Bukti transaksi adalah istilah yang sudah sangat umum sekali digunakan baik dalam transaksi jual beli ataupun dalam suatu bisnis. Seperti namanya, bukti transaksi adalah bukti bahwa telah terjadi transaksi dari satu akun bank ke akun bank lainnya dengan nominal tertentu.
Dalam suatu bisnis, melakukan pencatatan keuangan dengan baik merupakan suatu hal yang wajib. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa laporan keuangan perusahaan dapat dimonitor dengan baik dan jelas sehingga bisa meminimalisir risiko terjadinya kerugian. Salah satunya caranya adalah dengan melakukan pencatatan transaksi dalam bentuk bukti transaksi.
Tentang bukti transaksi sendiri akan kita jelaskan lebih detail dalam artikel ini
Baca Juga : BNIB Artinya dan Mengapa Penting untuk Diketahui?
Table of Contents
ToggleApa Itu Bukti Transaksi?
Bukti transaksi atau bukti pembayaran adalah dokumen yang menunjukkan bahwa transaksi telah terjadi. Dokumen ini dapat berupa cek, resi, faktur, kwitansi, laporan kas, atau laporan bank. Bukti transaksi dapat digunakan untuk mengkonfirmasi transaksi atau untuk menyelesaikan masalah keuangan yang mungkin terjadi di antara pihak–pihak yang terlibat.
Selain itu sebuah bukti pembayaran juga memiliki fungsi dan tujuan yang sangat penting dalam menjaga keamanan dalam bisnis dan transaksi keuangan. Tujuan utamanya adalah untuk menjamin bahwa transaksi berjalan dengan sebagaimana mestinya dan kepercayaan antara pihak–pihak yang terlibat dalam transaksi.
Selain itu tujuan bukti pembayaran atau transaksi antara lain :
1. Menghindari Adanya Penipuan
Bukti pembayaran bisa digunakan sebagai alat untuk mencegah adanya penipuan yang terjadi dalam sebuah transaksi. Dokumen ini menyediakan catatan yang jelas tentang siapa yang terlibat didalam transaksi, ke mana uang yang ditransfer, dan berapa banyak uang yang ditransfer. Hal ini sangat membantu untuk mencegah adanya penipuan dan menjamin bahwa setiap transaksi yang terjadi adalah sah dan legal.
2. Menyediakan Informasi Penting
Bukti pembayaran juga menyediakan informasi penting tentang transaksi yang telah terjadi. Hal ini membantu para pelaku bisnis untuk mengetahui jumlah uang yang telah mereka bayarkan dan jumlah yang telah mereka terima.
3. Menyediakan Catatan Akuntansi
Bukti pembayaran juga dapat digunakan sebagai catatan akuntansi yang tepat. Bukti ini menyediakan catatan tentang total aset dan hutang perusahaan, serta berapa banyak aset yang dimiliki dan berapa banyak hutang yang harus dibayarkan. Catatan ini juga menyediakan informasi tentang berapa banyak pendapatan dan biaya yang perlu dikeluarkan.
4. Menjamin Kebenaran Transaksi
Bukti pembayaran juga membantu untuk menjamin bahwa transaksi yang terjadi antara pihak-pihak yang terlibat adalah sah dan benar. Dokumen ini menyediakan catatan tentang siapa yang terlibat dalam transaksi, berapa banyak uang yang ditransfer, dan ke mana uang tersebut ditransfer. Hal ini membantu para pelaku bisnis untuk menjamin bahwa setiap transaksi yang terjadi adalah sah dan benar.
Selain itu suatu bukti pembayaran juga memiliki manfaat untuk perusahaan, antara lain
Baca Juga : Pengertian dan Penjelasan Tentang Undername
Manfaat
1. Menyediakan Informasi Akurat
Bukti pembayaran bermanfaat untuk menyediakan informasi akurat tentang jumlah uang yang diterima dan dibelanjakan dalam sebuah bisnis.
2. Membantu Menjaga Akuntabilitas
Bukti pembayaran memberikan manfaat juga untuk para stakeholders kepentingan untuk memeriksa klaim dan menentukan apakah pengeluaran telah dilakukan secara tepat. Ini membantu untuk menjaga akuntabilitas bisnis.
3. Membantu Menyusun Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang akurat dapat disusun dengan mudah dengan bantuan bukti pembayaran. Ini memastikan bahwa bisnis memiliki laporan keuangan yang benar dan terperinci.
4. Membantu Mengurangi Risiko
Bukti transaksi juga berguna untuk mengurangi risiko bisnis. Bukti pembayaran dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi risiko potensial dan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko ini.
Jenis Bukti Transaksi
Secara umum sendiri, jenis dari bukti transaksi dibedakan menjadi 2, bukti transaksi internal dan bukti transaksi ekstrernal,
Seperti apa itu? simak penjelasannya
Bukti Transaksi Internal
Gambar di atas merupakan contoh bukti pembayaran internal. Biasanya, bukti pembayaran atau transaksi internal ini digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi di antara divisi atau unit di sebuah organisasi. Bukti pembayaran atau transaksi internal ini biasanya berisi informasi seperti nama pengirim, nama penerima, jumlah uang, tanggal transaksi, dan keterangan lainnya. Bukti pembayaran internal ini sangat penting untuk menjaga agar laporan keuangan organisasi tetap akurat.
Bukti Transaksi Eksternal
Bukti pembayaran eksternal adalah dokumen yang menyediakan bukti atas transaksi eksternal yang dilakukan oleh sebuah organisasi. Contohnya dapat berupa struk pembayaran kartu kredit, kuitansi pembayaran, faktur penjualan, atau bukti transfer bank. Bukti pembayaran eksternal ini sering digunakan sebagai alat untuk mengkonfirmasi bahwa transaksi telah benar–benar dilakukan dan jumlah yang tepat telah dibayarkan.
Bagaimana Sudah Paham?
Sekarang sudah paham tentang manfaat dan tujuan dari bukti transaksi? Jika sudah maka bagus, akan menjadi hal yang bermanfaat untuk Anda kedepannya.
Semoga informasi ini bisa menjadi informasi yang bermanfaat ya.
Lebih paham dengan fitur oaktree, Management software forwarding pertama di Indonesia.