Oaktree.id – Gangguan mesin yang terjadi mendadak bisa menjadi mimpi buruk bagi kelancaran operasional perusahaan. Ketika peralatan krusial berhenti berfungsi, bukan hanya produksi yang terhambat, tapi biaya perbaikan bisa membengkak dan target bisnis pun terancam gagal tercapai. Dalam situasi genting seperti ini, corrective maintenance seringkali menjadi pilihan utama sebagai langkah perbaikan cepat.
Apa sebenarnya corrective maintenance itu? Mari kita telaah lebih dalam, mulai dari pengertian, jenis-jenisnya, hingga contoh penerapannya. Memahami strategi pemeliharaan yang tepat dapat membantu perusahaan meminimalkan dampak negatif dari kerusakan mendadak, bahkan dalam dunia logistik yang serba cepat dan membutuhkan ketepatan waktu.


