani proses ini, sehingga dapat mempercepat pengeluaran barang dari bea cukai. Pengiriman Terakhir (Last Mile Delivery) Setelah barang berhasil melewati proses kepabeanan, langkah terakhir adalah pengiriman ke alamat penerima. Penyedia layanan logistik akan mengatur transportasi untuk mengantarkan barang langsung ke pintu penerima. Ini adalah tahap yang sangat penting, karena memastikan bahwa barang sampai dengan aman dan tepat waktu. Keuntungan Menggunakan Layanan Import Door to Door Menggunakan layanan import dari pintu ke pintu memiliki sejumlah keuntungan, antara lain: Kemudahan dan Kenyamanan: Pengirim dan penerima tidak perlu repot mengurus berbagai aspek pengiriman, karena semua ditangani oleh penyedia layanan logistik. Efisiensi Waktu: Proses yang terintegrasi memungkinkan pengiriman barang dilakukan dengan lebih cepat. Pengurangan Risiko: Dengan adanya pengawasan dari penyedia layanan, risiko kerusakan atau kehilangan barang dapat diminimalkan. Transparansi Biaya: Biaya pengiriman yang jelas dan transparan membantu pengirim dan penerima dalam merencanakan anggaran. Kesimpulan Import door to door adalah solusi yang efisien dan praktis untuk pengiriman barang internasional. Dengan memahami proses dan keuntungan dari layanan ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola rantai pasokan mereka. Dalam dunia yang semakin terhubung ini, memanfaatkan layanan import door to door dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan daya saing di pasar global.

Import Door to Door, Memahami Cara Kerjanya Read More »

Solusi Keterlambatan Pengiriman Barang dalam Logistik

Solusi Keterlambatan Pengiriman Barang dalam Logistik

Blog Oaktree – Keterlambatan pengiriman barang adalah salah satu tantangan utama dalam bisnis logistik dan distribusi. Keterlambatan ini dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan dan efisiensi operasional. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat Anda terapkan untuk mengatasi masalah ini: Solusi Mengatasi Keterlambatan Pengiriman Barang dalam Logistik Setidaknya ada 4 solusi yang bisa Anda lakukan untuk menangani masalah keterlambatan dalam pengiriman barang: 1. Hubungi Penyedia Jasa Pengiriman Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah menghubungi penyedia jasa pengiriman. Dengan menghubungi call center atau layanan pelanggan, Anda bisa mendapatkan kepastian mengenai status pengiriman barang Anda. Pastikan untuk meminta klarifikasi yang jelas dan detail tentang alasan keterlambatan dan estimasi waktu kedatangan barang. 2. Melacak Pengiriman Manfaatkan fitur pelacakan pengiriman yang disediakan oleh penyedia jasa. Dengan melacak pengiriman, Anda dapat memantau posisi barang secara real-time dan mendapatkan informasi terkini mengenai perjalanan barang Anda. Ini membantu Anda untuk memberikan informasi yang akurat kepada pelanggan. 3. Komunikasi yang Efektif Berkomunikasi secara proaktif dengan penyedia jasa pengiriman dan pelanggan Anda. Jika ada potensi keterlambatan, segera informasikan kepada pelanggan dan berikan solusi alternatif jika memungkinkan. Komunikasi yang baik dapat membantu mengurangi ketidakpuasan pelanggan. 4. Gunakan Software Manajemen Logistik Menggunakan software manajemen logistik dapat membantu Anda mengoptimalkan proses pengiriman dan mengurangi risiko keterlambatan. Software ini dapat memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap rantai pasokan dan membantu Anda dalam perencanaan yang lebih efektif. Oaktree.id, Solusi Terbaik untuk Manajemen Logistik Untuk mengatasi tantangan dalam pengiriman barang, gunakan Oaktree.id, software terdepan dalam manajemen Freight Forwarding, Logistik, EMKL, EMKU, dan Distribusi. Oaktree.id menawarkan solusi lengkap untuk mengelola operasi logistik Anda dengan lebih efisien. Dengan fitur pelacakan real-time, manajemen inventaris, dan analisis data yang canggih, Oaktree.id membantu Anda mengurangi keterlambatan pengiriman dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Jangan biarkan keterlambatan pengiriman menghambat bisnis Anda. Tingkatkan efisiensi dan keandalan pengiriman Anda dengan Oaktree.id. Kunjungi situs kami untuk informasi lebih lanjut dan rasakan manfaatnya sekarang juga!

Solusi Keterlambatan Pengiriman Barang dalam Logistik Read More »

Skema Penyimpanan Barang yang Efisien untuk Manajemen Stok

Skema Penyimpanan Barang yang Efisien untuk Manajemen Stok

Blog Oaktree – Dalam dunia logistik dan manajemen rantai pasokan, skema penyimpanan barang memainkan peran yang sangat penting. Skema ini merujuk pada tata letak dan strategi penyimpanan yang diterapkan dalam gudang atau fasilitas penyimpanan untuk memaksimalkan efisiensi operasional. Dengan pemilihan skema yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya, dan memastikan pengelolaan stok yang lebih baik. Skema Penyimpanan Barang yang Efektif Lengkap dengan Keterangannya Kali ini Kami akan membahas berbagai skema penyimpanan barang, lengkap dengan keterangan, keuntungan, dan situasi di mana masing-masing skema paling efektif digunakan. 1. Rak Palet (Pallet Racking) Keterangan: Rak palet adalah sistem penyimpanan yang paling umum digunakan dalam industri. Sistem ini dirancang untuk menyimpan barang yang disusun di palet, yang kemudian ditempatkan pada rak dengan bantuan forklift atau peralatan pengangkat lainnya. Rak palet dapat disesuaikan dengan berbagai ukuran dan kapasitas. Keuntungan: Ruang Penyimpanan Vertikal: Memaksimalkan penggunaan ruang vertikal, memungkinkan penyimpanan barang dalam jumlah besar. Akses Mudah: Memudahkan akses barang dan manajemen stok, sehingga mempercepat proses pengambilan dan pengiriman. 2. Sistem Penyimpanan Racking Selektif Keterangan: Racking selektif memungkinkan akses langsung ke setiap palet tanpa harus memindahkan palet lain. Sistem ini sangat cocok untuk stok dengan rotasi tinggi dan cepat, di mana barang sering diambil dan disimpan. Keuntungan: Akses Langsung: Memungkinkan akses langsung ke setiap palet, mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengambil barang. Fleksibilitas: Cocok untuk berbagai jenis barang dan ukuran palet. 3. Drive-In Racking Keterangan: Sistem ini memungkinkan forklift untuk masuk ke dalam rak untuk menempatkan atau mengambil palet. Drive-in racking sangat cocok untuk stok dengan rotasi rendah tetapi dalam jumlah besar, seperti produk musiman atau barang yang tidak sering dipindahkan. Keuntungan: Penggunaan Ruang yang Efisien: Meningkatkan penggunaan ruang dengan memanfaatkan kedalaman rak. Penyimpanan Massal: Ideal untuk penyimpanan barang dalam jumlah besar. 4. Sistem Penyimpanan Cantilever Keterangan: Sistem ini dirancang untuk menyimpan barang panjang seperti pipa, balok, atau papan kayu. Cantilever racking tidak memiliki kolom vertikal di bagian depan, memungkinkan akses yang mudah dan fleksibel. Keuntungan: Akses Mudah: Memudahkan pengambilan barang panjang tanpa hambatan. Kapasitas Penyimpanan yang Baik: Ideal untuk barang dengan panjang yang bervariasi. 5. Sistem Penyimpanan Push Back Keterangan: Dalam sistem ini, palet didorong ke dalam rak dengan bantuan forklift, dan palet lain yang lebih lama mendorong palet baru masuk. Cocok untuk stok dengan rotasi sedang hingga tinggi. Keuntungan: Ruang Penyimpanan yang Optimal: Meningkatkan penggunaan ruang penyimpanan dengan memanfaatkan kedalaman rak. Efisiensi Operasional: Mengurangi waktu operasional karena palet dapat disusun secara dinamis. 6. Racking Penyimpanan Dinamis (Dynamic Storage) Keterangan: Sistem ini memungkinkan palet untuk bergerak secara dinamis pada roller atau konveyor gravitasi. Cocok untuk stok dengan rotasi tinggi, di mana barang sering diambil dan disimpan. Keuntungan: Efisiensi Pemilihan: Meningkatkan efisiensi pemilihan dan pengiriman barang. Pengurangan Waktu Pengelolaan: Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengelola stok. 7. Sistem Shuttle (Shuttle Racking) Keterangan: Menggunakan perangkat shuttle otomatis untuk memindahkan palet dalam dan keluar dari rak. Sistem ini efisien untuk operasi dengan stok besar dan rotasi tinggi. Keuntungan: Maksimalisasi Efisiensi: Memaksimalkan efisiensi operasional dengan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengambil dan menyimpan barang. Penyimpanan Massa: Cocok untuk penyimpanan massa dan distribusi. 8. Mezzanine Storage Keterangan: Memanfaatkan ruang vertikal dengan menambahkan platform atau lantai tambahan di atas area penyimpanan. Cocok untuk penyimpanan barang kecil dan ringan yang memerlukan penyortiran manual. Keuntungan: Peningkatan Kapasitas: Meningkatkan kapasitas penyimpanan tanpa perlu perluasan fisik gudang. Fleksibilitas: Dapat disesuaikan dengan kebutuhan penyimpanan yang berbeda. 9. Sistem Penyimpanan Dinamis Pallet (Pallet Flow Racking) Keterangan: Dalam sistem ini, palet diposisikan pada roller yang memungkinkan palet bergerak secara otomatis ke depan ketika satu palet diambil. Cocok untuk stok dengan rotasi tinggi dan tanggal kadaluarsa. Keuntungan: Efisiensi Operasional: Meningkatkan efisiensi operasional dengan mengurangi waktu pemilihan. Akurasi Tinggi: Meningkatkan akurasi dalam pengelolaan stok. Skema penyimpanan barang sangat bervariasi tergantung pada jenis barang yang disimpan, karakteristik stok, dan kebutuhan operasional gudang. Pemilihan skema penyimpanan yang tepat dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan penggunaan ruang, dan mendukung pengelolaan stok yang efektif. Penting bagi perusahaan untuk merancang skema penyimpanan yang sesuai dengan kebutuhan khusus agar dapat mengatasi tantangan dan mencapai efisiensi maksimal dalam manajemen rantai pasokan. Dengan memahami berbagai skema penyimpanan yang ada, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam merancang fasilitas penyimpanan yang pada gilirannya akan berkontribusi pada keberhasilan keseluruhan operasi bisnis.

Skema Penyimpanan Barang yang Efisien untuk Manajemen Stok Read More »

Production Planning adalah, Arti, Komponen, Jenis dan Strategi

Production Planning adalah, Arti, Komponen, Jenis dan Strategi

Blog Oaktree – Production planning atau perencanaan produksi adalah salah satu elemen penting dalam rantai pasokan dan manajemen operasi. Fungsi utamanya adalah untuk memastikan kelancaran proses produksi, pengendalian biaya, serta pengiriman produk yang berkualitas kepada pelanggan. Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, perencanaan produksi yang efektif menjadi elemen kunci yang dapat membantu bisnis untuk berkembang dan tetap bersaing di pasar. Arti Production Planning Production planning adalah proses yang melibatkan perencanaan dan pengorganisasian semua aspek yang terkait dengan produksi barang. Ini mencakup penjadwalan, pengelolaan sumber daya, dan pengendalian proses produksi untuk memastikan bahwa produk dihasilkan tepat waktu, dalam jumlah yang tepat, dan dengan kualitas yang sesuai. Dengan perencanaan yang baik, perusahaan dapat meminimalkan pemborosan, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan meningkatkan efisiensi operasional. Komponen Production Planning Ada beberapa komponen utama dalam production planning yang perlu diperhatikan: Permintaan Pasar: Memahami permintaan pasar adalah langkah pertama dalam perencanaan produksi. Data historis dan analisis tren pasar dapat membantu perusahaan memprediksi permintaan di masa depan. Sumber Daya: Ini mencakup semua sumber daya yang diperlukan untuk produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan peralatan. Perencanaan yang baik harus mempertimbangkan ketersediaan dan pengelolaan sumber daya ini. Jadwal Produksi: Penjadwalan produksi yang efektif memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai rencana. Ini mencakup penentuan waktu untuk setiap tahap produksi dan pengaturan urutan kerja. Pengendalian Kualitas: Memastikan bahwa produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan adalah bagian penting dari perencanaan produksi. Ini melibatkan pengujian dan inspeksi produk selama dan setelah proses produksi. Pengiriman dan Distribusi: Setelah produk selesai diproduksi, perencanaan juga mencakup pengaturan pengiriman dan distribusi untuk memastikan produk sampai ke pelanggan tepat waktu. Jenis-jenis Product Planning Ada beberapa jenis perencanaan produksi yang umum digunakan, antara lain: Make to Stock (MTS): Produksi dilakukan berdasarkan perkiraan permintaan, dan barang disimpan dalam stok untuk memenuhi permintaan pelanggan. Make to Order (MTO): Produksi dilakukan setelah menerima pesanan dari pelanggan. Ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan produk sesuai dengan kebutuhan spesifik pelanggan. Assemble to Order (ATO): Komponen produk diproduksi terlebih dahulu dan dirakit setelah menerima pesanan. Ini memberikan fleksibilitas dalam memenuhi permintaan pelanggan. Engineer to Order (ETO): Produk dirancang dan diproduksi sesuai dengan spesifikasi unik dari pelanggan. Ini biasanya digunakan untuk produk yang kompleks dan khusus. Strategi Product Planning Untuk mencapai perencanaan produksi yang efektif, perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi, antara lain: Just-in-Time (JIT): Strategi ini bertujuan untuk mengurangi persediaan dan biaya penyimpanan dengan memproduksi barang hanya saat diperlukan. Lean Manufacturing: Fokus pada pengurangan pemborosan dalam proses produksi dan meningkatkan efisiensi. Ini melibatkan analisis dan perbaikan berkelanjutan dalam semua aspek produksi. Agile Manufacturing: Strategi ini memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan permintaan pasar dan kondisi produksi. Ini melibatkan fleksibilitas dalam proses dan sumber daya. Forecasting: Menggunakan data historis dan analisis untuk memprediksi permintaan di masa depan. Ini membantu perusahaan dalam merencanakan produksi dan mengelola persediaan dengan lebih baik. Kesimpulan Production planning adalah aspek krusial dalam manajemen operasi yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan. Dengan memahami arti, komponen, jenis, dan strategi dalam perencanaan produksi, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik. Dalam dunia bisnis yang kompetitif, perencanaan produksi yang efektif adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Production Planning adalah, Arti, Komponen, Jenis dan Strategi Read More »

Lift On Lift Off adalah Penerapan dalam Kegiatan Ekspor

Lift On Lift Off adalah: Penerapan dalam Kegiatan Ekspor

Blog Oaktree – Dalam dunia perdagangan internasional, terutama dalam kegiatan ekspor dan impor barang, terdapat berbagai istilah yang perlu dipahami untuk memastikan proses pengiriman berjalan lancar. Salah satu istilah yang sering digunakan adalah Lift On Lift Off (LoLo). Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian Lift On Lift Off Charges, bagaimana penerapannya dalam kegiatan ekspor barang, serta pentingnya memahami biaya yang terkait. Pengertian Lift On Lift Off Lift On Lift Off (LoLo) adalah istilah yang digunakan dalam industri pengiriman untuk menggambarkan metode pemuatan dan pembongkaran kontainer dari kapal. Dalam metode ini, kontainer diangkat (lifted) ke atas kapal dan juga diangkat kembali (lifted off) saat tiba di pelabuhan tujuan. Proses ini biasanya dilakukan dengan menggunakan alat berat seperti crane atau derek. Prosesnya Pemuatan (Lift On): Kontainer yang berisi barang akan diangkat dari truk atau tempat penyimpanan dan dipindahkan ke atas kapal menggunakan crane. Proses ini memerlukan koordinasi yang baik untuk memastikan bahwa kontainer ditempatkan dengan aman di dek kapal. Pembongkaran (Lift Off): Setelah kapal tiba di pelabuhan tujuan, kontainer akan diangkat dari dek kapal dan dipindahkan ke truk atau tempat penyimpanan di pelabuhan. Proses ini juga memerlukan alat berat dan tenaga kerja yang terlatih untuk memastikan keselamatan dan efisiensi. Penerapan dalam Kegiatan Ekspor Barang Dalam kegiatan ekspor barang, metode Lift On Lift Off sering digunakan untuk pengiriman barang dalam jumlah besar atau barang yang memerlukan perlakuan khusus. Beberapa poin penting mengenai penerapan LoLo dalam ekspor barang adalah: Metode ini memungkinkan pemuatan dan pembongkaran kontainer dilakukan dengan cepat, sehingga mengurangi waktu tunggu di pelabuhan. Dengan menggunakan alat berat yang tepat, risiko kerusakan pada barang dapat diminimalkan selama proses pemuatan dan pembongkaran. Meskipun metode LoLo efisien, biaya yang terkait dengan penggunaan crane dan tenaga kerja harus diperhitungkan dalam anggaran pengiriman. Lift On Lift Off Charges Biaya Lift On Lift Off (LoLo charges) adalah biaya yang dikenakan untuk layanan pemuatan dan pembongkaran kontainer. Biaya ini dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk: Jenis Kontainer: Kontainer standar mungkin memiliki biaya yang berbeda dibandingkan dengan kontainer khusus. Volume dan Berat Barang: Semakin besar dan berat barang, semakin tinggi biaya yang dikenakan. Lokasi Pelabuhan: Biaya dapat bervariasi tergantung pada pelabuhan asal dan tujuan. Memahami istilah Lift On Lift Off dan biaya yang terkait sangat penting bagi pelaku bisnis yang terlibat dalam kegiatan ekspor dan impor barang. Dengan mengetahui proses dan biaya yang terlibat, perusahaan dapat merencanakan pengiriman dengan lebih baik dan menghindari biaya tak terduga. Dengan demikian, pengelolaan logistik dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.

Lift On Lift Off adalah: Penerapan dalam Kegiatan Ekspor Read More »

Pengertian ETA dan Perbedaan dengan ETD dalam Logistik

Pengertian ETA dan Perbedaan dengan ETD dalam Logistik

Blog Oaktree – Anda mungkin tidak asing dengan istilah “waktu adalah uang.” Ya, waktu sangat penting, terutama bagi para pelaku usaha. Dalam bisnis logistik, kecepatan dan ketepatan waktu adalah kunci untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan dan menghindari kerugian. Dua istilah yang sering digunakan dalam konteks ini adalah ETA (Estimated Time of Arrival) dan ETD (Estimated Time of Departure). Mari kita bahas pengertian, perbedaan, serta contoh penggunaan dan cara menghitung ETA dan ETD. Pengertian ETA dan ETD dalam Logistik 1. ETA (Estimated Time of Arrival) ETA adalah perkiraan waktu kedatangan suatu barang atau cargo di lokasi tujuan. Informasi ini sangat penting bagi pengirim, penerima, dan pihak logistik untuk merencanakan aktivitas selanjutnya, seperti penyimpanan, distribusi, atau pengiriman lebih lanjut. ETA membantu semua pihak yang terlibat dalam rantai pasokan untuk mengatur jadwal dan sumber daya dengan lebih efisien. 2. ETD (Estimated Time of Departure) ETD adalah perkiraan waktu keberangkatan suatu barang atau kargo dari lokasi pengiriman. ETD memberikan informasi kepada pengirim dan pihak logistik tentang kapan barang akan meninggalkan lokasi asalnya. Dengan mengetahui ETD, pihak-pihak terkait dapat mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk pengiriman, termasuk dokumen, kendaraan, dan sumber daya lainnya. Contoh Penggunaan ETA dan ETD Contoh Penggunaan ETA Misalkan sebuah perusahaan pengiriman barang mengirimkan kargo dari Jakarta ke Surabaya. Jika kargo tersebut dijadwalkan tiba di Surabaya pada pukul 15:00 WIB pada tanggal 10 Februari, maka ETA untuk kargo tersebut adalah 10 Februari, pukul 15:00 WIB. Informasi ini akan membantu penerima untuk mempersiapkan penerimaan barang. Contoh Penggunaan ETD Sebagai contoh lain, jika cargo yang sama dijadwalkan berangkat dari Jakarta pada pukul 10:00 WIB pada tanggal 9 Februari, maka ETD untuk kargo tersebut adalah 9 Februari, pukul 10:00 WIB. Dengan informasi ini, pihak pengirim dapat memastikan bahwa semua dokumen dan persiapan sudah siap sebelum waktu keberangkatan. Cara Menghitung ETA dan ETD Menghitung ETD Tentukan Waktu Keberangkatan: Tentukan waktu dan tanggal keberangkatan barang dari lokasi asal. Tambahkan Waktu Persiapan: Jika ada waktu persiapan yang diperlukan sebelum keberangkatan (misalnya, waktu untuk memuat barang), tambahkan waktu tersebut ke waktu keberangkatan. Hasil ETD: Hasil akhir adalah waktu dan tanggal ETD. Contoh: Jika barang dijadwalkan berangkat pada pukul 10:00 WIB dan memerlukan waktu persiapan 1 jam, maka ETD adalah 9 Februari, pukul 10:00 WIB. Menghitung ETA Tentukan Waktu Keberangkatan (ETD): Mulailah dengan waktu dan tanggal keberangkatan barang. Tambahkan Waktu Perjalanan: Hitung waktu perjalanan yang diperlukan untuk mencapai lokasi tujuan. Ini bisa bervariasi tergantung pada moda transportasi yang digunakan (misalnya, truk, kapal, pesawat) dan jarak. Hasil ETA: Hasil akhir adalah waktu dan tanggal ETA. Contoh: Jika barang berangkat pada pukul 10:00 WIB dan memerlukan waktu perjalanan 5 jam, maka ETA adalah 9 Februari, pukul 15:00 WIB. Memahami ETA dan ETD sangat penting dalam dunia logistik. Kedua istilah ini membantu semua pihak yang terlibat dalam rantai pasokan untuk merencanakan dan mengatur aktivitas mereka dengan lebih efisien. Dengan mengetahui cara menghitung ETA dan ETD, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Dengan demikian, pengelolaan waktu yang baik dapat berkontribusi pada kesuksesan bisnis secara keseluruhan.

Pengertian ETA dan Perbedaan dengan ETD dalam Logistik Read More »

Scroll to Top