Daftar Isi
ToggleDi era sekarang ini, pengiriman telah menjadi tulang punggung terhadap produsen dengan pelanggan di seluruh dunia. Namun, bagaimana jika barang tersebut sangatlah sensitif terhadap suhu seperti vaksin, makanan beku, atau buah segar?.
Sehingga, barang-barang ini membutuhkan perlakuan yang sangat hati-hati. Inilah mengapa cold chain logistics sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa produk tetap terjaga.
Apa Itu Cold Chain Logistics?
Cold chain logistics adalah salah satu sistem logistik yang dirancang secara khusus untuk dapat menjaga produk dengan suhu tertentu. Dengan demikian, barang yang dikirim akan memiliki suhu yang stabil.
Penggunaan sistem ini bukan hanya sekadar pendinginan dengan menggunakan suhu tertentu, tetapi sistem ini juga melibatkan pemantauan yang cermat dan kontrol yang ketat sepanjang perjalanan produk. Tak hanya itu saja, layanan pengiriman ini akan melibatkan berbagai macam fitur yang terintegrasi, seperti teknologi pemantauan suhu secara real-time, pelacakan lokasi, dan pemberitahuan otomatis jika terjadi perubahan suhu yang bisa membahayakan produk.
Singkatnya, cold chain logistics akan memberikan jaminan pada pengiriman produk yang memiliki kesensitifan suhu tertentu sehingga dapat sampai ke tujuan dalam kondisi optimal, tanpa mengurangi kualitas atau keamanannya.
Mengapa Cold Chain Logistics Dibutuhkan Pada Sistem Pengiriman?
Dengan menggunakan sistem cold chain logistic pada pengiriman, terutama saat memilih ocean freight akan memberikan manfaat seperti:
1. Menjaga Kualitas Produk
Salah satu mengapa sistem cold chain logistics digunakan adalah dapat menjaga kualitas produk, terutama pada beberapa produk yang memiliki sensitivitas terhadap suhu tertentu seperti vaksin, daging, atau bahkan buah-buahan yang akan rusak jika tidak disimpan pada suhu tertentu.
2. Meningkatkan Keamanan Konsumen
Manfaat selanjutnya dari penggunaan sistem cold chain logistics adalah dapat meningkatkan keamanan konsumen. Dengan menjaga suhu produk pada tingkat yang tepat selama proses pengiriman, risiko kontaminasi atau kerusakan produk yang dapat membahayakan kesehatan konsumen dapat diminimalkan. Hal ini sangat penting untuk produk-produk seperti vaksin, obat-obatan, dan makanan, di mana setiap ketidaksesuaian suhu bisa mengurangi efektivitas atau bahkan menyebabkan efek samping yang berbahaya.
4. Mengurangi Kerugian Finansial
Dalam meminimalisir terjadinya risiko yang dapat menyebabkan kerugian terhadap barang tertentu seperti vaksin, makanan beku, atau buah segar, cold chain logistics berperan penting untuk memastikan produk tetap terjaga dalam suhu yang stabil dan terkontrol.
5. Memenuhi Standar Regulasi
Tak hanya dalam menjaga suhu pengiriman barang, cold chain logistics juga digunakan sebagai pemenuhan standar terhadap regulasi yang ditetapkan oleh suatu negara mengenai impor produk makanan dan farmasi.
Kapan Cold Chain Logistics Digunakan?
Walaupun banyak sistem logistik yang dapat digunakan dalam pengiriman, menggunakan cold chain logistics ini harus digunakan oleh berbagai industri untuk menjaga kualitas dan keamanan selama perjalanan. Berikut adalah waktu yang tepat dalam menggunakan sistem logistik:
- Industri Makanan & Minuman: Daging beku, makanan laut, produk susu, buah-buahan, sayuran segar, dan minuman yang memerlukan pendinginan.
- Sektor Farmasi & Medis: Vaksin, insulin, produk darah, dan berbagai jenis obat-obatan yang termosensitif.
- Industri Kimia: Beberapa bahan kimia memerlukan suhu stabil untuk mencegah degradasi atau reaksi yang tidak diinginkan.
- Bunga dan Tanaman Hias: Untuk menjaga kesegaran bunga potong agar tetap prima saat tiba di negara tujuan.
Tantangan Pada Penggunaan Cold Chain Logistics?
Meskipun memberikan banyak sekali manfaat, sistem cold chain logistik memiliki tantangan tersendiri seperti:
1. Biaya yang Lebih Tinggi
Salah satu tantangan yang dihadapi ketika menggunakan cold chain logistics adalah biaya yang lebih tinggi. Hal ini karena pengiriman memerlukan alat seperti reefer container dan kebutuhan energi untuk pendinginan yang akan membuat biaya menjadi lebih tinggi dengan kontainer biasa.
2. Memiliki Kompleksitas
Selain itu, pengiriman dengan metode ini juga memiliki kompleksitas, terutama pada hal koordinasi. Sebab, Cold chain logistics melibatkan berbagai pihak dan tahapan yang harus berjalan dengan sangat terorganisir, mulai dari pengemasan, transportasi, hingga penyimpanan.
3. Memiliki Risiko Kegagalan
Walaupun telah menggunakan peralatan yang canggih, risiko kegagalan juga dapat terjadi. Terlebih lagi saat ditengah laut yang dapat menjadi bencana yang lebih. Oleh karena itu, menggunakan metode ini harus melalui pemantauan yang ketat.
Oaktree.id: Optimalkan Dengan Sistem Freight Forwarder
Menghadapi semua kompleksitas dan tantangan dalam mengelola ocean freight dengan sistem cold chain bisa sangat melelahkan. Kesalahan kecil dalam koordinasi atau pemantauan suhu dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, Oaktree.id sebagai software freight forwarder menjadi solusi yang cerdas.
Masih ingin membiarkan kompleksitas ocean freight dan cold chain logistics akan menghambat pertumbuhan bisnis Anda? Yuk pakai Oaktree.id sekarang dan optimalkan sistem logistik Anda lebih baik lagi.