Daftar Isi
ToggleDalam memberikan kemudahan bagi konsumen, sekarang ini jasa industri logistik makin mengembangkan metode pengiriman barang. Salah satu metode tersebut adalah port of port. Artikel ini akan membantu Anda dalam mengenal metode pengiriman port to port secara detail serta menjelaskan cara kerjanya.
Apa itu port to port?
Port to port adalah salah satu metode pengiriman yang digunakan untuk mengirimkan barang dari port ke port. Port pada konteks pengiriman dikaitkan dengan sebuah tempat atau terminal, hal ini karena pada pengiriman barang akan melibatkan tempat seperti bandara, pelabuhan, maupun gudang sebagai pintu masuk dan keluar.
Mengapa Metode Port to Port Dipilih Dalam Pengiriman?
Layanan pengiriman port to port dipilih oleh konsumen, karena dapat membuat biaya pengiriman lebih hemat. Selain itu, port to port dipilih karena memiliki kelebihan diantaranya:
1. Biaya Pengiriman Lebih Rendah
Salah satu kelebihan dari port to port adalah biaya pengiriman yang terjangkau. Sebab layanan ini hanya mencakup transportasi antar port (terminal cargo) tanpa adanya kurir yang menjemput barang atau pengiriman. Sehingga biaya yang ditawarkan oleh layanan ini akan menjadi lebih terjangkau.
2.Fleksibilitas
Kelebihan selanjutnya dari port to port adalah mendukung fleksibilitas pengiriman yang tinggi. Hal ini dikarenakan, konsumen maupun penerima dapat memilih terminal cargo mana yang sesuai dengan kebutuhan dari mereka.
3. Dapat Mengirim Barang Dengan Ukuran Besar
Karena tidak adanya kurir yang mengantar dan menjemput barang di suatu titik lokasi tertentu, maka port to port sangat cocok untuk pengiriman barang dengan ukuran besar seperti bahan baku maupun barang industri.
4. Keamanan Lebih Ketat
Walaupun semua pengiriman sudah dipastikan memiliki keamanan yang tinggi, namun pada metode pengiriman port-to-port keamanan barang adalah sebuah prioritas. Terlebih, karena barang yang dikirim tidak dijemput maupun diantarkan maka barang akan diperiksa lebih detail untuk memastikan kondisi baik dan bukan barang ilegal.
5. Metode Pengiriman Lebih Sederhana
Selain itu, pemilihan metode pengiriman port to port ini dikenal sebagai pengiriman barang yang sederhana. Sebab, proses pengiriman pada layanan ini tidak memiliki langkah yang rumit. Itu artinya, konsumen hanya perlu untuk mengatur pengiriman barang dari port ke port tujuan tanpa memikirkan detail lainnya.
Bagaimana Cara Kerja Port To Port ?
Dalam proses pengiriman port to port pada ekspedisi kapal akan melibatkan beberapa tahapan. Berikut adalah tahapan yang ada ketika menggunakan layanan pengiriman port to port:
1. Pengemasan dan Pengangkutan ke pelabuhan Asal
Sebelum Anda melakukan pengiriman, pastikan bahwa barang yang akan dikirim telah dikemas sesuai dengan aturan pengiriman. Selain itu pastikan juga bahwa barang tersebut dapat diangkut dari gudang ke pelabuhan tempat Anda mengirimkan barang.
Misal saja perusahaan Anda memiliki gudang di Jakarta, maka nantinya Anda memikirkan sarana angkutan kontainer ke pelabuhan tanjung priok. Pastikan bahwa barang sudah dikemas sehingga dapat meminimalisir kerusakan yang terjadi.
2. Pemuatan Kontainer ke Pelabuhan
Setelah barang yang akan dikirimkan telah sampai port, maka kontainer tersebut akan dimuat ke dalam moda transportasi pilihan. Misal saja, Anda memilih untuk menggunakan sarana laut maka kontainer akan dimuat menggunakan moda transportasi kapal kargo.
Namun, penting untuk dipahami, sebelum barang dimuat. Ekspedisi maupun perusahaan pengiriman akan memeriksa barang tersebut dikirimkan dengan kondisi yang baik dan bukan termasuk dalam barang ilegal.
3. Pengangkutan pada Kapal Laut
Tahap selanjutnya adalah pengangkutan pada kapal laut, pada langkah ini barang akan dipantau untuk salah satu langkah keamanan. Selain itu, pemantauan ini juga dapat menjadi salah satu faktor yang dapat menjadikan barang lambat diterima oleh penerima. Terutama, pada penerima yang telah memiliki waktu prediksi barang tiba (ETA).
4. Pembongkaran Kontainer di Pelabuhan Tujuan
Setelah barang sampai di pelabuhan tujuan, maka kontainer akan dibongkar dan disimpan hingga diambil oleh penerima. Penting diingat bahwa, proses pembongkaran bisa saja terjadi permasalahan ketika ada permasalah mengenai izin ekspor impor. Sehingga perlu dipastikan bahwa perizinan telah ditangani sebelumnya untuk memudahkan dalam proses pembongkaran.
5. Pengangkutan dari Pelabuhan Tujuan ke Gudang Penerima
Seperti yang telah dijelaskan bahwa port to port ini tidak memiliki sistem pengantaran ke titik sesuai. Maka penerimalah yang bertanggung jawab untuk melakukan pengangkutan dari pelabuhan ke gudang atau lokasi akhir mereka.
Perlu diingat, jika Anda bekerjasama dengan jasa truk lokal maka pastikan bahwa dokumen yang dimiliki telah lengkap.
Kesimpulan
Port to port adalah solusi praktis bagi Anda yang ingin mengirimkan barang internasional dengan praktis. Sebab dalam layanan port to port ini dapat membantu dalam pemilihan moda ekspedisi yang digunakan baik itu kapal, pesawat, maupun truk.
Dalam memudahkan Anda dalam pengiriman barang, maka Anda dapat menggunakan layanan port to port untuk memberikan kemudahan dalam pengiriman.