Biaya asuransi kendaraan sering kali menjadi tantangan besar bagi perusahaan logistik, terutama saat pengiriman menggunakan metode transportasi darat. Jalan raya penuh dengan risiko: mulai dari kelelahan pengemudi, kondisi lalu lintas yang padat, hingga potensi kecelakaan yang tak terduga.
Faktor-faktor ini membuat perusahaan tidak punya pilihan selain mengandalkan asuransi untuk melindungi aset dan operasional mereka. Namun, di tengah tekanan biaya yang terus meningkat, hadir solusi berbasis teknologi yaitu Driver Monitoring System, yang mampu mendeteksi perilaku pengemudi secara real-time dan membantu perusahaan menekan risiko sekaligus biaya asuransi.
Mengapa Driver Monitoring System Dapat Menekan Biaya Asuransi Kendaraan
Dengan menggunakan Driver Monitoring System (DMS) pada moda transportasi, selain membantu pengemudi dalam menjaga keselamatan, DMS juga dapat berperan untuk menekan biaya asuransi kendaraan karena berbagai alasan, seperti:
1. Mengurangi Risiko Kecelakaan
DMS dapat mendeteksi tanda-tanda pengemudi yang kelelahan, tidak fokus, atau teralihkan perhatiannya. Dengan memberikan peringatan dini atau peringatan langsung kepada pengemudi.
Sehingga nantinya sistem ini membantu mencegah kecelakaan yang mungkin terjadi akibat faktor manusia. Pengurangan jumlah kecelakaan secara langsung mengurangi biaya klaim asuransi yang biasanya berdampak pada kenaikan premi.
2. Peningkatan Profil Risiko Pengemudi
Pengemudi yang menggunakan DMS dianggap memiliki profil risiko yang lebih rendah karena mereka didorong untuk mengemudi dengan lebih aman. Sebab, dengan berbagai sensor yang ada sistem akan mencatat dan memberikan bukti yang konkret terhadap perilaku driver.
Dengan demikian, nantinya perusahaan dapat mempergunakan data-data yang ada untuk mendapatkan premi asuransi yang lebih rendah.
3. Pengurangan Klaim Asuransi
Dengan mencegah kecelakaan lebih awal, DMS berkontribusi pada penurunan jumlah klaim asuransi. Asuransi kendaraan biasanya menentukan tarif premi berdasarkan jumlah klaim yang diterima, jadi dengan lebih sedikit klaim, perusahaan asuransi dapat menurunkan premi untuk kendaraan yang menggunakan DMS.
4. Penerapan Program Diskon Asuransi
Banyak perusahaan asuransi memberikan diskon kepada pengemudi yang menggunakan teknologi keselamatan seperti DMS. Karena DMS mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan, pengemudi dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan potongan harga premi, yang secara langsung menekan biaya asuransi.
5. Analisis Data untuk Peningkatan Keamanan
Karena Driver Monitoring System (DMS) dapat mencatat informasi tentang perilaku pengemudi, baik itu terkait dengan kecepatan, akselerasi, pengereman, maupun pola tidur. Melalui data inilah nantinya perusahaan akan dapat menganalisis data yang berguna dalam meningkatkan keselamatan dan keamanan bagi pengemudi layanan ekspedisi.
Selain itu, berkat adanya sensor yang akan mendeteksi yang berakibat fatal, DMS akan memberikan peringatan dini yang memungkinkan pengemudi untuk segera mengambil tindakan dan pencegahan kedepannya.
Baca Selengkapnya: Tantangan Implementasi Driver Monitoring System
Integrasikan dengan Software Freight Forwarder
Bagi Anda yang memiliki perusahaan logistik, tantangan terbesar bukan hanya soal biaya asuransi kendaraan, tetapi juga bagaimana memastikan pengiriman berjalan efisien dan tepat waktu. Di sinilah integrasi antara Driver Monitoring System (DMS) dan software freight forwarder menjadi relevan. Hal itu karena pengintegrasian ini akan memiliki beragam manfaat seperti:
1. Memberikan Informasi yang Relevan
DMS menyediakan data real‑time tentang kondisi pengemudi, sementara software freight forwarder mengelola rute, jadwal, dan status pengiriman. Ketika kedua sistem ini terhubung, perusahaan mendapatkan informasi yang lebih relevan dan komprehensif.
Sebab tidak hanya posisi barang saja yang diketahui, tetapi bagaimana kondisi pengemudi yang mengantarkannya. Dengan demikian, akan membantu manajer logistik dalam mengambil keputusan lebih cepat dan tepat.
2. Mengefisiensikan Supply Chain
Integrasi memungkinkan pengiriman berjalan lebih lancar. Sebab, sistem DMS akan mendeteksi pengemudi yang memiliki risiko dan sistem freight forwarder bisa menyesuaikan rute atau jadwal secara otomatis.
Dengan begitu, keterlambatan akibat kecelakaan atau masalah operasional dapat diminimalkan. Supply chain menjadi lebih efisien, biaya operasional berkurang, dan premi asuransi ikut menurun karena risiko lebih rendah.
3. Meningkatkan Transparansi
Klien kini menuntut transparansi penuh dalam proses pengiriman. Dengan integrasi ini, laporan yang diberikan kepada klien tidak hanya mencakup status barang, tetapi juga kondisi armada dan pengemudi.
Transparansi ini meningkatkan kepercayaan, memperkuat reputasi perusahaan, dan menjadi nilai jual tambahan dalam persaingan pasar logistik.
4. Meningkatkan ROI Jangka Panjang
Investasi dalam teknologi seringkali dipandang mahal di awal. Namun, integrasi DMS dan freight forwarder software memberikan ROI jangka panjang: premi asuransi lebih rendah, biaya operasional berkurang, reputasi meningkat, dan peluang kontrak baru terbuka. Perusahaan yang mengadopsi sistem ini akan menikmati perlindungan finansial sekaligus keunggulan kompetitif.
Baca Selengkapnya:
Kesimpulan
Driver Monitoring System bukan sekadar alat pengawasan, melainkan strategi finansial dan operasional yang mampu menekan biaya asuransi kendaraan. Dengan memantau perilaku pengemudi secara real‑time, perusahaan dapat mengurangi risiko kecelakaan, menurunkan klaim, dan membangun reputasi armada yang lebih aman.
Terlebih lagi, manfaat DMS akan semakin maksimal jika diintegrasikan dengan software freight forwarder. Integrasi ini menciptakan ekosistem logistik yang lebih efisien. Sebab, data keselamatan pengemudi akan terhubung secara langsung dengan alur pengiriman, supply chain berjalan lebih lancar, transparansi meningkat, dan ROI jangka panjang lebih terjamin.
Oleh karena itu Oaktree hadir sebagai software freight forwarder yang memberikan solusi strategis untuk mengelola pengiriman secara lebih mudah. Yuk coba oaktree hari ini dan efisiensikan pengelolaan pengiriman.







