Oaktree Blog

Daftar Isi

Bagikan:

7 Tanda Bisnis EMKL Boros Biaya Akibat Manual

Blog Oaktree – Bisnis Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) atau freight forwarding adalah bisnis tentang presisi, kecepatan, dan kepercayaan. Klien mempercayakan barang bernilai jutaan hingga miliaran rupiah pada Anda, berharap prosesnya berjalan mulus dari titik A ke titik B. Namun, di balik layar, banyak perusahaan EMKL masih beroperasi dalam kekacauan senyap: tumpukan kertas, spreadsheet yang tak terhitung jumlahnya, dan dering telepon tanpa henti.

Jika pemandangan ini terasa familiar, Anda tidak sendirian. Namun, ketergantungan pada proses manual bukan lagi sekadar “cara kerja lama” di era digital ini, itu adalah sebuah penyakit yang secara aktif menggerogoti profitabilitas dan menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Saatnya mendiagnosis apakah bisnis Anda terjangkit penyakit ini.

Mengapa “Cara Lama” Tidak Lagi Cukup di Era Digital Logistik?

Kompetisi di industri logistik semakin ketat. Klien kini menuntut lebih dari sekadar pengiriman tepat waktu; mereka menuntut transparansi, pembaruan status real-time, dan kecepatan respons. Mengandalkan tenaga manusia untuk melacak, menginput, dan melaporkan setiap detail dari puluhan job order secara bersamaan tidak lagi efisien. Ini bukan hanya tentang bekerja lebih keras, tetapi tentang bekerja lebih cerdas.

7 Tanda Peringatan Bisnis EMKL Anda Butuh Digitalisasi

Berikut adalah tujuh gejala utama yang menunjukkan bahwa proses manual sedang membebani bisnis EMKL Anda dan membuatnya boros biaya.

1. Pembuatan Job Order dan Penawaran Masih Mengandalkan Spreadsheet

Setiap kali ada permintaan baru, staf Anda membuka file template di Excel, menyalin data dari email, mengisi detail secara manual, lalu menyimpannya dengan nama file baru. Proses ini diulang puluhan kali setiap hari.

  • Gejala Boros Biaya: Proses yang lambat ini menciptakan human error (salah ketik nama klien, harga, atau detail layanan), inkonsistensi data, dan yang paling krusial, memperlambat waktu respons pembuatan penawaran. Keterlambatan beberapa jam saja bisa berarti kehilangan pekerjaan karena direbut oleh kompetitor yang lebih cepat.
Baca juga  Contoh Commercial Invoice: Pengertian, Fungsi dan Jenisnya

2. Pelacakan Status Kontainer Membutuhkan Panggilan Telepon Berkali-kali

Klien bertanya, “Kontainer saya sudah sampai mana?” Untuk menjawabnya, staf operasional Anda harus menelepon pihak pelayaran, depo, atau supir truk. Satu pertanyaan sederhana bisa memicu serangkaian panggilan telepon yang memakan waktu 15-30 menit.

  • Gejala Boros Biaya: Waktu produktif tim operasional Anda habis hanya untuk aktivitas pelacakan reaktif, bukan untuk perencanaan proaktif. Selain itu, ketidakmampuan memberikan jawaban instan kepada klien membuat bisnis Anda terlihat kurang profesional dan dapat mengurangi kepercayaan mereka.

3. Proses Invoicing Lambat dan Rentan Kesalahan

Sebuah job order sudah selesai, barang sudah diterima klien, tetapi proses penagihan (invoice) baru dibuat seminggu kemudian. Mengapa? Karena tim keuangan harus mengumpulkan semua dokumen (DO, surat jalan, bukti pengeluaran) dan merekonsiliasi biaya secara manual.

  • Gejala Boros Biaya: Ini adalah masalah serius bagi arus kas (cash flow). Semakin lama Anda menagih, semakin lama Anda dibayar. Proses manual juga berisiko ada biaya-biaya tambahan (seperti demurrage atau storage) yang terlewat untuk ditagihkan ke klien, yang berarti Anda menanggung kerugian langsung.

4. Laporan Operasional dan Keuangan Dibuat Berhari-hari

Manajemen meminta laporan profitabilitas bulanan atau laporan jumlah pengiriman per klien. Tim Anda membutuhkan waktu 2-3 hari untuk mengumpulkan data dari berbagai spreadsheet, catatan manual, dan laporan keuangan untuk menyajikannya dalam satu laporan utuh.

  • Gejala Boros Biaya: Pengambilan keputusan strategis menjadi lambat dan didasarkan pada data yang sudah usang. Anda tidak bisa melihat performa bisnis secara real-time untuk merespons dinamika pasar dengan cepat.
Baca juga  Loading Unloading Barang Artinya? Pengertian dan Perbedaannya

5. Koordinasi Tim Internal Tersebar di WhatsApp dan Email

Instruksi penting dari tim sales ke tim operasional, atau pembaruan dari tim lapangan ke kantor pusat, semuanya terjadi di grup WhatsApp atau utas email yang panjang.

  • Gejala Boros Biaya: Informasi krusial mudah terkubur dan terlewat. Miskomunikasi ini dapat menyebabkan kesalahan eksekusi di lapangan (misalnya, salah jadwal stuffing atau salah alamat tujuan), yang berujung pada biaya pengerjaan ulang dan kekecewaan klien.

6. Kesulitan Menghitung Profitabilitas per Job Order

Saat ditanya, “Berapa keuntungan bersih dari pengiriman untuk Klien X bulan lalu?”, jawaban yang didapat seringkali hanya estimasi kasar. Sulit untuk melacak semua komponen pendapatan dan biaya (biaya pelayaran, THC, LSS, biaya truk, dll.) untuk setiap pekerjaan secara akurat.

  • Gejala Boros Biaya: Anda tidak tahu pelanggan, layanan, atau rute mana yang paling menguntungkan. Bisa jadi Anda sibuk mengerjakan banyak pekerjaan yang marginnya sangat tipis atau bahkan merugi tanpa Anda sadari.

7. Arsip Dokumen Fisik (DO, B/L, Invoice) yang Menumpuk

Kantor Anda dipenuhi oleh lemari arsip berisi ribuan dokumen kertas. Mencari satu Bill of Lading (B/L) dari pengiriman enam bulan lalu terasa seperti mencari jarum di tumpukan jerami.

  • Gejala Boros Biaya: Risiko kehilangan dokumen vital sangat tinggi. Kehilangan B/L asli bisa menyebabkan masalah besar dalam pelepasan kargo. Selain itu, biaya untuk ruang penyimpanan, kertas, dan printer terus berjalan setiap bulan.

Solusi Modern untuk Bisnis EMKL Modern dengan Oaktree.id

Jika Anda mengenali sebagian besar tanda di atas, inilah saatnya untuk berhenti menambal kebocoran dan mulai membangun fondasi yang baru. Pekerjaan manual adalah sumber pemborosan yang harus dihilangkan. Solusinya adalah digitalisasi operasional dengan platform yang dirancang khusus untuk industri ini.

Baca juga  Hambatan dalam Perdagangan Internasional dan Solusinya

Oaktree.id adalah software EMKL dan freight forwarding berbasis cloud yang mengintegrasikan seluruh alur kerja bisnis Anda dalam satu platform yang mudah digunakan. Oaktree.id secara langsung memecahkan setiap masalah yang disebabkan oleh proses manual.

  • Manajemen Job Order Terpusat: Buat penawaran dan job order dalam hitungan menit, bukan jam. Semua data tersimpan rapi dan terstandarisasi.
  • Monitoring & Tracking Real-time: Lacak status setiap pengiriman dan kontainer langsung dari dashboard, berikan jawaban instan kepada klien.
  • Invoicing Otomatis & Akurat: Hasilkan invoice secara otomatis begitu pekerjaan selesai, dengan semua komponen biaya sudah terekam. Percepat siklus kas Anda.
  • Dashboard & Laporan Instan: Dapatkan laporan operasional, keuangan, dan profitabilitas per job order kapan saja hanya dengan beberapa klik.
  • Platform Terintegrasi untuk Tim: Semua komunikasi dan pembaruan terkait pekerjaan tercatat dalam sistem, menghilangkan risiko miskomunikasi.
  • Digitalisasi Dokumen: Unggah dan simpan semua dokumen penting secara digital, aman, dan mudah dicari.

Tinggalkan Cara Lama, Bawa Bisnis EMKL Anda ke Level Berikutnya

Berinvestasi dalam teknologi bukan lagi sebuah kemewahan, melainkan sebuah keharusan untuk bertahan dan berkembang di industri logistik. Berhentilah membiarkan proses manual menggerus profit dan menghabiskan waktu berharga tim Anda.

Jadwalkan demo gratis Oaktree.id hari ini dan lihat sendiri bagaimana teknologi dapat menyederhanakan kompleksitas bisnis logistik Anda, meningkatkan efisiensi, dan mendorong profitabilitas ke tingkat yang lebih tinggi.

Bagikan:

Software-Freight-Forwarding
Picture of Oaktree
Oaktree

Membahas seputar Freight Forwarding, EMKL, EMKU, PPJK, Logistik & Distribusi

Semua Postingan
Berjalan sendiri itu cukup melelahkan
Mulai bersama Oaktree!

Dapatkan potongan harga menarik dari kami!
Sales: 081268881603

Scroll to Top