Oaktree Blog

Contoh Cara Menghitung Modal Awal Usaha

cara menghitung modal awal

Untuk sebagian pengusaha di Indonesia mungkin kebanyakan akan bertanya – tanya tentang bagaimana cara menghitung modal awal usaha. Sebenarnya cara ini banyak dan bisa kalian dapatkan di Internet, namun kepastian terkait cara tersebut masihlah sangat belum diketahui kebenarannya.

Atau yang terjadi adalah, punya modal banyak namun bingung alokasi dan memulainya bagaimana. Pastikan Anda tahu cara menghitung modal awal agar bisa mempersiapkan segala keperluan usaha dengan optimal. Dengan begitu, peluang usaha akan lebih besar.

Modal awal adalah keseluruhan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi keperluan barang dan bahan baku yang diperlukan dalam memulai suatu usaha. Setiap usaha perlu yang namanya modal awal. Dan modal awal ini berbeda-beda tergantung jenis usaha yang akan Anda rintis.

Pastinya agar dapat mempersiapkan permodalan usaha dengan baik, Anda harus tau banget rumus modal awal dalam usaha. Seperti apa? yuk scroll ke bawah dan baca sampai tuntas.

Baca Juga : Bukti Transaksi Adalah : Pengertian, Manfaat dan Penjelasannya

Metode Cara Menghitung Modal Awal Usaha

Pada umumnya, ada 4 cara yang bisa digunakan untuk menghitung modal awal saat ingin memulai usaha. Antara lain :

Baca juga  Daftar Marketplace Luar Negeri Paling Populer di Dunia

1. Menambahkan Modal Kerja, Modal Investasi dan Modal Operasional

Modal kerja adalah modal yang diperlukan sebuah perusahaan untuk menjalankan operasional bisnisnya sehari-hari. Modal kerja ini bisa berupa kas, piutang, persediaan, dan barang lainnya yang diperlukan untuk produksi dan operasional.

Modal investasi adalah modal yang digunakan untuk mengembangkan bisnis atau investasi. Modal ini biasanya digunakan untuk membeli properti, membeli mesin, atau membangun sebuah bangunan. Hal – hal yang akan tetap ada 5 – 10 tahun kedepan.

Modal operasional adalah modal yang diperlukan untuk menjalankan operasional bisnis. Ini termasuk biaya perjalanan, biaya sewa, biaya listrik, biaya telepon, biaya transportasi, biaya promosi, dan biaya lainnya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis. Modal operasional juga dapat diperoleh dari kredit atau pinjaman.

Cara menghitung modal awal ini menggunakan rumus:

Modal Awal = Modal Kerja + Modal Investasi + Modal Operasional

Baca Juga : Apa Itu Commercial Invoice, Simak Ulasan Lengkapnya

Baca juga  Karoseri adalah: Pengertian dan Peran dalam Industri Otomotif

2. Menjumlahkan Biaya Belanja Operasional dan Belanja Modal

Belanja Operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk membiayai operasi rutin perusahaan. Hal ini termasuk biaya gaji karyawan, biaya transportasi, biaya listrik, biaya telepon, biaya pemeliharaan, dan biaya pembelian barang.

Belanja Modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli aktiva tetap atau membiayai proyek yang dapat menghasilkan manfaat jangka panjang. Ini termasuk biaya untuk membangun gedung, membeli peralatan, membeli properti dan membeli tanah.

Modal Awal = Belanja Operasional + Belanja Modal

3. Menghitung Laba, Prive dan Modal Akhir

Laba adalah keuntungan yang diperoleh oleh suatu perusahaan setelah dikurangi dengan semua biaya yang dikeluarkan.

Privat adalah ketika perusahaan tidak terdaftar di bursa efek dan tidak menawarkan saham kepada publik.

Modal akhir adalah jumlah total modal yang disediakan oleh pemilik saat menutup periode akuntansi. Ini ditentukan dengan menjumlahkan modal awal dan semua modal tambahan yang diinvestasikan selama periode akuntansi.

Modal Awal = Modal Akhir – (Laba + Prive)

4. Modal Akhir, Pendapatan, Beban, Pajak dan Prive

Modal akhir adalah jumlah modal yang tersisa pada akhir tahun. Ini termasuk modal yang disumbangkan oleh para investor, laba yang disimpan, dan utang yang belum dibayar.

Baca juga  Truk Engkel dan Truk CDD: Perbandingan dalam Angkutan Barang

Pendapatan adalah jumlah pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode yang ditetapkan. Beban adalah jumlah uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membayar biaya operasional.

Pajak adalah jumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada pemerintah. Dan prive adalah keuntungan yang diperoleh pemilik atau pemegang saham dari kepemilikan saham perusahaan.

Modal Awal = Modal Akhir – (Pendapatan + Beban + Pajak + Prive)

Nah kira – kira itulah cara menghitung modal awal untuk membangun sebuah usaha bisnis pastinya. Jadikan ini sebagai pedoman kamu dalam memulai langkah awal memulai suatu bisnis.

Tak lupa juga selalu konsultasikan modal awal mu dengan para stakeholders yang terlibat. Tujuannya adalah agar bisnis yang dibangun tidak tersesat.

Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Cari tahu informasi tentang fitur oaktree dan apa itu oaktree disini ya.

 

Bagikan artikel ini ke

Berjalan sendiri itu cukup melelahkan
Mulai bersama Oaktree!

Dapatkan potongan harga menarik dari kami!
Sales: 081268881603

Scroll to Top