Oaktree Blog

Mengapa SLA Penting Untuk Pengiriman Barang Yang Tepat Waktu

Daftar Isi

Bagikan:

SLA

Dalam dunia logistik modern, kecepatan bukan lagi sekadar nilai tambah, melainkan kebutuhan utama bagi setiap perusahaan yang mengelola distribusi dan gudang. Konsumen saat ini menuntut pengiriman yang lebih cepat, akurat, serta dapat diprediksi. Inilah sebabnya perusahaan tidak bisa lagi hanya mengandalkan proses manual atau asumsi dalam mengatur alur barang. Untuk memastikan layanan berjalan konsisten, bisnis memerlukan dasar yang jelas, terukur, dan dapat dievaluasi. Di sinilah Service Level Agreement (SLA) mengambil peran penting.

SLA bukan hanya dokumen formal antara penyedia layanan dan pelanggan, tetapi juga fondasi utama agar operasional gudang dan distribusi mampu berjalan sesuai ekspektasi. Ketika SLA dirancang dengan tepat, perusahaan dapat mengurangi keterlambatan, meningkatkan produktivitas gudang, mengoptimalkan distribusi, serta menciptakan proses pengiriman yang lebih efisien. Dengan kata lain, Service Level Agreement membantu perusahaan memastikan bahwa setiap bagian dalam rantai pasok bekerja selaras untuk mencapai tujuan paling krusial: pengiriman tepat waktu.

Apa Itu SLA?

Service Level Agreement (SLA) adalah dokumen perjanjian yang menetapkan standar layanan yang harus dipenuhi oleh penyedia jasa, termasuk parameter waktu, kualitas, akurasi, ketepatan proses, serta tanggung jawab masing-masing pihak. Dalam konteks logistik dan gudang, Service Level Agreement membantu memastikan barang diproses, disimpan, dan dikirim sesuai dengan waktu yang telah disepakati.

Service Level Agreement biasanya mencakup berbagai indikator performa seperti waktu pemrosesan pesanan, lead time pengiriman, tingkat akurasi picking di gudang, kualitas pengepakan, hingga tingkat keberhasilan pengiriman. Ketika Service Level Agreement dijalankan dengan benar, semua pihak memiliki acuan yang sama sehingga proses distribusi dapat berlangsung lebih lancar dan minim perselisihan.

Fungsi SLA Dalam Pengiriman dan Gudang

SLA memiliki beberapa fungsi utama yang langsung berdampak pada ketepatan waktu pengiriman. Beberapa fungsi penting tersebut meliputi:

a. Menjadi Acuan Kinerja Operasional

Dengan Service Level Agreement yang jelas, tim gudang dan logistik memiliki pedoman terukur mengenai waktu pemrosesan barang, mulai dari penerimaan, penyimpanan, picking, packing, hingga pengiriman. Acuan ini meminimalkan ketidakjelasan dan membantu menjaga alur kerja tetap konsisten setiap hari.

b. Meningkatkan Koordinasi Antar Tim

Logistik melibatkan banyak bagian, seperti warehouse, transportasi, dan distribusi. Service Level Agreement memperjelas peran setiap divisi sehingga koordinasi menjadi lebih efektif. Akibatnya, proses distribusi menjadi lebih cepat dan akurat.

c. Mengurangi Risiko Keterlambatan

Ketika Service Level Agreement mengatur batas waktu tertentu, perusahaan dapat memonitor performa lebih intensif dan segera mengambil tindakan apabila terjadi potensi keterlambatan. Dampaknya, pengiriman barang tetap memenuhi target waktu.

d. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Ketepatan pengiriman menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi pengalaman pelanggan. Dengan Service Level Agreement yang diterapkan secara konsisten, perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih andal sehingga tingkat kepercayaan pelanggan meningkat.

Baca juga  Custom Clearance Adalah : Terkait Proses Dan Hal Lainnya

Komponen Penting Dalam SLA Logistik

SLA dalam logistik biasanya berisi komponen-komponen penting yang saling berkaitan untuk memastikan kelancaran distribusi dan manajemen gudang. Komponen berikut adalah elemen yang menjadi dasar pengukuran kinerja:

a. Waktu Proses Pesanan (Order Processing Time)

Bagian ini menetapkan berapa lama pesanan harus diproses sejak diterima hingga siap dikirim. Komponen ini sangat penting bagi gudang karena mencerminkan kecepatan operasional dan kesiapan staf warehouse.

b. Tingkat Akurasi Picking dan Packing

Akurasi picking menentukan ketepatan barang yang diambil dari rak gudang. Sementara itu, packing accuracy menegaskan bahwa kualitas pengepakan sesuai standar. Kedua komponen ini memastikan barang tiba dengan baik tanpa kesalahan.

c. Lead Time Pengiriman

Lead time pengiriman menentukan waktu mulai dari barang diambil dari gudang hingga tiba di lokasi tujuan. Pengukuran ini menjadi indikator kunci ketepatan waktu distribusi dan sangat menentukan performa logistik.

d. Tingkat Keberhasilan Pengiriman (Delivery Success Rate)

Komponen ini membahas persentase pengiriman yang diterima pelanggan tanpa kendala. Semakin tinggi angka keberhasilan, semakin baik kinerja logistik perusahaan.

e. Prosedur Eskalasi

Service Level Agreement juga memuat langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi masalah, seperti keterlambatan atau kerusakan barang. Dengan prosedur yang jelas, penanganan masalah dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

Baca juga  Lead Time: Cara Efektif Menghindari Kekosongan Stok di Gudang

Jenis SLA Dalam Logistik dan Gudang

Dalam industri logistik, SLA dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan proses distribusi dan warehouse. Berikut jenis SLA yang paling umum digunakan:

a. SLA Operasional Gudang

Jenis ini mengatur standar layanan di area penyimpanan dan pengelolaan stok. Contohnya waktu inbound barang, akurasi inventaris, kecepatan picking, serta manajemen penyimpanan. SLA ini menjadi dasar agar manajemen gudang tetap efisien dan bebas dari penumpukan.

b. SLA Transportasi dan Distribusi

Service Level Agreement ini fokus pada pengiriman barang. Beberapa parameter yang ditentukan meliputi waktu pengiriman, tingkat keberhasilan pengantaran, serta respons terhadap kendala di lapangan.

c. SLA Layanan Pelanggan

Jenis ini mencakup respons layanan terhadap keluhan pelanggan terkait barang yang dikirim. Walaupun terlihat sederhana, performa SLA ini berpengaruh besar terhadap kepuasan pelanggan.

d. SLA Penyedia Logistik Pihak Ketiga (3PL)

Jika perusahaan bekerja sama dengan 3PL, SLA jenis ini sangat penting. Perjanjian mengatur standar layanan mulai dari operasional gudang, pengiriman, hingga laporan performa.

Baca juga  Mengapa 3PL Digunakan Dalam Manajemen Supply Chain

Kesimpulan

Service Level Agreement menjadi dasar penting untuk memastikan pengiriman barang berjalan tepat waktu dan sesuai standar. Mulai dari pengelolaan gudang, pemrosesan pesanan, hingga pengiriman ke pelanggan, Service Level Agreement membantu bisnis menjaga konsistensi, akurasi, serta transparansi performa. Dengan adanya Service Level Agreement, perusahaan dapat mengoptimalkan proses distribusi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Namun, penerapan SLA yang efektif membutuhkan dukungan sistem digital yang mampu mengintegrasikan proses gudang dan logistik secara menyeluruh. Di sinilah Oaktree.id memberikan solusi terbaik. Dengan fitur seperti manajemen stok real-time, pelacakan pengiriman, hingga pengaturan job order, Oaktree Software membantu bisnis menjalankan SLA secara akurat tanpa hambatan manual. Jadi, jika Anda ingin memastikan operasional gudang dan distribusi berjalan lebih efisien, kini saatnya beralih ke solusi digital yang lebih modern bersama Oaktree.id.

Bagikan:

Software-Freight-Forwarding
Picture of Oaktree
Oaktree

Membahas seputar Freight Forwarding, EMKL, EMKU, PPJK, Logistik & Distribusi

Semua Postingan
Berjalan sendiri itu cukup melelahkan
Mulai bersama Oaktree!

Dapatkan potongan harga menarik dari kami!
Sales: 081268881603

Scroll to Top