Oaktree Blog

Lead Time: Cara Efektif Menghindari Kekosongan Stok di Gudang

Lead Time V

Dalam dunia logistik dan manajemen gudang, ketersediaan stok yang tepat waktu adalah kunci kelancaran operasional bisnis. Kekosongan stok dapat menimbulkan kerugian finansial, mengganggu rantai pasok, hingga menurunkan kepuasan pelanggan. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan untuk menghindari masalah ini adalah lead time.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian lead time, fungsi dalam manajemen inventory, tantangan yang sering dihadapi, serta tips optimalisasi yang bisa diterapkan di warehouse Anda.

Pengertian Lead Time

Lead time adalah total waktu yang dibutuhkan sejak perusahaan memesan barang hingga barang tersebut siap digunakan atau dijual. Dalam konteks warehouse, lead time mencakup seluruh proses mulai dari pemesanan ke pemasok, proses produksi atau pengemasan, pengiriman, hingga penerimaan di gudang. Setiap tahapan dalam proses ini memengaruhi kelancaran rantai pasok, sehingga keterlambatan di salah satu tahap dapat berdampak pada keseluruhan jadwal.

Memahami waktu tunggu sangat penting karena durasi yang terlalu panjang berpotensi menyebabkan kekosongan stok dan menghambat pemenuhan pesanan pelanggan. Sebaliknya, waktu tunggu yang terlalu pendek tanpa perencanaan yang matang bisa menyebabkan kelebihan stok, biaya penyimpanan yang tinggi, serta risiko dead stock. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengelola dan mengoptimalkan waktu tunggu untuk pemesanan agar persediaan selalu tersedia tepat waktu, biaya operasional tetap efisien, dan kepuasan pelanggan terjaga.

Fungsi Lead Time

Waktu tunggu tidak hanya berfungsi sebagai penanda waktu pemesanan, tetapi juga berperan dalam perencanaan inventory.

  1. Merencanakan Pembelian Dengan Tepat 
    Mengetahui lead time membantu tim pembelian menentukan waktu pemesanan yang ideal. Dengan begitu, stok dapat dipenuhi sebelum habis. Hal ini mencegah keterlambatan suplai dan menjaga kelancaran operasional bisnis.
  2. Mengoptimalkan Kapasitas Gudang
    Lead time yang terukur memungkinkan manajer gudang mengatur jadwal penerimaan barang lebih efisien. Barang datang sesuai waktu yang diprediksi sehingga gudang tidak kelebihan muatan atau terlalu kosong.
  3. Menekan Biaya Operasional
    Dengan perencanaan yang baik, perusahaan dapat menghindari biaya tambahan seperti pengiriman darurat atau pembelian dari pemasok yang lebih mahal. Hasilnya, pengeluaran menjadi lebih terkendali dan margin keuntungan tetap terjaga.
Baca juga  Just In Time: Optimasi Proses Pengadaan Barang Dalam Gudang

Tantangan Lead Time

Meskipun terdengar sederhana, mengelola waktu tunggu pemesanan memiliki tantangan tersendiri. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Variabilitas Dari Pemasok
    Ketika pemasok tidak konsisten dalam jadwal pengiriman, waktu tunggu bisa menjadi lebih lama dari perkiraan. Hal ini dapat mengganggu jadwal produksi atau distribusi. Perusahaan perlu menjalin komunikasi yang lebih erat dengan pemasok dan memastikan adanya kesepakatan yang jelas terkait waktu pengiriman.
  2. Gangguan Pada Rantai Pasok
    Gangguan seperti cuaca ekstrem, keterlambatan transportasi, atau proses bea cukai yang lama dapat menunda kedatangan barang. Setiap hambatan kecil di sepanjang rantai pasok bisa memperpanjang waktu tunggu. Oleh karena itu, penting memiliki rencana cadangan seperti alternatif rute atau penyedia jasa logistik lain.
  3. Kurangnya Data Real-Time
    Tanpa data yang akurat dan diperbarui secara real-time, tim logistik sulit memperkirakan waktu kedatangan barang. Akibatnya, perencanaan pembelian bisa meleset dan stok tidak terkelola dengan baik. Menggunakan sistem manajemen inventori yang terintegrasi dapat membantu mengurangi masalah ini.

Baca juga  Software Distribusi: Pengertian, Manfaat, Fitur, dan Contoh Terbaik

Tips Optimalisasi Lead Time

Mengoptimalkan waktu tunggu memerlukan strategi yang terintegrasi antara tim procurement, warehouse, dan pemasok. Berikut adalah tipsnya:

  1. Bangun Hubungan Baik Dengan Pemasok
    Komunikasi yang baik dengan pemasok membantu mendapatkan informasi lebih cepat jika ada keterlambatan produksi atau pengiriman. Selain itu, pemasok cenderung memberikan prioritas kepada mitra bisnis yang memiliki hubungan baik.
  2. Gunakan Sistem Manajemen Inventory Digital
    Software manajemen inventory memungkinkan pemantauan stok secara real-time, peringatan otomatis untuk reorder point, dan pelacakan status pengiriman. Dengan sistem ini, perencanaan menjadi lebih akurat.
  3. Evaluasi Dan Pantau Lead Time Secara Berkala
    Lakukan analisis rutin terhadap data lead time. Jika terjadi penyimpangan yang signifikan, identifikasi penyebabnya dan segera lakukan perbaikan agar tidak mengganggu ketersediaan stok.
  4. Terapkan Safety Stock
    Menambahkan safety stock atau persediaan pengaman bisa menjadi solusi jangka pendek untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman tanpa menyebabkan overstock.
Baca juga  WMS Program, Solusi Manajemen Gudang yang Efisien

Kesimpulan

Lead time memegang peranan penting dalam memastikan inventory tetap terjaga dan gudang beroperasi dengan lancar. Dengan mengelola lead time secara efektif, perusahaan dapat menghindari kekosongan stok, mengoptimalkan ruang penyimpanan, dan menekan biaya operasional.

Untuk membantu proses ini, Oaktree.id menawarkan solusi digital melalui sistem manajemen inventory dan warehouse yang canggih. Fitur-fitur seperti manajemen stok, pencatatan data, pencarian cepat, dan manajemen aset dirancang untuk mempermuda

Bagikan:

Picture of Oaktree
Oaktree

Membahas seputar Freight Forwarding, EMKL, EMKU, PPJK, Logistik & Distribusi

Semua Postingan
Berjalan sendiri itu cukup melelahkan
Mulai bersama Oaktree!

Dapatkan potongan harga menarik dari kami!
Sales: 081268881603

Scroll to Top