Blog Oaktree – Dalam pengelolaan bisnis manufaktur, terdapat beberapa metode dan strategi yang dapat dipilih dan digunakan sesuai dengan jenis dan kebutuhan dalam proses produksi. Salah satu strategi produksi yang dapat menjadi salah satu solusi bagi pengelolaan produksi Anda adalah produksi terputus putus atau discontinous production berikut dengan contoh. Sebelum itu, mari kita mengenal terlebih dahulu apa itu produksi terputus-putus.
Daftar Isi
TogglePengertian Produksi Terputus Putus
Produksi terputus putus adalah suatu pendekatan dalam bisnis manufaktur di mana proses produksi dibagi menjadi serangkaian langkah-langkah terpisah yang dijalankan secara mandiri. Dalam konsep ini, setiap langkah produksi dianggap sebagai unit terpisah yang fokus pada tugas spesifik, dan memungkinkan perusahaan untuk mengelola sumber daya dengan lebih efektif.
Pentingnya Produksi Terputus-Putus
Pemisahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan fleksibilitas dalam produksi. Dengan memecah proses produksi menjadi bagian-bagian yang terpisah, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan dapat berkonsentrasi pada pekerjaan spesifik yang sesuai dengan keahlian dan peralatan yang dimiliki.
Contoh Produksi Terputus Putus
Berikut adalah beberapa contoh produksi terputus putus di berbagai jenis industri manufaktur:
- Industri Otomotif: Proses perakitan kendaraan yang melibatkan serangkaian tahapan yang terpisah, mulai dari perakitan mesin, pemasangan bodi, hingga instalasi komponen interior.
- Industri Elektronik: Proses pembuatan perangkat elektronik yang melibatkan langkah-langkah kompleks seperti perakitan PCB, pemasangan komponen, dan uji kualitas.
- Industri Farmasi: Proses pembuatan obat yang melibatkan langkah-langkah kompleks, termasuk sintesis bahan baku, formulasi, pembuatan tablet atau kapsul, dan pengemasan.
- Industri Pakaian dan Tekstil: Proses pembuatan pakaian yang melibatkan berbagai tahap seperti pemotongan kain, jahitan, finishing, dan pengemasan.
- Industri Makanan dan Minuman: Proses pembuatan makanan dan minuman yang melibatkan langkah-langkah seperti pengolahan bahan baku, pengemasan, dan distribusi.
Hal yang Dibutuhkan
Dalam penerapan produksi terputus putus, perusahaan harus mengetahui apa saja hal yang dibutuhkan dalam pengelolaan produksi ini, antara lain:
- Teknologi Produksi yang Terintegrasi: Sistem produksi modern dan software otomasi yang dapat membantu mengoordinasikan setiap tahap produksi.
- Logistik dan Pengendalian Persediaan: Sistem logistik dan pengendalian persediaan yang efisien untuk memastikan pasokan material dapat tersedia saat dibutuhkan.
- Manajemen Risiko yang Efektif: Strategi manajemen risiko yang dapat meminimalkan potensi dampak negatif dari perubahan kondisi pasar, perubahan teknologi, atau kegagalan operasional.
Infrastruktur Produksi yang Tersusun dan Terkoordinasi: Penataan fasilitas produksi dan pabrik secara efisien, sehingga perusahaan dapat mengelola produksi dengan lebih baik.
Sistem Pengendalian Produksi yang Efektif: Sistem pengendalian produksi yang dapat memberikan informasi yang akurat dan terkini untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.
Kesimpulan
Dalam kesimpulan, produksi terputus putus adalah pendekatan yang menawarkan fleksibilitas dan efisiensi dalam mengelola proses produksi.
Dengan memecah proses produksi menjadi bagian-bagian yang terpisah, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan dapat berkonsentrasi pada pekerjaan spesifik yang sesuai dengan keahlian dan peralatan yang dimiliki.
Dengan demikian, produksi terputus putus dapat menjadi strategi yang relevan dalam meningkatkan daya saing perusahaan di dunia bisnis manufaktur.