Contoh barang dari luar negeri – Indonesia sebagai negara dengan ekonomi terbuka, Indonesia kerap sekali untuk melakukan perdagangan international yaitu ekspor dan impor.
Indonesia bisa disebut sering untuk melakukan komoditas impor dari negari negara lain untuk bisa memenuhi kebutuhan ekonomi dalam negeri.
BPS sendiri sudah mengkategorikan impor menjadi dua yaitu minyak dan gas (migas) dan nonmigas.
Tapi tau gak si, bahwa impor ini mendatangkan sebuah komoditas, lantas pertanyaan yang timbul adalah, barang apa saja yang sering dilakukan impor oleh Indonesia.
Ketahui jawabannya di artikel ini.
Baca Juga : Procurement adalah Pengertian dan Bedanya Dengan Purchasing
Daftar Isi
ToggleContoh Barang Impor Dari Luar Negeri
berikut ini adalah contoh barang impor dari luar negeri yang sering dilakukan oleh Indonesia,
1. Mesin dan Peralatan Mekanis
Mesin menjadi contoh barang impor dari luar negeri yang nilainya tertinggi selama 2020 sendiri. Bagaimana tidak kita sangat sulit untuk membuat sesuatu seperti ini sehingga harus impor. Nilainya sendiri gak tanggung – tanggung mencapai US$ 21,80 Miliar. Barang/produknya adalah mesin untuk industri pabrik seperti mesin cetak, alat potong, mesin pengolah kimia, dan lain-lain.
Tau kan Indonesia banyak sekali industri manufaktur atau pabrik? nah itu mesinnya bisa jadi adalah salah satu produk yang di impor dari luar negeri.
Baca Juga : Pengemasan Artinya? Pengertian, Manfaat dan Fungsinya
2. Mesin dan Perlengkapan Elektrik
Kedua ada mesin dan perlengkapan elektrik. Peningkatan penggunaan gadget atau smartphone, smart Tv, AC, Speaker, Pompa Air memaksa Indonesia mau gak mau ya harus impor untuk menciptakan daya beli ekonomi.
Mau tau nilainya, selama 2020 sendiri nilainya mencapai US$19,02 Miliar.
3. Plastik dan Barang dari Plastik
Dimana – mana plastik, tau sendiri kan? hal ini menjadi masalah serius bagi negara kita, namun kita terus melakukan impor untuk menggunakan plastik. Nilainya sendiri mencapai US$ 7,15 Miliar pada tahun 2020.
4. Besi dan Baja
Untuk contoh barang impor luar negeri lainnya adalah besi dan baja yang nilainya mencapai US$ 6,85 Miliar pada tahun 2020. Kebutuhan terkait produk rumah tangga yang tinggi menjadi satu dari sekian alasan mengapa Indonesia harus impor. Selain itu infrastruktur yang kencang juga bisa menjadi alasan untuk Indonesia melakukan impor.
5. Bahan Kimia Organik
Bahan kimia organik menjadi barang / produk yang sering di impor selanjutnya. Produk seperti alkohol, alkohol, petrokimia, polimer, bensin, paraffin, hingga gas metana. Kebutuhan ini biasanya pada pupuk untuk pertanian dan juga medis. Nilainya sendiri mencapai US$ 5,02 Miliar pada 2020.
Baca Juga : Delivered Artinya Dalam Pengiriman Paket
Kesimpulan
Nah itu tadi adalah penjelasannya gaes tentang komoditas impor yang sering diimpor oleh Indonesia. Semoga membantu dan memberikan manfaat ya. Sampai jumpa di pembahasan selanjutnya.