Daftar Isi
ToggleKunci kesuksesan bisnis adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan adanya berbagai perkembangan sistem, terutama pada era digital sekarang ini. Salah satu adaptasi yang dapat diterapkan pada perusahan modern adalah perpetual inventory system. Artikel ini akan membahas lebih rinci tentang kelebihan dan kekurangan dalam implementasi perpetual inventory system.
Kelebihan Perpetual Inventory System
Dengan mengimplementasikan perpetual inventory system, maka perusahaan dapat mencegah terjadinya kehabisan dan kelebihan stok. Selain itu penerapan sistem ini juga memberikan manfaat seperti:
1. Mencegah Kehabisan dan Kelebihan Stok
Karena pada metode Perpetual Inventory System akan mencatat data secara otomatis dan real-time setiap kali terjadi transaksi. Maka hal ini dapat membantu perusahaan dalam menghindari kekurangan maupun kelebihan stok. Sehingga, nantinya akan memaksimalkan efisiensi operasional.
2. Memiliki Data Inventaris Real-time
Kelebihan selanjutnya dari pengimplementasian metode ini adalah perusahaan akan memiliki data inventaris secara real time. Sebab setiap transaksi yang terjadi baik itu penjualan, pembelian, atau bahkan pemindahan barang akan tercatat secara sistematis dan otomatis pada sistem. Dengan demikian, perusahaan memiliki data yang akurat setiap waktu, tanpa harus menunggu jadwal stock opname.
3. Membuat Report Keuangan Yang Akurat
Sistem perpetual secara otomatis menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) setiap kali terjadi penjualan. Hal ini membuat laporan laba rugi dan neraca keuangan Anda menjadi jauh lebih akurat dan dapat diandalkan setiap saat.
4. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
Dengan meminimalkan risiko menjual barang yang ternyata stoknya kosong, Anda dapat meningkatkan kepercayaan dan kepuasan pelanggan. Pengalaman berbelanja yang lancar akan membuat mereka kembali lagi.
Kekurangan Perpetual Inventory System
Dengan banyaknya kelebihan yang ditawarkan, terdapat pula kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengadopsi sistem ini seperti:
1. Biaya Implementasi Mahal
Salah satu kekurangan utama dari Perpetual Inventory System adalah biaya implementasinya yang cukup tinggi. Sebab, sistem ini akan menggunakan software, hardware, serta pelatihan terhadap penggunaan yang efektif.
2. Ketergantungan Teknologi
Walaupun di era digital sekarang ini, kita tidak bisa lepas dengan teknologi. Tetapi pengadopsian metode ini sangat bergantung pada teknologi, yang berarti jika terjadinya gangguan atau kerusakan pada sistem, perusahaan bisa mengalami kendala serius dalam pengelolaan inventaris.
3. Membutuhkan Verifikasi Fisik
Meskipun canggih, sistem ini tidak sepenuhnya kebal dari human error, pencurian, atau kerusakan barang yang tidak tercatat. Oleh karena itu, penghitungan fisik (stok opname) secara berkala tetap diperlukan untuk memastikan data sistem sesuai dengan kondisi di gudang.
Oaktree.id: Solusi Cerdas Untuk Integrasikan dengan Software Freight Forwarder
Manajemen inventaris yang hebat tidak berhenti di pintu gudang. Stok yang tercatat dengan baik harus didukung oleh proses pengiriman dan penerimaan barang yang efisien. Di sinilah peran krusial dari manajemen logistik.
Menggunakan perpetual inventory system tanpa mengoptimalkan proses pengiriman ibarat memiliki mobil balap tapi terjebak di jalanan macet. Anda tahu persis kapan harus memesan barang, tetapi tidak memiliki kendali atas kapan barang itu akan tiba.
Jangan biarkan keunggulan perpetual inventory system Anda terhambat oleh logistik yang tidak efisien. Integrasikan sistem warehouse Anda dengan software freight forwarder untuk mendapatkan visibilitas penuh dari pemasok hingga ke tangan pelanggan.
Apalagi, ketika Anda menggunakan software freight forwarder dari Oaktree yang akan membantu Anda dalam melacak pengiriman secara real-time, pengelolaan dokumen ekspor atau impor.
Yuk hubungi kami hari ini untuk berkonsultasi bagaiman software freight forwarder dapat membantu dalam mentransformasikan manajemen logistik dan inventaris Anda!