Oaktree Blog

Mengenal Vendor Managed Inventory dan Proses Implementasinya

Vendor Managed Inventory

Dalam mengelola bisnis yang semakin kompetitif, pengelolaan stok menjadi aspek kunci yang menentukan keberhasilan operasional dan efisiensi perusahaan. 

Salah satu metode yang sering digunakan dalam pengelolaan adalah Vendor Managed Inventory (VMI), yang membantu perusahaan mengoptimalkan stok barang dan memperbaiki aliran barang dalam rantai pasokan.  

 

Apa Itu Vendor Managed Inventory (VMI)?

Vendor Managed Inventory adalah metode yang digunakan dalam memantau dan mengelola inventaris dan stok barang, di mana tanggung jawab pengelolaan stok berada di tangan vendor atau pemasok. 

Dalam sistem ini, biasanya vendor akan memonitor level stok secara real-time dan menentukan kapan serta berapa banyak barang yang harus dikirimkan berdasarkan data permintaan yang ada, sehingga perusahaan dapat menjaga kestabilan inventaris tanpa harus terlibat langsung dalam pengelolaannya.

 

Mengapa Metode Vendor Managed Inventory Digunakan:

 

Walaupun banyak metode yang digunakan dalam pengelolaan stok, metode VMI sering diimplementasikan pada industri yang memerlukan pengelolaan inventaris yang efisien dan terintegrasi. Berikut adalah manfaat dalam penggunaan vendor managed inventory:

1. Efisiensi Operasional

Dengan sistem VMI, perusahaan tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk memantau stok secara manual. Hal itu karena terdapat vendor yang bertanggung jawab penuh untuk memastikan bahwa inventaris selalu dalam jumlah yang optimal. 

Sehingga akan mengurangi beban kerja internal dan memungkinkan tim untuk fokus pada tugas yang lebih strategis.

2. Peningkatan Visibilitas

VMI meningkatkan visibilitas data inventaris antara perusahaan dan vendor. Sebab, metode ini akan memberikan informasi yang akurat dan real-time. 

Dengan demikian nantinya kedua belah pihak dapat merencanakan kebutuhan stok lebih tepat dan meminimalisir kekurangan atau kelebihan barang.

3. Pengurangan Biaya

Dengan pengelolaan stok yang lebih efisien, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan barang dan biaya yang terkait dengan kelebihan atau kekurangan inventaris. VMI membantu menjaga keseimbangan yang optimal dalam pengelolaan stok.

4. Kolaborasi yang Lebih Baik

VMI mendorong kolaborasi yang lebih erat antara perusahaan dan vendor. Kedua belah pihak bekerja bersama untuk memastikan kelancaran proses pengadaan barang, sehingga tercipta hubungan yang saling menguntungkan dan meningkatkan kepercayaan antara keduanya.

Bagaimana Proses Implementasi VMI pada Ware House Management System? 

Proses implementasi Vendor Managed Inventory (VMI) pada Warehouse Management System (WMS) melibatkan beberapa tahapan penting. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Integrasi Data

Langkah pertama adalah memastikan sistem VMI terintegrasi dengan WMS yang digunakan perusahaan. Hal ini memungkinkan data inventaris, transaksi, dan permintaan untuk terhubung secara real-time antara perusahaan dan vendor.

2. Akses Real-Time ke Data Inventaris

Vendor diberi akses langsung ke data stok barang yang ada di gudang, sehingga mereka dapat memantau secara terus-menerus kondisi inventaris dan kebutuhan pengiriman barang.

3. Penentuan Tingkat Stok Minimal dan Maksimal

Berdasarkan data yang tersedia, vendor akan menentukan tingkat stok yang optimal, termasuk batas minimal dan maksimal untuk setiap produk. Dengan begitu, stok barang di gudang tetap terjaga dengan baik, tanpa ada kelebihan atau kekurangan.

4. Automatisasi Pemesanan

Setelah tingkat stok ditentukan, WMS dapat diatur untuk melakukan pemesanan otomatis ketika jumlah barang mencapai batas yang telah disepakati. Vendor kemudian akan memproses pengiriman barang ke gudang sesuai kebutuhan.

5. Pengiriman dan Penerimaan Barang

Pengiriman barang dilakukan oleh vendor sesuai jadwal yang telah disepakati. Begitu barang tiba, WMS akan melakukan update status inventaris secara otomatis, memastikan data tetap akurat dan terkini.

6. Pemantauan dan Pelaporan

Sistem akan memberikan laporan secara rutin tentang status inventaris, jumlah barang yang terjual, dan kebutuhan restock, yang dapat diakses oleh vendor dan perusahaan untuk melakukan evaluasi dan perencanaan lebih lanjut.

Baca juga  Average Inventory: Pengertian dan Manfaatnya

Oaktree.id: Optimalkan Pengelolaan Stock 

Vendor Managed Inventory adalah metode powerful dalam pengelolaan stok. Hal ini karena VMI memungkinkan vendor untuk secara langsung memantau dan mengelola inventaris, sehingga perusahaan dapat fokus pada kegiatan inti tanpa khawatir stok berkurang maupun berlebihan. 

Masih ingin proses pengelolaan stok menjadi berantakan? Jangan khawatir! Anda dapat menggunakan software freight forwarder dari Oaktree menawarkan solusi Warehouse Management System (WMS) terintegrasi. Sehingga memudahkan dan mempercepat pengelolaan stok dan pengiriman internasional yang mudah dan efisien.

Tak hanya itu, software yang dirancang oleh Rimba House, juga menawarkan beberapa fitur canggih seperti sistem pelacakan, cek resi, atau bahkan integrasi dengan sistem akutansi seperti Accurate Online.

Pelajari lebih lanjut tentang Oaktree dengan menghubungi tim marketing kami

 

Bagikan:

Picture of Oaktree
Oaktree

Membahas seputar Freight Forwarding, EMKL, EMKU, PPJK, Logistik & Distribusi

Semua Postingan
Berjalan sendiri itu cukup melelahkan
Mulai bersama Oaktree!

Dapatkan potongan harga menarik dari kami!
Sales: 081268881603

Scroll to Top