Oaktree Blog

Efisiensi Operasional

Pos Indonesia

Pos Indonesia: Efisiensi Logistik Naik 42% Lewat Robotic & AI

Di tengah era digital yang serba cepat, transformasi logistik menjadi faktor penting dalam menjaga daya saing perusahaan. Pos Indonesia, sebagai perusahaan logistik nasional dengan sejarah panjang, kini memasuki babak baru melalui pemanfaatan teknologi robotik dan kecerdasan buatan (AI). Langkah strategis ini berhasil meningkatkan efisiensi operasional hingga 42%, sebuah pencapaian yang menandai era baru bagi industri logistik di Indonesia. Perubahan ini bukan sekadar pembaruan sistem, melainkan sebuah revolusi cara kerja. Melalui digitalisasi dan otomasi, proses sortir, pelacakan, hingga distribusi barang kini berlangsung jauh lebih cepat, akurat, dan transparan. Artikel ini akan mengulas lebih dalam bagaimana Pos Indonesia menerapkan teknologi tersebut, dampaknya terhadap rantai pasok, hingga bagaimana hal ini dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan lain dalam mengoptimalkan efisiensi logistik. Penerapan AI dan Robotik Oleh Pos Indonesia Pos Indonesia kini memanfaatkan teknologi robotik dan kecerdasan buatan (AI) dalam operasional logistiknya untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan. Melalui penerapan robot sorting di pusat logistik utama, proses penyortiran paket dapat dilakukan secara otomatis dengan kapasitas mencapai 10.000 paket per jam jauh lebih cepat dibandingkan metode manual. Inovasi ini tidak hanya mempercepat proses kerja, tetapi juga mengurangi potensi kesalahan manusia dalam pengelolaan kiriman berskala besar. Selain itu, penerapan sistem AI-based routing memungkinkan analisis data pengiriman secara real-time untuk menentukan rute distribusi paling efisien. Teknologi ini mempertimbangkan kondisi lalu lintas, cuaca, hingga kapasitas kendaraan, sehingga waktu pengiriman dapat dipangkas hingga 30% dan kesalahan distribusi berkurang signifikan. Transformasi digital ini menjadi bukti bahwa inovasi teknologi mampu mendorong Pos Indonesia menjadi pemain logistik modern dengan pelayanan yang lebih cepat, akurat, dan andal. Dampak Transformasi Digital Bagi Logistik Penerapan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan robotik di lingkungan operasional Pos Indonesia telah membawa perubahan besar terhadap produktivitas, kecepatan, dan akurasi layanan logistik. Berikut adalah beberapa dampak utama yang berhasil dicapai: Peningkatan Kecepatan Proses sortir dan pengiriman barang yang sebelumnya memakan waktu berjam-jam kini dapat diselesaikan hanya dalam hitungan menit berkat sistem otomatis berbasis AI dan robotik. Hal ini memungkinkan Pos Indonesia mempercepat waktu pengiriman dan meningkatkan kapasitas pelayanan setiap harinya. Akurasi dan Ketepatan TinggiTeknologi identifikasi otomatis dan pelacakan digital menurunkan tingkat kesalahan pengiriman hingga 70%. Sistem cerdas mampu mengenali data pengiriman secara real-time, memastikan paket sampai ke tujuan dengan tepat dan aman. Efisiensi Biaya OperasionalOtomasi membantu mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual, sehingga biaya operasional dapat ditekan tanpa menurunkan produktivitas. Sebaliknya, output meningkat secara signifikan karena sistem dapat bekerja tanpa henti selama 24 jam. Peningkatan Kepuasan PelangganMelalui aplikasi Pos Indonesia yang kini terintegrasi dengan sistem AI, pelanggan dapat melacak status pengiriman secara real-time, memperoleh notifikasi otomatis, serta menikmati pengalaman layanan yang lebih cepat dan transparan. Daya Saing dan Keberlanjutan BisnisEfisiensi digital ini tidak hanya meningkatkan profitabilitas, tetapi juga memperkuat posisi Pos Indonesia di pasar global. Dengan transformasi ini, perusahaan siap menghadapi era logistik modern yang berbasis data, kecepatan, dan ketepatan layanan. Integrasi AI Dengan Sistem Distribusi Logistik Integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam sistem distribusi logistik nasional menjadi salah satu kunci keberhasilan transformasi digital Pos Indonesia. Berikut beberapa penerapan dan manfaat utama integrasi AI tersebut: Prediksi Permintaan Secara AkuratMelalui analisis data besar (big data), AI mampu memprediksi lonjakan permintaan berdasarkan musim, wilayah, tren e-commerce, serta pola pembelian pelanggan. Informasi ini memungkinkan perusahaan melakukan perencanaan distribusi yang lebih tepat waktu dan efisien. Optimasi Kapasitas Gudang dan ArmadaSistem berbasis AI dapat secara otomatis menyesuaikan kapasitas gudang serta jumlah armada pengiriman sesuai kebutuhan di setiap wilayah. Hal ini memastikan ketersediaan sumber daya tetap optimal tanpa pemborosan biaya. Distribusi Adaptif dan Presisi TinggiSaat periode puncak seperti liburan atau promo nasional, sistem AI mampu mengalokasikan armada tambahan di area dengan volume pengiriman tinggi. Pendekatan ini menjadikan proses distribusi lebih responsif terhadap perubahan pasar dan mengurangi risiko  keterlambatan. Peningkatan Efisiensi NasionalDengan konektivitas data antar-cabang dan integrasi lintas sistem, AI membantu mempercepat arus logistik nasional, menurunkan biaya operasional, serta meningkatkan kecepatan layanan ke pelanggan di berbagai daerah. Kesimpulan Keberhasilan Pos Indonesia dalam meningkatkan efisiensi logistik hingga 42% menjadi bukti nyata bahwa penerapan teknologi AI dan robotik merupakan langkah strategis menuju masa depan industri logistik. Transformasi digital ini tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga membuka peluang bagi perusahaan lain untuk beradaptasi dengan sistem otomatisasi agar tetap kompetitif di tengah perubahan pasar yang cepat. Untuk bisnis yang bergerak di bidang logistik atau distribusi, adopsi solusi digital menjadi kunci utama efisiensi. Oaktree.id hadir sebagai mitra terpercaya dalam mendukung transformasi tersebut. Dengan sistem manajemen logistik berbasis teknologi, Oaktree memungkinkan pengelolaan pengiriman, pelacakan, dan distribusi secara real-time. Semua proses berjalan lebih cepat, akurat, dan efisien membantu bisnis beralih dari sistem manual yang rumit menuju solusi cerdas yang mendorong pertumbuhan berkelanjutan.

Pos Indonesia: Efisiensi Logistik Naik 42% Lewat Robotic & AI Read More »

Tracking Resi

Tracking Resi: Pengertian, Fungsi, & Cara Melacaknya Di Logistik

Dalam dunia logistik modern, tracking resi menjadi salah satu elemen penting yang tidak bisa diabaikan. Sistem ini bukan sekadar alat bantu untuk mengetahui posisi barang, tetapi juga menjadi indikator transparansi dan kepercayaan antara perusahaan logistik dan pelanggan. Dengan adanya fitur pelacakan resi, pelanggan dapat memantau status kiriman mereka secara real-time tanpa harus menunggu konfirmasi manual dari pihak pengirim. Kemajuan teknologi digital semakin memperkuat peran tracking resi dalam proses distribusi. Kini, hampir semua perusahaan logistik besar telah mengintegrasikan sistem pelacakan berbasis internet yang memudahkan pelanggan untuk mengakses informasi pengiriman kapan pun dan di mana pun. Tak hanya itu, fitur ini juga membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional serta mempercepat pengambilan keputusan. Apa Itu Tracking Resi? Tracking resi adalah proses pelacakan nomor unik yang diberikan pada setiap pengiriman untuk mengetahui posisi dan status barang secara akurat. Nomor ini berfungsi sebagai identitas dari paket atau dokumen yang dikirimkan, sehingga setiap pergerakan dapat terekam dalam sistem. Dalam praktiknya, ketika pelanggan mengirimkan barang, mereka akan menerima nomor resi yang dapat dimasukkan ke situs resmi perusahaan logistik. Sistem akan menampilkan detail seperti waktu pengiriman, lokasi terakhir, dan estimasi waktu tiba. Melalui fitur ini, pelanggan tidak hanya merasa lebih aman, tetapi juga lebih mudah mengatur waktu penerimaan barang sesuai kebutuhan. Di sisi perusahaan, sistem pelacakan resi membantu memastikan setiap tahapan distribusi berjalan sesuai jadwal. Jika terjadi kendala, tim logistik dapat segera melakukan tindakan korektif, seperti mengatur ulang rute pengiriman atau melakukan konfirmasi kepada penerima. Dengan begitu, proses distribusi menjadi lebih terkendali dan efisien. Fungsi Tracking Resi Di Logistik Tracking resi memiliki peran besar dalam menunjang aktivitas logistik dan distribusi. Beberapa fungsi utamanya antara lain: Meningkatkan Transparansi Pengiriman Dengan sistem pelacakan yang jelas, pelanggan dapat mengetahui keberadaan paket mereka secara real-time. Hal ini meningkatkan kepercayaan terhadap penyedia jasa logistik sekaligus mengurangi keluhan akibat keterlambatan atau kehilangan barang. Mempermudah Manajemen Distribusi Tracking resi tidak hanya bermanfaat bagi pelanggan, tetapi juga bagi perusahaan logistik. Data dari pelacakan digunakan untuk mengatur jalur distribusi, memantau kinerja armada, serta mempercepat proses evaluasi pengiriman. Dengan informasi yang akurat, tim operasional dapat mengambil keputusan cepat jika ada kendala di lapangan. Meningkatkan Efisiensi Operasional Sistem pelacakan yang terintegrasi membuat perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya. Misalnya, dengan mengetahui posisi kendaraan secara real-time, perusahaan bisa mengatur pengiriman selanjutnya tanpa harus menunggu laporan manual dari kurir. Hal ini sangat penting terutama untuk bisnis distribusi yang mengandalkan pengiriman cepat dan tepat waktu. Menurunkan Risiko Kehilangan Barang Pelacakan resi meminimalkan potensi kehilangan barang karena setiap perpindahan tercatat dalam sistem. Jika terjadi anomali atau keterlambatan, perusahaan dapat langsung menelusuri penyebabnya dan menemukan solusi lebih cepat. Cara Melacak Resi Di Logistik Proses melacak resi kini menjadi jauh lebih mudah berkat teknologi digital. Berikut langkah yang digunakan dalam sistem pelacakan logistik: Melalui Website atau Aplikasi Resmi Langkah pertama adalah membuka situs resmi atau aplikasi dari perusahaan logistik. Biasanya, pelanggan hanya perlu memasukkan nomor resi ke kolom pencarian, lalu sistem akan menampilkan status pengiriman secara lengkap. Menggunakan Platform Pelacakan Terpadu Beberapa platform pelacakan independen menyediakan layanan untuk memantau resi dari berbagai perusahaan logistik dalam satu tempat. Hal ini memudahkan pengguna yang sering melakukan pengiriman melalui beberapa jasa berbeda. Melalui Sistem ERP Logistik Bagi perusahaan distribusi besar, pelacakan resi biasanya terhubung langsung dengan sistem Enterprise Resource Planning (ERP). Integrasi ini memungkinkan perusahaan untuk memantau semua pengiriman dari satu dashboard, sekaligus menghubungkannya dengan data stok, keuangan, dan gudang. Notifikasi Real-Time Banyak penyedia jasa logistik kini menyediakan notifikasi otomatis melalui email atau pesan singkat yang menginformasikan setiap pembaruan status barang. Dengan fitur ini, pelanggan tidak perlu lagi secara manual memeriksa status pengiriman. Kesimpulan Secara keseluruhan, tracking resi memainkan peran yang sangat penting dalam ekosistem logistik dan distribusi modern. Sistem ini tidak hanya meningkatkan transparansi antara pengirim dan penerima, tetapi juga membantu perusahaan memperkuat efisiensi operasional. Dengan pelacakan yang akurat, seluruh rantai distribusi dapat berjalan lancar, dari proses pengemasan hingga barang tiba di tangan konsumen. Di tengah kompleksitas sistem logistik yang semakin berkembang, digitalisasi menjadi kunci utama dalam mengoptimalkan setiap proses distribusi. Oleh karena itu, Oaktree.id hadir sebagai solusi digital yang membantu perusahaan menjalankan proses logistik dan distribusi secara lebih efisien. Melalui sistem manajemen distribusi yang dikembangkan oleh Rimba House, Oaktree Software menawarkan berbagai fitur seperti pelacakan real-time, manajemen stok otomatis, hingga laporan distribusi terintegrasi.

Tracking Resi: Pengertian, Fungsi, & Cara Melacaknya Di Logistik Read More »

Stripping Container

Stripping Container: Pengertian, Proses, & Fungsi Dalam Distribusi

Dalam dunia logistik dan distribusi, istilah stripping container memiliki peranan penting dalam memastikan aliran barang berjalan lancar. Aktivitas ini menjadi salah satu tahapan krusial setelah kontainer tiba di gudang atau pelabuhan tujuan. Melalui proses stripping, barang-barang yang dikirim dari berbagai tempat dikosongkan dari kontainer agar bisa segera diproses ke tahap distribusi berikutnya. Penerapan sistem stripping yang efisien dapat meningkatkan produktivitas, mempercepat arus distribusi, dan mengurangi risiko keterlambatan pengiriman. Selain itu, proses ini juga membantu perusahaan mengatur alur kerja logistik dengan lebih baik, terutama dalam manajemen gudang dan perencanaan distribusi barang ke pelanggan. Untuk memahami lebih dalam, mari bahas apa itu stripping container, bagaimana prosesnya dilakukan, dan mengapa fungsinya begitu vital dalam rantai distribusi modern. Apa Itu Stripping Container? Stripping container adalah proses pembongkaran atau pengosongan isi kontainer setelah tiba di gudang, pelabuhan, atau terminal distribusi. Kegiatan ini dilakukan untuk memindahkan muatan dari kontainer ke area penyimpanan sementara sebelum barang diteruskan ke tujuan akhir. Berbeda dengan stuffing container yang merupakan proses memasukkan barang ke dalam kontainer sebelum pengiriman, stripping berfokus pada tahap akhir rantai logistik, yaitu saat barang sudah sampai di lokasi penerima. Proses stripping memiliki peran penting dalam memastikan barang diterima dalam kondisi baik, jumlah sesuai, dan siap untuk didistribusikan ke berbagai cabang, toko, atau pelanggan. Dengan kata lain, stripping container menjadi penghubung utama antara aktivitas transportasi dan distribusi. Tanpa adanya proses ini, aliran logistik dapat terganggu karena barang tidak bisa segera diolah atau dikirim ke tahap berikutnya. Proses Stripping Container Proses stripping container biasanya dilakukan secara sistematis dan melibatkan beberapa tahapan penting agar barang dapat dikelola secara efisien. Berikut adalah tahapan yang umum dilakukan dalam proses stripping: Penerimaan Kontainer Tahap pertama dimulai dengan penerimaan kontainer yang telah tiba dari pelabuhan atau pusat distribusi. Petugas akan melakukan pemeriksaan dokumen pengiriman dan memastikan bahwa nomor kontainer, seal, dan data muatan sesuai dengan catatan pengiriman. Langkah ini penting untuk memastikan keamanan dan keakuratan data. Pembongkaran Isi Kontainer Setelah pemeriksaan selesai, kontainer dipindahkan ke area unloading untuk dibongkar. Proses pembongkaran dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan barang, terutama bagi produk yang bersifat rapuh atau bernilai tinggi. Biasanya, forklift atau material handling equipment digunakan untuk mempercepat proses ini tanpa mengorbankan keselamatan. Pemeriksaan dan Pencatatan Barang Tahap berikutnya adalah inspeksi dan pencatatan setiap barang yang telah dikeluarkan. Petugas logistik akan memeriksa kondisi fisik barang, mencocokkan jumlah dan jenis barang dengan dokumen manifest, serta mencatat hasilnya dalam sistem manajemen gudang atau warehouse management system (WMS). Penyimpanan Sementara atau Langsung Setelah proses pencatatan, barang dapat disimpan sementara di gudang sebelum didistribusikan, atau langsung dikirim ke tujuan berikutnya tergantung pada kebutuhan operasional. Di sinilah efisiensi sistem distribusi benar-benar diuji, karena penanganan yang cepat dapat mempercepat aliran barang menuju pelanggan akhir. Fungsi Stripping Container Fungsi utama stripping container tidak hanya sekadar membongkar muatan, tetapi juga mendukung kelancaran rantai pasok dan efektivitas distribusi. Berikut beberapa fungsi pentingnya dalam sistem logistik: Mempercepat Alur Distribusi BarangProses stripping yang terencana dengan baik memungkinkan barang segera dialihkan ke gudang, cabang, atau langsung ke pelanggan tanpa hambatan. Dengan demikian, waktu transit dapat dipangkas dan pengiriman menjadi lebih cepat dan efisien. Mengoptimalkan Pengelolaan GudangStripping membantu dalam penataan barang berdasarkan kategori, ukuran, atau tujuan pengiriman. Selain itu, pencatatan stok dapat dilakukan secara real-time, memudahkan pengawasan dan perencanaan ulang persediaan agar tidak terjadi kelebihan atau kekurangan. Menjamin Keamanan dan Kualitas BarangSelama proses pembongkaran, barang diperiksa secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kehilangan. Pemeriksaan ini penting agar kualitas produk tetap terjaga sebelum diteruskan ke pelanggan atau proses distribusi berikutnya. Mendukung Efisiensi Operasional LogistikDengan stripping yang efisien, perusahaan dapat menekan biaya operasional, terutama dalam hal waktu bongkar muat, tenaga kerja, dan biaya penyimpanan. Efisiensi ini berkontribusi langsung terhadap peningkatan produktivitas dan daya saing bisnis. Memperkuat Koordinasi Antar Divisi LogistikStripping container juga menjadi titik koordinasi antara pihak gudang, transportasi, dan distribusi. Proses yang terstandar membantu memastikan setiap unit kerja memahami status dan kondisi barang, sehingga meminimalkan kesalahan dalam pengiriman. Kesimpulan Stripping container memiliki peran penting dalam memastikan kelancaran proses distribusi dan kesiapan barang untuk diproses atau dikirim tepat waktu. Aktivitas ini bukan sekadar membongkar kontainer, melainkan bagian dari sistem manajemen logistik yang efektif  mulai dari penerimaan barang, penyimpanan, hingga pengiriman ke pelanggan. Efisiensi dalam proses ini sangat berpengaruh terhadap kecepatan operasional, ketepatan jadwal, serta kualitas layanan distribusi secara keseluruhan. Dalam era digital saat ini, otomatisasi dan sistem berbasis software menjadi kebutuhan utama untuk memantau setiap tahap distribusi secara akurat dan real-time. Oaktree.id hadir sebagai solusi digital terintegrasi yang menyederhanakan seluruh aktivitas distribusi bisnis Anda. Dengan fitur seperti manajemen stok barang real-time, notifikasi stok minimum, dan laporan distribusi yang komprehensif, Oaktree Software membantu meningkatkan efisiensi, transparansi, dan produktivitas dalam operasional logistik Anda.

Stripping Container: Pengertian, Proses, & Fungsi Dalam Distribusi Read More »

Dead Stock

Dead Stock: Masalah Penumpukan Stok Yang Merugikan Di Bisnis

Dalam dunia bisnis dan logistik, pengelolaan persediaan atau inventory menjadi salah satu kunci keberhasilan. Namun, tidak semua stok yang ada di gudang dapat berputar sesuai harapan. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah dead stock, yaitu barang yang tidak laku terjual atau tidak terpakai dalam jangka waktu lama sehingga kondisi ini dapat menyebabkan penumpukan barang di warehouse. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian dead stock, penyebab utamanya, dampak bagi bisnis, hingga strategi pencegahan yang bisa dilakukan. Dengan memahami topik ini, bisnis Anda bisa mengambil langkah aktif agar persediaan tetap sehat, aliran kas terjaga, dan operasi gudang berjalan lebih efisien. Pengertian Dead Stock Dead stock adalah persediaan yang tidak lagi memiliki nilai jual atau pemakaian. Barang ini biasanya tersimpan terlalu lama di warehouse hingga melewati masa pakai, rusak, atau kehilangan relevansi di pasar. Contohnya meliputi produk musiman yang tidak habis terjual, suku cadang lama yang sudah diganti model baru, atau barang yang salah prediksi permintaannya. Berbeda dengan slow-moving stock, dead stock hampir tidak memiliki peluang untuk dijual kembali tanpa diskon besar-besaran. Oleh karena itu, memahami apa yang termasuk dead stock penting untuk merancang strategi inventory control yang tepat. Penyebab Terjadinya Dead Stock Dead stock bisa muncul dari berbagai faktor, baik dari sisi manajemen maupun kondisi pasar. Beberapa penyebab yang sering ditemui antara lain: Perencanaan Permintaan Tidak AkuratDead stock sering muncul karena perkiraan permintaan yang meleset. Ketika tim manajemen merencanakan permintaan terlalu tinggi, perusahaan cenderung memesan stok dalam jumlah besar. Jika penjualan ternyata tidak mencapai target, stok yang berlebih akan menumpuk di gudang dan akhirnya menjadi stok mati. Perubahan Tren Pasar YEang CepatPasar yang dinamis, seperti fashion dan elektronik, membuat produk cepat kehilangan daya tarik. Ketika tren bergeser, produk lama sulit terjual meskipun kualitasnya masih baik. Akibatnya, barang yang tersisa tidak bergerak dan lama-lama menjadi beban bagi perusahaan. Manajemen Inventory Yang LemahManajemen stok yang kurang tertata juga menjadi penyebab utama. Misalnya, tidak ada sistem pencatatan yang rapi, cycle counting jarang dilakukan, atau tidak ada pemantauan real-time. Akibatnya, perusahaan baru sadar ada kelebihan stok setelah jumlahnya sudah besar. Kualitas Produk Yang RendahProduk dengan kualitas buruk atau cacat produksi sulit menarik minat konsumen. Barang-barang ini biasanya tertinggal di gudang, karena pelanggan memilih produk yang lebih baik. Jika tidak segera ditangani, produk tersebut akan menjadi dead stock yang merugikan. Dampak Dead Stock Bagi Bisnis Dampak dari dead stock tidak hanya mengganggu gudang, tetapi juga memengaruhi kinerja finansial perusahaan: Mengikat Modal KerjaStok mati membuat modal kerja perusahaan tertahan. Dana yang seharusnya bisa diputar untuk membeli produk baru, mendanai promosi, atau memperluas bisnis malah terjebak dalam bentuk barang yang tidak bergerak. Akibatnya, fleksibilitas keuangan berkurang dan kesempatan untuk berkembang ikut terhambat. Meningkatkan Biaya PenyimpananSemakin banyak dead stock di gudang, semakin tinggi biaya penyimpanan yang harus dikeluarkan. Perusahaan tetap membayar sewa gudang, listrik, dan tenaga kerja hanya untuk menjaga barang yang tidak terjual. Hal ini membuat biaya operasional melonjak tanpa memberi keuntungan. Mengurangi Efisiensi OperasionalGudang yang dipenuhi stok mati memperlambat proses picking dan packing. Tim operasional memerlukan waktu lebih lama untuk menemukan barang yang benar, sehingga distribusi menjadi kurang efisien. Dampaknya, produktivitas menurun dan waktu pengiriman bisa terhambat. Risiko Penyusutan Nilai BarangStok yang terlalu lama disimpan berisiko rusak, kedaluwarsa, atau ketinggalan tren pasar. Nilainya bisa turun drastis hingga harus dijual dengan diskon besar, bahkan dibuang. Hal ini mengakibatkan kerugian nyata bagi perusahaan. Strategi Pencegahan Dead Stock Untuk mengurangi risiko dead stock, perusahaan dapat menerapkan beberapa strategi berikut: Menerapkan Sistem Manajemen Inventory Perusahaan dapat memanfaatkan software manajemen inventory untuk memantau stok secara real-time. Sistem ini membantu melihat pergerakan barang, mendeteksi stok yang mendekati kedaluwarsa, dan mengidentifikasi tren permintaan. Dengan informasi ini, perusahaan bisa mengambil keputusan cepat untuk mengatur pembelian atau distribusi agar stok tetap seimbang. Melakukan Cycle Counting Secara BerkalaPengecekan stok secara rutin membantu menemukan ketidaksesuaian antara catatan sistem dan jumlah fisik di gudang. Dengan cycle counting, perusahaan dapat menghindari penumpukan barang yang tidak diperlukan dan memperbaiki kesalahan data lebih awal. Menerapkan Forecasting Yang Lebih AkuratMenggunakan data historis penjualan dan analisis tren pasar memungkinkan perusahaan memperkirakan permintaan dengan lebih tepat. Hal ini mencegah pembelian berlebihan dan memastikan stok yang tersedia sesuai kebutuhan operasional maupun permintaan pelanggan. Mempromosikan Barang Lambat TerjualUntuk barang yang bergerak lambat, perusahaan dapat segera meluncurkan strategi promosi seperti diskon, bundling, atau penawaran khusus. Cara ini membantu mempercepat perputaran barang sebelum menjadi stok mati dan membebaskan ruang penyimpanan untuk produk yang lebih laku. Kesimpulan Dead stock adalah masalah serius yang dapat menghambat kelancaran arus kas, memperbesar biaya penyimpanan, dan menurunkan efisiensi warehouse. Dengan perencanaan inventory yang tepat, sistem monitoring digital, dan strategi penjualan yang cerdas, risiko penumpukan stok bisa diatasi dan ditekan. Untuk membantu bisnis Anda mengelola persediaan dengan lebih efektif, Oaktree.id menawarkan solusi digital berbasis software yang memudahkan manajemen stok, pencatatan data, hingga pelacakan barang di gudang secara real-time. Dengan sistem ini, Anda bisa mengurangi dead stock, meningkatkan efisiensi warehouse, dan menjaga kesehatan keuangan perusahaan.

Dead Stock: Masalah Penumpukan Stok Yang Merugikan Di Bisnis Read More »

Scroll to Top