Oaktree Blog

Informasi


Deprecated: preg_replace(): Passing null to parameter #3 ($subject) of type array|string is deprecated in /var/www/vhosts/oaktree.id/blog.oaktree.id.oaktree.id/wp-includes/kses.php on line 1805
Distribusi Langsung Alur, Contoh, dan Manfaatnya

Distribusi Langsung: Alur, Contoh, dan Manfaatnya

Blog Oaktree – Distribusi langsung yang menghubungkan produsen dengan konsumen tanpa perantara, semakin populer di kalangan bisnis modern. Menjalankan strategi ini bisa sangat menguntungkan bagi brand yang ingin meningkatkan penjualan dengan cara yang lebih personal dan efisien. Mari kita jelajahi lebih dalam mengenai distribusi langsung ini. Apa Itu Distribusi Langsung? Distribusi langsung (Direct Distribution) adalah proses di mana produsen mengirimkan produk mereka langsung ke konsumen tanpa menggunakan perantara. Proses ini bisa terjadi antara bisnis ke bisnis (B2B) atau bisnis ke konsumen (B2C). Meski memerlukan lebih banyak usaha dan biaya, distribusi langsung memungkinkan kontrol penuh atas harga dan promosi produk. Alur Kegiatan Distribusi langsung memiliki tahapan-tahapan yang harus dilalui untuk memastikan produk sampai ke tangan konsumen dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah dalam alur kegiatan direct distribution: Produksi Segala sesuatu dimulai dari produksi. Produk harus diciptakan dengan kualitas tinggi dan inovasi yang menarik bagi konsumen. Inilah landasan dari saluran distribusi langsung. Penyimpanan Setelah produk jadi, mereka disimpan dalam gudang atau fasilitas penyimpanan yang memenuhi standar. Penyimpanan yang baik penting untuk menjaga kualitas produk hingga saat pengiriman. Pemesanan Konsumen dapat memesan produk melalui berbagai saluran, seperti situs web perusahaan atau layanan telepon. Fleksibilitas ini memudahkan konsumen untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Pengemasan Produk harus dikemas dengan baik untuk memastikan keamanan selama pengiriman. Kemasan yang menarik juga bisa meningkatkan citra merek di mata konsumen. Pengiriman Pengiriman dilakukan menggunakan layanan kurir atau perusahaan logistik. Memilih layanan pengiriman yang tepat penting untuk memastikan produk tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik. Pelacakan Pengiriman Konsumen dapat melacak pengiriman produk mereka secara online. Ini memberikan rasa aman dan transparansi, sehingga konsumen tahu persis kapan produk akan tiba. Penerimaan Produk Konsumen menerima dan memeriksa produk yang mereka pesan. Tahap ini sangat penting karena merupakan momen pertama di mana konsumen berinteraksi langsung dengan produk. Pelayanan Pelanggan Layanan pelanggan yang baik adalah kunci keberhasilan distribusi langsung. Perusahaan harus siap memberikan dukungan dan menyelesaikan masalah dengan cepat dan efektif. Contoh Distribusi Langsung Berikut beberapa contoh bagaimana distribusi langsung diterapkan dalam bisnis: Penjualan Pintu ke Pintu Metode ini melibatkan agen penjualan yang mengunjungi rumah konsumen untuk menawarkan produk. Meskipun tradisional, cara ini efektif untuk produk yang membutuhkan demonstrasi langsung. Penjualan Langsung Berbasis Online Banyak perusahaan kini menjual produk mereka langsung melalui situs web atau platform e-commerce. Konsumen memesan online, dan produk dikirim langsung dari gudang perusahaan ke rumah konsumen. Manfaat Direct Distribution Distribusi langsung memiliki beberapa manfaat utama yang membuatnya menarik bagi bisnis: Umpan Balik Langsung Mendapatkan umpan balik langsung dari konsumen membantu perusahaan meningkatkan produk dan layanan. Survei atau ulasan online bisa memberikan wawasan berharga. Koneksi Lebih Dekat dengan Pelanggan Tanpa perantara, perusahaan bisa berinteraksi langsung dengan pelanggan, membangun hubungan yang lebih kuat dan personal. Pengiriman Lebih Cepat Kontrol penuh atas proses pengiriman memungkinkan perusahaan untuk menyediakan layanan yang lebih cepat dan efisien, meningkatkan kepuasan pelanggan. Tidak Ada Persaingan di Rak Toko Menjual langsung berarti produk Anda tidak bersaing dengan produk lain di rak toko. Konsumen hanya fokus pada produk yang Anda tawarkan. Peluang untuk Berkembang Dengan direct distribution, perusahaan dapat lebih mudah mengontrol ekspansi mereka, baik dalam skala kecil maupun besar. Kesimpulan Distribusi langsung adalah strategi bisnis yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan membangun hubungan lebih dekat dengan pelanggan. Dengan memahami alur kegiatan dan manfaatnya, perusahaan bisa mengoptimalkan cara mereka menjangkau konsumen. Jadi, apakah Anda siap untuk menerapkan direct distribution dalam bisnis Anda?

Distribusi Langsung: Alur, Contoh, dan Manfaatnya Read More »

Nomor Telepon 021 dari Greater Jakarta Apa itu Artinya

Nomor Telepon 021 dari Greater Jakarta: Apa itu Artinya?

Blog Oaktree – Panggilan dari nomor telepon 021 dengan kode area Greater Jakarta kadang-kadang membuat beberapa orang was-was. Namun, apa sebenarnya makna di balik panggilan dari wilayah ini? Yuk, kita simak informasinya lebih lanjut: Apa Itu Greater Jakarta? Greater Jakarta merujuk pada kawasan metropolitan yang meliputi sebagian dari Jawa Barat dan DKI Jakarta. Kawasan ini dikenal sebagai pusat perkotaan yang penting dan strategis. Lebih populer dengan sebutan Jabodetabek, yang merupakan singkatan dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Kode Area dan Wilayahnya Kode area telepon untuk Greater Jakarta adalah +6221 atau 021. Jika kamu menerima panggilan dari nomor dengan kode tersebut, itu berarti penelepon berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Wilayah-wilayah ini meliputi: DKI Jakarta: Kepulauan Seribu, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara. Banten: Sebagian wilayah seperti Tigaraksa di Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Pamulang di Kota Tangerang Selatan. Jawa Barat: Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Depok (kecuali Sawangan dan Bojongsari), serta sebagian wilayah Kabupaten Bogor seperti Cibinong, Cileungsi, Klapanunggal, Jonggol, Sukamakmur, Cariu, dan Tanjungsari. Pentingnya Waspada Meskipun panggilan dari Greater Jakarta mungkin hanya panggilan biasa, seringkali digunakan pula untuk tujuan yang tidak baik seperti penipuan. Jika kamu merasa panggilan tersebut mencurigakan, kamu dapat menggunakan ID penelepon tersebut dan melaporkannya sebagai spam. Menggunakan Teknologi untuk Melindungi Diri Google, misalnya, dapat membantu mengidentifikasi panggilan telepon dari nomor yang tidak dikenal atau mencurigakan. Selain itu, terdapat juga aplikasi lain yang dapat membantu melacak dan memblokir panggilan spam. Dengan demikian, panggilan dari Nomor Telepon 021 Greater Jakarta tidak selalu berarti hal buruk. Namun, tetap waspada dan menggunakan alat yang tersedia untuk melindungi diri dari potensi penipuan atau gangguan lainnya sangat penting.

Nomor Telepon 021 dari Greater Jakarta: Apa itu Artinya? Read More »

Apa Arti Exp dalam Produk Bedanya dengan Best Before

Apa Arti Exp dalam Produk? Bedanya dengan Best Before

Blog Oaktree – Apa arti expired (exp) atau kadaluarsa dalam produk merujuk pada kondisi di mana suatu produk sudah tidak lagi layak dikonsumsi atau digunakan. Selain mengacu pada produk makanan, istilah ini juga memiliki arti tambahan dalam berbagai konteks: Masa Pakai yang Sudah Habis: Contohnya, “Paspor saya sudah expired, sehingga saya tidak bisa melakukan perjalanan ke negara lain.” Mati atau Meninggal: Contohnya, “Harimau endemik terakhir dari Tasmania expired pada tahun 1936.” Mengeluarkan Napas: Contohnya, “Alat ini digunakan untuk mengukur jumlah karbon dioksida yang diexpire oleh seorang pasien.” Perbedaan Antara Expired Date dan Best Before Expired Date (Tanggal Kadaluarsa atau Kedaluwarsa): Tanggal kadaluarsa dicantumkan pada kemasan makanan untuk menandai hari terakhir di mana suatu produk masih aman untuk dikonsumsi. Tidak disarankan untuk mengonsumsi produk setelah melewati tanggal kadaluarsa. Best Before (Baik Digunakan Sebelum): Best before adalah tanggal di mana produsen memperkirakan produk akan mencapai kualitas terbaiknya. Meskipun melewati tanggal tersebut, produk masih bisa dikonsumsi, namun mungkin sudah tidak seoptimal saat pertama kali dibeli. Expired Date dan Best Before dalam Produk Makanan Expired date dan best before sangat penting dalam produk makanan untuk menjamin keamanan dan kualitasnya. Penulisan tanggal kadaluarsa mengikuti regulasi dari Badan POM, sedangkan best before menandakan kualitas terbaik produk. Kata-Kata Lain yang Perlu Diketahui Selain expired date dan best before, ada beberapa istilah lain yang perlu diperhatikan terkait dengan tanggal keamanan produk: Sell By: Tanggal di mana penjual disarankan untuk tidak lagi menjual produk. Produk mungkin sudah tidak dalam kondisi optimal. Best if Used Before: Menunjukkan batas waktu di mana kualitas produk bisa bertahan. Use By: Mirip dengan best before, namun biasanya digunakan pada produk dengan masa simpan kurang dari tiga bulan. Pack Date: Menandakan tanggal pengemasan produk. Pengetahuan tentang apa arti exp, expired date, best before, dan istilah terkait lainnya sangat penting bagi konsumen untuk memastikan keamanan dan kualitas produk yang dikonsumsi.

Apa Arti Exp dalam Produk? Bedanya dengan Best Before Read More »

Peluang Bisnis Distributor Menggali Potensi yang Menguntungkan

Peluang Bisnis Distributor: Menggali Potensi yang Menguntungkan

Blog Oaktree – Bisnis distributor, meski terkadang dilupakan sebenarnya memiliki potensi keuntungan yang besar. Berbeda dengan bisnis retail, distributor memiliki peran vital dalam rantai pasok, menghubungkan produsen dengan pemilik toko. Ini adalah kesempatan bagi Anda untuk membangun bisnis mandiri dan menghasilkan pendapatan yang stabil. Mari kita eksplorasi lebih lanjut tentang apa itu bisnis distributor dan peluang yang ada. Apa Itu Bisnis Distributor? Ketika Anda berbelanja di toko, tahukah Anda dari mana barang-barang tersebut berasal? Distributor adalah penghubung antara produsen dan pemilik toko. Mereka membeli barang dari produsen dan menjualnya ke pemilik toko dalam jumlah besar. Ini memungkinkan pemilik toko untuk memperoleh barang dari berbagai produsen melalui satu saluran distribusi. Perbedaan Distributor dan Retail Distributor dan retail memiliki peran yang berbeda dalam rantai pasok. Distributor membeli barang dalam jumlah besar dari produsen dan menjualnya ke pemilik toko. Di sisi lain, retailer menjual barang secara eceran kepada pelanggan akhir. Distributor fokus pada penjualan dalam jumlah besar, sementara retailer mengutamakan penjualan kepada pelanggan individu. Syarat-Syarat Bisnis Distributor Untuk menjadi distributor yang sukses, Anda perlu memenuhi beberapa syarat penting: Memiliki Koneksi dari Supplier: Bangun hubungan yang kuat dengan produsen untuk memperoleh pasokan barang berkualitas. Kemampuan Negosiasi: Anda perlu memiliki keterampilan bernegosiasi untuk mendapatkan harga terbaik dari produsen dan menawarkan harga yang kompetitif kepada pemilik toko. Wajib Memiliki Gudang: Gudang penyimpanan diperlukan untuk menyimpan barang dalam jumlah besar sebelum didistribusikan ke pemilik toko. Memiliki Izin Usaha yang Sah: Pastikan bisnis Anda terdaftar secara legal dan memiliki izin usaha yang diperlukan. Memilih Layanan Logistik Terpercaya: Pilih layanan pengiriman yang dapat diandalkan untuk mengirim barang dari gudang ke pemilik toko. Ide Peluang Bisnis Distributor Ada berbagai ide bisnis distributor yang memiliki potensi menguntungkan: Distributor Sembako: Distribusikan bahan pokok seperti beras, gula, minyak, dan telur ke toko-toko dan supermarket. Distributor Makanan Ringan: Sediakan makanan ringan yang populer di pasaran dan distribusikan ke berbagai toko dan outlet. Distributor Tekstil: Jual produk tekstil seperti pakaian dan kain kepada toko-toko pakaian dan butik. Dengan menjalankan bisnis distributor, Anda dapat memanfaatkan peluang pasar yang luas dan membangun bisnis yang menguntungkan dalam jangka panjang. Dengan koneksi yang kuat, kemampuan negosiasi yang baik, dan layanan logistik yang handal, Anda dapat menjadi distributor yang sukses dan mendapatkan keuntungan yang besar.

Peluang Bisnis Distributor: Menggali Potensi yang Menguntungkan Read More »

Retur Barang: Pengertian, Alasan dan Peraturannya

Retur Barang: Pengertian, Alasan dan Peraturannya

Blog Oaktree – Mungkin Anda pernah merasa tidak puas dengan pembelian yang Anda lakukan, sehingga Anda memutuskan untuk mengembalikan barang tersebut. Tindakan ini dikenal sebagai retur barang. Baik dalam konteks penjualan konvensional maupun online, pelanggan memiliki hak untuk melakukan retur dengan berbagai syarat yang telah diatur. Sebagai contoh, dalam pembelian online, pelanggan sering kali diminta untuk melakukan unboxing secara video sebagai bukti retur. Pengertian Retur Barang Retur barang adalah proses di mana pelanggan mengembalikan produk kepada penjual, baik secara langsung maupun melalui pengiriman, dan berakhir ketika bisnis menerima, memeriksa, dan menyiapkan kembali produk tersebut. Dengan memperlakukan produk yang dikembalikan dengan baik, bisnis dapat mengurangi kerugian dan bahkan memanfaatkan kembali barang-barang tersebut. Saat ini, pelanggan memiliki dua opsi utama untuk mengembalikan barang: pengembalian di toko atau pengembalian secara online dengan dukungan metode pengiriman. Dalam pengembalian online, retailer dapat mengintegrasikan metode pengiriman ke dalam sistem mereka untuk memudahkan pelanggan dalam mengembalikan pesanan. Alasan Retur Barang Ada beberapa alasan mengapa pelanggan memilih untuk melakukan retur barang: Penerimaan Barang Berlebihan: Kesalahan dalam pengemasan dapat mengakibatkan pelanggan menerima lebih banyak barang dari yang mereka pesan. Dalam hal ini, pelanggan berhak untuk melakukan return barang. Keterlambatan Pengiriman: Keterlambatan pengiriman sering kali menjadi alasan untuk return barang karena dapat menyebabkan ketidakpuasan pelanggan. Kesalahan Ukuran dan Warna: Jika barang yang diterima memiliki ukuran atau warna yang tidak sesuai dengan yang diinginkan oleh pelanggan, mereka memiliki hak untuk mengembalikannya. Kesalahan Pilihan Produk: Kadang-kadang, pelanggan memilih produk yang salah. Misalnya, mereka memesan produk A tetapi yang diterima adalah produk B. Produk Rusak atau Cacat: Jika produk yang diterima dalam kondisi rusak atau cacat, pelanggan berhak untuk mengajukan retur. Jenis-jenis Retur Terdapat dua jenis utama retur barang yang perlu dipahami: Retur Pembelian: Ini terjadi ketika pembeli mengembalikan barang kepada penjual untuk mendapatkan pengembalian uang atau kredit toko. Contohnya adalah ketika pembeli mendapati cacat pada barang yang mereka beli. Retur Penjualan: Ini terjadi ketika pelanggan mengembalikan produk kepada penjual. Alasannya bisa beragam, misalnya barang yang berlebihan atau kesalahan pengiriman dari pihak penjual. Peraturan Mengenai Retur Undang-undang Perlindungan Konsumen, khususnya Undang-undang 8/1999, mengatur hak-hak konsumen terkait retur barang. Penjual yang melanggar peraturan tersebut dapat dikenakan sanksi hukum. Oleh karena itu, penting bagi penjual untuk memastikan ketepatan dalam pengiriman pesanan mereka. Demikianlah pemahaman mendalam mengenai return barang, mulai dari pengertian, alasan, jenis, hingga peraturannya. Dengan memahami hal ini, baik penjual maupun pembeli dapat menjalankan transaksi dengan lebih bertanggung jawab dan transparan.

Retur Barang: Pengertian, Alasan dan Peraturannya Read More »

VFS Global Jakarta Alamat, Nomor Telepon, dan Informasi Penting

VFS Global Jakarta: Alamat, Nomor Telepon, dan Informasi Penting

Blog Oaktree – Apa yang Dimaksud dengan VFS Global? VFS Global Jakarta adalah perusahaan layanan outsourcing yang bermitra dengan berbagai negara dan lembaga untuk menyediakan layanan administratif dalam proses pengurusan visa, paspor, dan dokumen perjalanan lainnya. Mereka bertindak sebagai perantara antara pemohon visa dan otoritas yang berwenang untuk memproses aplikasi visa. Pengambilan Paspor VFS Jam Berapa? Proses pengambilan paspor di VFS Global Jakarta dilakukan pada hari Selasa, Kamis, dan Jumat (kecuali hari libur) dengan jam operasional sebagai berikut: Pukul 08:00 – 12:00 WIB Pukul 13:00 – 16:00 WIB Berapa Hari Visa Schengen Keluar? Lama proses penerbitan visa Schengen dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan waktu pemrosesan dari masing-masing negara Schengen. Namun, umumnya, visa Schengen dapat diterbitkan dalam waktu 15 hari kerja setelah pengajuan aplikasi. Berapa Banyak Tabungan untuk Visa Kanada? Jumlah tabungan yang diperlukan untuk visa Kanada dapat bervariasi tergantung pada jenis visa, tujuan perjalanan, dan lama tinggal yang direncanakan. Namun, sebagai referensi, pemohon visa Kanada sering diminta untuk menunjukkan tabungan yang mencukupi untuk menutupi biaya perjalanan, akomodasi, dan kebutuhan hidup selama tinggal di Kanada. Apa Saja yang Harus Dibawa Saat Pengambilan Paspor? Saat Anda datang untuk mengambil paspor Anda di VFS Global Jakarta, pastikan Anda membawa: Tanda Pengenal Asli (KTP atau Paspor) Surat Pemberitahuan Pengambilan Paspor dari VFS Global Bukti Pembayaran (jika ada) Apa Saja yang Perlu Dibawa Saat Mengambil Paspor? Saat Anda datang untuk mengambil paspor Anda di VFS Global Jakarta, pastikan Anda membawa: Surat Pemberitahuan Pengambilan Paspor dari VFS Global Tanda Pengenal Asli (KTP atau Paspor) Dengan mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan dan memahami prosedur pengambilan paspor, Anda dapat menghindari keterlambatan dan memastikan proses pengambilan paspor berjalan lancar. Alamat dan Nomor Telepon VFS Global Jakarta Kuningan City Mall 1st Floor, No L1-30-32, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav.18, Setiabudi, Kuningan, Jakarta, 12940, Indonesia Lihat di Peta Google Telepon tersedia pada hari Selasa, Kamis, dan Jumat (kecuali hari libur nasional) dari pukul 08.00 hingga 12.00 dan 13.00 hingga 16.00. Ini berlaku untuk Pusat Aplikasi Visa di Jakarta dan Bali. Nomor Telepon: 62 21 50957939. Alamat Email: info.aust.id@vfshelpline.com

VFS Global Jakarta: Alamat, Nomor Telepon, dan Informasi Penting Read More »

Accrued Expense Pengertian, Jenis, & Contoh Kasusnya

Accrued Expense adalah: Pengertian, Jenis, & Contoh Kasusnya

Blog Oaktree – Accrued expense adalah beban yang telah diakui dalam laporan keuangan perusahaan, meskipun pembayarannya belum dilakukan. Ini menjadi bagian penting dari metode akuntansi akrual yang mencatat transaksi berdasarkan waktu terjadinya, bukan saat pembayaran dilakukan. Berikut adalah pengertian, jenis, dan contoh kasus accrued expense: Pengertian Accrued Expense Secara sederhana, accrued expense adalah beban atau pengeluaran yang sudah diakui dalam laporan keuangan perusahaan, meskipun pembayarannya belum dilakukan. Hal ini mencatat kewajiban perusahaan untuk membayar biaya tertentu di masa mendatang, meskipun pada saat ini belum terjadi transaksi. Jenis-Jenis Accrued Expense Gaji Karyawan: Gaji karyawan yang dibayarkan setelah periode akuntansi berakhir. Pembelian Barang atau Jasa yang Sudah Diterima: Pembelian barang atau jasa yang biayanya sudah dapat diestimasikan sejak awal. Utang Bunga dan Pajak: Utang bunga atau pajak yang biayanya dapat diprediksi meskipun pembayarannya belum terjadi. Biaya Sewa: Biaya sewa kantor atau fasilitas lainnya yang dibayar secara periodik. Beban Lain: Biaya lain seperti bonus karyawan, tunjangan, dan biaya utilitas. Perbedaan Accrued Expense dan Account Payable Pengertian: Accrued expense adalah kewajiban perusahaan untuk membayar biaya tertentu di masa mendatang yang sudah diakui dalam laporan keuangan, sedangkan account payable adalah utang yang timbul akibat pembelian barang atau jasa dari pihak ketiga. Cara Kerja: Accrued expense mencatat estimasi biaya yang harus dibayar di masa mendatang, sementara account payable mencatat jumlah pasti yang harus dibayarkan berdasarkan faktur atau invoice yang diterima. Contoh Accrued Expense Misalnya, PT ABCDIGITAL memiliki periode akuntansi yang berakhir pada akhir bulan Juni, namun pembayaran gaji karyawan dilakukan pada awal bulan Juli. Gaji karyawan selama akhir Juni akan dicatat sebagai accrued expense dalam laporan keuangan perusahaan, membantu perusahaan memahami kewajiban pembayaran gaji di masa mendatang. Dengan demikian, accrued expense memainkan peran penting dalam memberikan gambaran yang akurat tentang kewajiban finansial perusahaan di masa mendatang, memungkinkan perusahaan untuk membuat proyeksi finansial yang lebih baik dan mengelola keuangan dengan lebih efisien.

Accrued Expense adalah: Pengertian, Jenis, & Contoh Kasusnya Read More »

Oaktree x AltiusPeople Solusi Terdepan dalam Transformasi Digital

Oaktree x AltiusPeople: Solusi Terdepan dalam Transformasi Digital

Blog Oaktree – Dalam era digital yang terus berkembang, kolaborasi antara perusahaan teknologi adalah langkah yang strategis untuk menghadirkan solusi terdepan dalam transformasi bisnis. Oaktree.id, sebagai pemimpin layanan bisnis EMKL, EMKU, Logistik & Distribusi di Indonesia, dan AltiusPeople, sebuah konsultan terkemuka dalam strategi, organisasi, dan transformasi kinerja, telah bergabung Oaktree x AltiusPeople untuk membawa inovasi dalam Digital Transformation dan People Management Solutions. Oaktree x AltiusPeople Digital Transformation Transformasi digital adalah langkah kunci bagi perusahaan yang ingin tetap kompetitif di pasar yang berubah dengan cepat. Melalui kolaborasi Oaktree x AltiusPeople, pelanggan dapat mengakses berbagai layanan yang mencakup: IT Strategy & Planning: Merancang strategi IT yang sesuai dengan tujuan bisnis dan kebutuhan teknologi. Digital Solution Implementation: Mengimplementasikan solusi digital yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. IT Infrastructure & Security: Memastikan infrastruktur IT yang handal dan aman untuk mendukung operasi bisnis. Digital Skill Academy: Memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan digital kepada karyawan agar siap menghadapi tantangan masa depan. People Management Solutions Manajemen SDM adalah salah satu aspek yang krusial dalam kesuksesan perusahaan. Dengan solusi yang disediakan oleh AltiusPeople, perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya manusia. Solusi ini meliputi: AltiusPeople Foundation: Platform yang menyediakan berbagai alat dan fitur untuk manajemen SDM yang efektif, mulai dari perekrutan hingga pengembangan karyawan. AltiusPeople Enterprise: Solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan besar untuk mengelola dan mengoptimalkan kinerja karyawan secara holistik. Integrasi dengan Software Freight Forwarding dari Oaktree.id: Kolaborasi antara Oaktree.id dan AltiusPeople tidak hanya membawa inovasi dalam digital transformation dan people management, tetapi juga memungkinkan integrasi antara solusi kedua perusahaan. Dengan integrasi ini, perusahaan logistik dan distribusi dapat memaksimalkan efisiensi operasional, mulai dari manajemen pesanan hingga pengelolaan SDM, sehingga meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya. Dengan komitmen untuk memberikan solusi terbaik kepada pelanggan, kolaborasi Oaktree x AltiusPeople adalah langkah maju dalam memajukan transformasi digital dan manajemen SDM di Indonesia. Dukungan dari dua pemimpin industri ini akan membantu perusahaan dalam menghadapi tantangan masa depan dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Oaktree x AltiusPeople: Solusi Terdepan dalam Transformasi Digital Read More »

Alur Ekspor Barang, Cek Bagaimana Prosedurnya

Alur Ekspor Barang, Cek Bagaimana Prosedurnya

Blog Oaktree – Ekspor adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengeluarkan barang dari area kepabeanan sesuai dengan regulasi dalam Hukum Kepabeanan. Eksportir dapat berasal dari individu, organisasi, atau perusahaan yang merupakan badan hukum. Untuk melakukan kegiatan alur ekspor barang, diperlukan pemenuhan beberapa aturan dan persyaratan yang harus dipertimbangkan, dipatuhi, dan dilaksanakan oleh eksportir (pengusaha ekspor), termasuk teman-teman UKM. Barang yang Dapat Diekspor Barang-barang yang dapat diekspor adalah barang-barang yang telah diajukan dalam pemberitahuan ekspor barang dan sudah memiliki nomor registrasi. Dokumen Pemberitahuan Ekspor Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) digunakan untuk memberikan pemberitahuan ekspor barang dalam bentuk tertulis, sedangkan Nota Pelayanan Ekspor (NPE) adalah catatan yang diterbitkan langsung oleh petugas pemeriksa dokumen atau petugas pemeriksa barang. Jenis Barang yang Dikenakan Bea Ekspor Beberapa jenis barang yang dapat dikenakan bea ekspor termasuk produk mineral logam, biji kakao, kulit dan kayu, minyak kelapa sawit, dan produk turunannya. Proses Prosesur Pemeriksaan Fisik Barang Dalam kondisi tertentu, prosedur ekspor barang memerlukan proses pemeriksaan fisik untuk memastikan kesesuaian barang. Beberapa kondisi yang memerlukan pemeriksaan fisik antara lain: Barang dengan status ekspor yang akan diimpor kembali. Barang dengan status ekspor yang menerima fasilitas pengembalian atau pembebasan. Barang dengan status ekspor yang menerima bea ekspor selama proses. Barang dengan status ekspor yang memiliki indikasi pelanggaran berdasarkan informasi dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) atau Unit Pemantauan. Sebagai eksportir, penting untuk mematuhi semua regulasi yang diterapkan oleh pemerintah. Mengekspor barang tanpa mengajukan dokumen pemberitahuan kepabeanan dapat mengakibatkan hukuman pidana dan denda yang signifikan. Demikian alur ekspor barang yang bisa Anda coba.

Alur Ekspor Barang, Cek Bagaimana Prosedurnya Read More »

Saluran Distribusi Pengertian, Jenis, Tingkatan dan Contohnya

Saluran Distribusi: Pengertian, Jenis, Tingkatan dan Contohnya

Blog Oaktree – Saluran distribusi memungkinkan produsen dan bisnis untuk menyampaikan barang dan layanan mereka kepada konsumen. Baik Anda bekerja di sektor manufaktur, industri jasa, atau membuat konten digital, penting untuk mengetahui cara memilih saluran yang paling hemat biaya dan efisien untuk mendistribusikan penawaran Anda. Memahami berbagai saluran distribusi dan cara kerjanya dapat membantu Anda melayani pelanggan dengan lebih baik dan mencapai target pendapatan dan laba. Dalam artikel ini, kami mendefinisikan saluran distribusi, menguraikan berbagai jenis dan menjelaskan cara memilih saluran distribusi untuk mencapai tujuan organisasi. Apa itu Saluran Distribusi? Saluran distribusi (distribution channel) adalah sekelompok jalur atau entitas yang dibutuhkan bisnis untuk mengirimkan barang mereka dari pabrik ke konsumen. Ada beragam saluran distribusi atau distribution channel yang tersedia untuk organisasi, tergantung pada ukuran, pasar, industri, basis pelanggan, dan penawaran mereka. Beberapa perusahaan memilih beberapa saluran distribusi untuk memberi pelanggan mereka beragam pilihan untuk membeli produk mereka, sementara yang lain mengirimkan langsung ke pembeli. Meskipun distribution channel yang lebih sederhana tidak terlalu rumit dan membuat penjual memegang kendali, namun saluran distribusi ini memerlukan investasi di awal yang besar. Sistem distribusi lainnya menghambat proses dan bisa memiliki hingga tiga atau lebih simpul. Masalahnya adalah, lebih banyak entitas dapat memperkenalkan titik-titik tersendat dan kerumitan yang tidak terduga, yang bisa meningkatkan biaya distribusi. Hal ini membuatnya penting untuk menganalisis lingkungan bisnis Anda untuk memilih model distribusi yang sesuai, yang memadukan efisiensi dengan efektivitas biaya. Penjelasan tentang Cara Kerja Distribution Channel Setiap distribution channel mencakup sekurang-kurangnya dua perantara (pemilik dan pelanggan) dan hingga empat atau lima perusahaan lainnya. Ini termasuk: Pemilik: Pemilik adalah perusahaan yang menciptakan gagasan untuk produk. Dalam beberapa kasus, mereka juga berfungsi sebagai produsen, distributor, dan pengecer. Produsen: Produsen memproduksi produk yang sebenarnya. Distributor: Distributor mengirimkan produk ke pengecer atau pelanggan. Pengecer: Pengecer menjual produk secara langsung kepada pelanggan, sering kali secara langsung. Pelanggan: Pelanggan membeli produk dan selalu merupakan langkah terakhir dalam distribution channel. Distibution channel berbeda dari satu bisnis ke bisnis lainnya, tergantung pada jenis produk yang mereka jual, di mana mereka menjual produk, dan volume penjualan yang mereka miliki. Umumnya, perusahaan yang menciptakan produk memilih setiap perusahaan lain di sepanjang rantai distribusi. Misalnya, jika perusahaan tidak dapat memproduksi produk sendiri, maka mereka harus memilih produsen untuk membuatnya. Dari sana, perusahaan akan menyewa distributor untuk mengirimkan produk langsung ke pelanggan atau membawanya ke toko tempat mereka menjual produk secara langsung. 4 Tingkatan Saluran Distribusi dan Contohnya Terdapat empat tingkatan saluran distribusi yang umum digunakan dalam strategi pemasaran suatu produk: Langsung (zero-level distribution channel): Saluran ini melibatkan perusahaan yang menjual produk langsung kepada pelanggan akhir tanpa melalui perantara. Contohnya adalah produsen yang menjual produknya secara langsung melalui toko miliknya atau melalui platform online. Satu Tingkat (one-level distribution channel): Saluran ini melibatkan satu perantara antara produsen dan pelanggan akhir. Perantara ini bisa berupa agen, pedagang, atau distributor. Produsen menjual produknya kepada perantara, dan perantara inilah yang menjual produk tersebut kepada pelanggan akhir. Dua tingkat (two-level distribution channel): Saluran ini melibatkan dua perantara di antara produsen dan pelanggan akhir. Produsen menjual produknya kepada distributor, kemudian distributor menjual produk tersebut kepada pedagang atau pengecer, dan akhirnya produk dijual kepada pelanggan akhir. Tiga tingkat (three-level distribution channel): Saluran ini melibatkan tiga perantara di antara produsen dan pelanggan akhir. Produsen menjual produknya kepada distributor, kemudian distributor menjual produk tersebut kepada pedagang grosir, dan akhirnya produk dijual kepada pengecer atau pelanggan akhir. Pemilihan tingkatan saluran distribusi akan tergantung pada karakteristik produk, target pasar, lokasi geografis, dan strategi pemasaran perusahaan. Setiap tingkatan distribution channel memiliki keuntungan dan tantangan sendiri, dan perusahaan perlu mempertimbangkan dengan cermat mana yang paling cocok untuk mencapai tujuan pemasaran mereka. Kesimpulan Memilih saluran distribusi yang tepat adalah langkah penting dalam merancang strategi pemasaran yang sukses. Setiap bisnis harus mempertimbangkan karakteristik produk, pasar target, dan preferensi pelanggan saat memilih distribution channel yang paling cocok untuk mencapai tujuan mereka. Dengan memahami berbagai jenis saluran distribusi, cara kerjanya, dan faktor-faktor yang memengaruhi pemilihannya, perusahaan dapat mengoptimalkan rantai pasokan mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan mencapai kesuksesan jangka panjang.

Saluran Distribusi: Pengertian, Jenis, Tingkatan dan Contohnya Read More »

Scroll to Top