CBM biasanya digunakan dalam berbagai jenis pengiriman barang, terutama barang yang dikirim dalam kemasan berbentuk kotak atau peti kemas. Dalam hal ini, CBM digunakan untuk menghitung volume barang yang akan dikirim, sehingga biaya pengiriman dapat dihitung secara akurat. Lalu apa itu CBM Artinya?
Table of Contents
ToggleCBM Artinya
CBM artinya merupakan singkatan dari Cubic Meter atau meter kubik dalam bahasa Indonesia. Meter kubik sendiri adalah satuan pengukuran volume yang digunakan dalam sistem metrik atau SI, yang setara dengan kubik satu meter.
Kepanjangan CBM
Kepanjangan dari CBM sendiri adalah sebagai berikut:
- CBM: Cubic Meter (Bahasa Inggris)
- MK: Meter Kubik (Bahasa Indonesia)
Dalam penggunaannya, pengiriman barang sering kali dikenakan biaya berdasarkan berat dan volume barang yang dikirimkan, dan CBM menjadi sangat penting untuk menghitung volume barang yang akan dikirimkan. Oleh karena itu, penggunaan CBM menjadi sangat umum dalam logistik dan pengiriman barang.
Cara Menghitung CBM dari Suatu Barang
Dalam prakteknya, untuk menghitung CBM, panjang, lebar, dan tinggi dari barang akan diukur dalam meter, dan kemudian dikalikan bersama-sama untuk mendapatkan volume total dalam meter kubik. Misalnya, jika suatu barang memiliki panjang 2 meter, lebar 1 meter, dan tinggi 1 meter, maka volumenya akan menjadi 2 x 1 x 1 = 2 meter kubik atau 2 CBM.
CBM juga sering digunakan dalam industri perkapalan dan petrokimia, di mana pengiriman bahan baku atau produk akhir dilakukan dalam jumlah besar. Dalam industri perkapalan, CBM digunakan untuk menghitung kapasitas muatan kapal atau tongkang, sedangkan dalam industri petrokimia, CBM digunakan untuk menghitung volume cairan atau gas yang dihasilkan atau digunakan dalam proses produksi.
Selain CBM, ada beberapa satuan pengukuran volume lainnya yang juga umum digunakan dalam sistem metrik atau SI, seperti liter, hektoliter, dan kiloliter. Namun, CBM lebih sering digunakan dalam pengiriman barang dalam jumlah besar karena dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang volume total barang yang akan dikirimkan.
Penggunaan CBM artinya dalam pengiriman barang juga dapat membantu mengurangi risiko kelebihan muatan dan biaya tambahan yang terkait dengan pengiriman. Sebagai contoh, jika sebuah kontainer memiliki kapasitas maksimum 20 CBM, maka pengirim barang dapat menghitung volume barang yang akan dikirim dan memilih kontainer yang tepat untuk memaksimalkan kapasitas muatan dan menghindari biaya tambahan yang tidak perlu.
Jadi 1 CBM Artinya Berapa m³?
Satu CBM (Cubic Meter) setara dengan satu meter kubik atau 1000 liter. Dalam sistem metrik atau SI, 1 meter kubik (m³) adalah satuan dasar untuk volume, dan setara dengan volume sebuah kubus dengan panjang sisi satu meter.
Dengan demikian, 1 CBM (Cubic Meter) setara dengan 1 meter kubik (m³), sehingga 1 CBM = 1 m³. Oleh karena itu, jika kita ingin mengubah satuan CBM ke meter kubik atau sebaliknya, kita dapat mengalikan atau membagi jumlah yang diinginkan dengan faktor konversi 1.
Sebagai contoh, jika kita ingin mengkonversi 5 CBM ke meter kubik, kita dapat mengalikan 5 dengan faktor konversi 1, sehingga hasilnya adalah 5 m³. Sebaliknya, jika kita ingin mengkonversi 8 m³ ke CBM, kita dapat membagi 8 dengan faktor konversi 1, sehingga hasilnya adalah 8 CBM.
Dalam prakteknya, penggunaan CBM lebih umum dalam industri logistik dan pengiriman barang, sedangkan penggunaan meter kubik lebih umum dalam aplikasi teknis, seperti dalam perhitungan volume tangki penyimpanan, volume material dalam konstruksi bangunan, dan sebagainya.
Dalam kesimpulannya, 1 CBM setara dengan 1 meter kubik atau 1000 liter. Oleh karena itu, jika kita ingin mengkonversi satuan CBM ke meter kubik atau sebaliknya, kita hanya perlu mengalikan atau membagi dengan faktor konversi 1.